Pengertian Seismometer dan Seismograf Beserta 3 Perbedannya

Diposting pada

Pengertian Seismometer dan Seismograf Beserta 3 Perbedannya

Diakaui atau tidak bahwa seismometer ini adalah salah satu alat bantu manusia dalam mendeteksi adanya gempa bumi yang terjadi di permukaan bumi, Oleh karena itu para ilmuwan dan orang awam perlu memahamai arti dan kegunaanya dalam menggunakan alat ini di kehidupan sehari-hari.

Alat pendeteksi dan pencatat gempa dapat di ukur dengan seismometer atau seismograf. Berikut adalah artikel tentang penjelasan pengertian seismometer dan seismograf beserta perbedannya semoga dapat dipahami dengan baik.

Pengertian Seismometer

Secara sederhana, seismometer adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Seismometer juga dapat didefinisikan sebagai instrumen yang merespon gerakan tanah, seperti yang disebabkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, dan ledakan. Pengertian seismometer secara etimologi adalah alat untuk mencatat gempa bumi.

Seismometer biasanya digabungkan dengan alat pengatur waktu dan alat perekam untuk membentuk seismograf. Output dari alat tersebut direkam dan diproses secara digital yang dikenal dengan seismogram. Data tersebut digunakan untuk mencari dan mengkarakterisasi bentuk gempa bumi, dan untuk mempelajari struktur internal bumi.

Seismometer merupakan bagian internal seismograf yang bisa berupa pendulum atau massa yang dipasang di pegas bagaimanapun, istilah seismometer sering digunakan secara sinonim dengan “seismograf”.

Pengertian Seismograf

Seismograf ialah instrumen yang digunakan untuk merekam gerakan tanah pada saat gempa bumi yang dipasang di tanah di seluruh dunia dan dioperasikan sebagai bagian dari jaringan seismografi. Seismograf pertama dikembangkan pada tahun 1890. Seismograf salah satu juga alat pengukur gempa bumi yang banyak digunakan di lapangan.

Seismograf mempunyai instrumen sensitif yang mampu mendeteksi gelombang seismik yang dihasilkan dari adanya gempa bumi. Gelombang seismik yang terjadi selama gempa tergambar menjadi garis gelombang pada seismogram untuk menghitung besaran gempa.

Seismograf dahulu hanya mampu mendeteksi gerakan horizontal, namun saat ini sudah mampu merekam gerakan vertikal dan lateral. Seismograf menggunakan dua gerakan mekanik dan elektromagnetik seismografer. Kedua jenis gerakan mekanikal tersebut mampu mendeteksi baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal tergantung dari pendular yang digunakan.

Perbedaan Hiposentrum dan Episentrum

Meskipun ada beberapa kesamaan antara episentrum dan hiposentrum gempa bumi, akan tetapi mempunyai peberdaan yang mendasae sebagai berikut penjelasannya.

No Perbedaan seismometer seismograf
1 Lokasi Alat Terdapat di luar alat Terdapat di dalam alat
2 Alat yang Digunakan Pena Kawat tinta
3 Sistem Kerja Seismometer dipasang pada bagian tanah di seluruh dunia serta dioperasikan melalui bagian dari jaringan seismografi Di pasang di permukaan bumi sehingga ketika bumi tersebut berguncang, seluruh unitnya ini  bergoncang bersamanya kecuali pada massa pada pegas

Demikianlah artikel in di bagikan kepada seluruh segenap pembaca tentang materi pengertian seismometer dan pengertian seismograf . Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih, sehingga menjadi rujukan atau referensi untuk pembaca dalam mencari sumber.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *