Teori terbentuknya jagat raya sudah dikemukakan para ahli beberapa dekade silam. Pembentukan jagat raya yang populer dalam sudut pandang geografi ada 4 yaitu teori big bang (ledakan besar), teori keadaan tetap (stabil), teori mengembang (oscilliating), dan teori alam semesta quantum. Terlepas dari keempat teori diatas, perlu dijelaskan bahwa pengertian jagat raya ialah ruang tidak terbatas yang menyediakan unsur-unsur partikel di dalamnya.
Jagat raya terbagi atas berbagai macam anggota tata surya. Tata surya dipimpin oleh sebuah bintang sebagai poros atau hanya berperan sumber energi serta cahaya. Contoh di planet bumi, keadaan siang hari dipengaruhi energi panas bintang yang disebut matahari. Pada malam hari, planet bumi tetap mendapatkan penerangan dari cahaya matahari yang dipantulkan oleh bulan. Jumlah bintang secara umum terdapat macam, penjelasannya sebagai berikut.
Bintang
Bintang adalah benda langit yang memiliki sumber cahaya mandiri atau secara sederhana disimbolkan mempunyai cahaya sendiri. Di permukaan bumi kita dapat melihat bintang dalam wujud matahari pada siang hari dan nampak gemerlap kelap-kelip seperti kunang-kunang di langit pada malam hari.
Jumlah yang begitu banyak tersebut dikarenakan persebaran bintang di tata surya tak dapat dihitung. Sistem tata surya sendiri adalah kumpulan benda langit yang mengitari bintang sebagai pusat revolusi. Pengertian tersebut dinamakan heliosentris, yaitu matahari sebagai pusat tata surya.
Revolusi benda langit dalam tata surya dipengaruhi oleh gaya gravitasi matahari. Perputaran benda langit mengelilingi matahari yang paling besar disebut planet. Terdapat 8 planet yang mengitari matahari yaitu Planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus.
Bintang adalah bola gas panas yang sangat besar, terutama hidrogen dan helium. Temperaturnya sangat tinggi di intinya sehingga terjadi fusi nuklir, menghasilkan energi. Tekanan luar gas yang dipanaskan oleh fusi diimbangi oleh tarikan gravitasi ke dalam, meninggalkan bintang dalam keseimbangan hidrostatik.
Keseimbangan kekuatan ini berlangsung selama sebagian besar kehidupan bintang, mempertahankan suhu tetapnya. Radiasi dan konveksi membawa energi dari inti keluar melalui lapisan atmosfer bintang.
Ketika energi menjadi cukup tinggi di atmosfer sehingga wilayah di atasnya transparan, ia keluar ke ruang angkasa sebagai cahaya dari semua panjang gelombang, serta angin bintang. Meskipun bintang-bintang mungkin terlihat statis, mereka berputar dan bervariasi dalam luminositas.
Macam Bintang
Berikut beberapa bintang yang ada di jajaran tata surya.
-
Matahari
Matahari adalah bintang yang memancarkan cahaya guna menunjang unsur kehidupan di planet bumi. Hal ini dikarenakan, tanpa radiasi sinar matahari tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis sehingga oksigen mustahil menyediakan oksigen di permukaan bumi. Sinar matahari berasal dari api yang bergejolak di permukaannya. Api tersebut bersifat abadi, sekalinya mati maka kehidupan bumi otomatis akan punah.
Bentuk matahari nyaris bulat sempurna, lebih condong ke bulat elips. Permukaan matahari dikelilingi oleh medan magnet dan plasma panas yang menyebabkan dikelilingi oleh planet-planet dalam sistem tata surya. Ukuran matahari sangat besar, sekitar ±1.300.000 km. Angka tersebut secara tersirat menjelaskan bahwa ukuran matahari 109 kali lebih besar daripada bumi.
-
Sirius
Bintang Sirius memiliki nama latin Alpha Canis Majoris. Wujud bintang yang paling bersinar terang di malam hari merupakan penampakan dari Sirius. Perhitungan melihat bintang diukur dengan skala magnitudo, bintang Sirius berada dalam angka -1,47. Artinya angka tersebut menjelaskan bahwa sinar Sirius sangat terlihat jelas diantara gemerlap bintang yang lainnya. Pada saat melihat bintang, manusia terfokus pada sebuah rasi.
Rasi bintang adalah sekumpulan jajaran bintang yang melambangkan simbol tertentu, biasanya manusia memanfaatkan rasi bintang sebagai penunjuk arah. Sirius termasuk dalam golongan rasi bintang canis major. Rasi tersebut menunjukkan arah utara dengan ciri khas deret bintang jika disatukan antara titik ke titik membentuk Scorpion (kalajengking). Sirius terlihat pada kepala “kalajengking” tersebut.
-
Canopus
Canopus sejatinya memiliki nama latin Alpha Carinae. Dalam rasi bintang carina, wujud penampakan yang ditampilkan oleh canopus terlihat paling terang.
Namun cahaya yang dipancarkan oleh canopus kalah dengan Sirius. Bintang ini menampakkan diri secara maksimal pada tanggal 28 hingga 29 Desember sangat tepat tengah malam. Pada malam biasa, sinar yang dipancarkan canopus tidak bertahan lama.
-
Arcturus Star
Arcturus Star disebut sebagai bintang biduk oleh masyarakat Indonesia. Nama lain Arcturus Star adalah Alpha Boötis. Sinar yang dipancarkan oleh bintang dengan status paling terang ketiga diduduki oleh Arcturus Star dengan magnitudo -0,05.
Penampakan wujud Arcturus Star dapat disaksikan pada langit arah utara dengan rasi bintang laying-layang. Bagian kanan layangan yang menyala paling terang itulah tampilan Arcturus Star.
-
Alpha Centauri A
Alpha Centauri A merupakan bintang paling menarik. Bintang yang terlihat bersinar terang dan dikelilingi oleh 3 titik bintang dengan sinar redup, itulah penampakan wujud Alpha Centauri A. Jarak planet bumi dengan bintang Alpha Centauri A 4,4 juta tahun cahaya. Dalam Film Hollywood berjudul “Interstellar” menggambarkan Alpha Centauri A sebagai pengganti matahari karena jarak tersebut yang paling dekat dengan planet bumi.
-
Vega
Bintang dengan nama latin Alpha Lyrae disebut dengan Vega. Bintang ini sendiri berada pada peringkat kelima untuk ukuran kecerahan cahaya yang dipancarkan. Jarak bintang Vega dengan planet bumi adalah 25,3 juta tahun cahaya.
-
Rigel
Rigel merupakan bintang dengan nama latin Beta Orionis. Bintang rigel menempati urutan keenam sebagai predikat kecerahan cahaya yang dipancarkan. Teori keilmiahan menjelaskan bahwa alpha lebih dulu daripada beta. Jadi untuk ukuran kecerahan cahaya, rigel lebih redup daripada vega.
-
Procyon
Procyon merupakan salah satu bentuk bintang tunggal dengan skala magnitudo sebesar 0,34. Bintang ini terbagi menjadi 2 bentuk, yaitu Procyon A dan Procyon B. Jarak bintang Procyon dengan planet bumi adalah 11,41 tahun cahaya.
-
Archernar
Bintang yang menampakkan warna biru terlihat lebih indah daripada yang lain. Inilah wujud Archernar. Bintang yang berjarak 144 juta tahun cahaya dari planet bumi ini diperkirakan ukurannya 3.000 kali dari besarnya matahari karena cahaya biru yang ditampilkan.
-
Betelgeuse
Jarak bintang Betelgeuse dengan planet bumi adalah 427 juta tahun cahaya. Betelgeuse menempati urutan ke 9 dalam predikat bintang tercerah yang menampakkan diri di langit malam.
-
Bintang Hadar/Bintang Hagena
Bintang hadar atau bintang hagena dapat dijumpai pada rasi bintang Centaurus. Urutan predikat kecerahan yang disandang oleh bintang hadar/bintang hagena menempati posisi ke 10. Jarak bintang ini dengan planet bumi adalah 525 juta tahun cahaya.
-
Capella A
Rasi bintang Auriga mungkin masih terdengar asing, hal ini dikarenakan pemberian nama padi rasi bintang tersebut baru-baru saja. Capella A sebelumnya termasuk dalam rasi bintang Centaurus, namun karena berada di luar zona Centaurus akhirnya dipecah sendiri menjadi rasi bintang baru yang dinamakan Auriga.
-
Altair
Bintang Altair menduduki peringkat ke 12 dalam kategori kecerahan cahaya yang dipancarkan dengan skala magnitudo 0,76. Kenampakan Bintang Altair dapat disaksikan pada langit bagian timur dengan cahaya berwarna biru keputih-putihan.
-
Aldebaran
Aldebaran masuk dalam rasi bintang Taurus. Dinamakan rasi bintang Taurus karena bentuknya yang mirip kepala banteng lengkap dengan kedua tanduknya. Ukuran bintang aldebaran diperkirakan 44,2 kali lebih besar daripada matahari.
-
Capella B
Capella B sering disebut sebagai blue-white giant star. Dari permukaan bumi, bintang ini terlihat seperti perpaduan warna antara putih dengan biru. Ukuran bintang Capella B diperkirakan 90 kali lebih besar daripada matahari.
Sekian penjelasan mengenai berbagai macam-macam bintang dalam sistem tata surya yang ada. Semoga adanya artikel ini dibuat bertujuan untuk menambah wawasan pembaca dalam hal menggali ilmu pengetahuan. Sekian dan terima kasih!