Indonesia bisa dikatakan sebagai negara kepulauan yang terdapat beragam macam pemandangan alam serta kekayaan alam didalamnya. Kekayaan alam di Indonesia meliputi kekayaan alam hayati dan kekayaan alam buatan. Kekayaan alam hayati adalah kekayaan alam alamiah yang muncul dengan sendirinya. Sedangkan kekayaan alam adalah kekayaan alam yang muncul akibat proses buatan manusia.
Oleh karena demikianlah Indonesia memiliki kekayaan alam berupa nikel, biji besi, minyak bumi, panas bumi, timah, tembaga, aspal, fosfat, emas, dan masih banyak lagi. Tahukah kamu apa persamaan dari beberapa contoh kekayaan alam tersebut. Kekayaan alam yang disebutkan tadi adalah kekayaan alam berupa bahan galian.
Bahan Galian
Bahan galian pada hakekatnya merupakan semua produk dari pertambangan yang didapatkan dengan cara pelepasan dari batuan induknya di dalam kerak struktur bumi, yang terdiri atas mineral-mineral. Mineral adalah zat padat yang ada di alam dan dapat dibuat dari satu elemen atau lebih elemen yang digabungkan bersama (senyawa kimia).
Pengertian Bahan Galian
Pengertian bahan galian adalah jenis sumber daya alam yang berasal dari bawah perut bumi. Oleh karena itulah bahan galian atau hasil tambang merupakan pengambilan hasil bumi yang berasal dari batuan induk yang berasal dari dalam kerak bumi. Bahan galian ini juga memiliki beberapa kandungan unsur zat mineral di dalamnya.
Kandungan unsur zat mineral bahan galian yang paling tinggi adalah kandungan air. Selain terdapat kandungan mineral berupa air, kandungan unsur zat yang ada pada bahan galian juga terdapat dalam bentuk gas. Kandungan air dalam bahan galian memiliki karakteristik homogen atau cenderung sama pada setiap jenisnya.
Pengertian Bahan Galian Menurut Para Ahli
Adapun definisi bahan galian menurut para ahli, antara lain:
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967, Bahan galian ialah semua unsur-unsur kimia, mineral-mineral, bijih-bijih, dan segala macam jenis batuan termasuk batu-batu mulia yang merupakan endapan-endapan dari alam.
- Sukandarrumidi (1999), Arti bahan galian dapat didefinisikan sebagai bahan yang dijumapi di alam, baik berupa unsur kimia, mineral, bijih ataupun segala macam batuan.
Jenis Bahan Galian dan Contohnya
Diakui ataupun tidak, adanya kandungan gas dalam bahan galian memiliki karakteristik heterogen atau berbeda-beda pada setiap jenisnya. Oleh karena itulah memberikan penjelasan tentang bentuk bahan galian sekaligus contohnya menjadi sangat penting. Yang setidaknya dibedakan;
-
Jenis Bahan Galian Menurut Undang-Undang Pertambangan
Antara lain;
-
Bahan Galian Golongan A atau Bahan Galian Strategis
Bahan galian golongan A atau bahan galian strategis merupakan bahan galian yang digunakan untuk kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Biasanya bahan galian golongan A dilindungi oleh pemerintahan karena berhubungan dengan kepentingan militer.
Bahan galian golongan A yang digunakan untuk pertahanan bukan hanya untuk kepentingan militer tetapi juga untuk menjamin perekonomian negara Indonesia. Bahan galian golongan A sangat penting keberadaannya karena kepentingan kedua hal tersebut.
Contoh bahan galian golongan A adalah minyak bumi, gas alam, aspal, batu bara, uranium, radium, bahan radioaktif, nuklir, dan lain sebagainya.
-
Bahan Galian Golongan B atau Bahan Galian Vital
Bahan galian golongan B atau bahan galian vital adalah bahan galian yang digunakan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Bahan galian golongan B memiliki sifat umum bagi kebutuhan penduduk karena diperlukan oleh semua orang.
Contoh dari bahan galian golongan B ini sendiri adalah besi, tembaga, emas, perak, kristal, intan, kuarsa, belerang, logam, dan lain sebagainya.
-
Bahan Galian Golongan C atau Bahan Galian Bukan Strategis dan Vital
Klasifikasi jenis bahan galian menurut undang-undang pertambangan yang terakhir adalah bahan galian golongan C atau bahan galian golongan strategis dan vital.
Bahan galian golongan C memiliki arti bahwa bahan galian golongan ini memiliki sifat tidak langsung untuk pemanfaatannya baik bagi manusia atau untuk keperluan perdangan. Contoh bahan galian golongan C adalah asbes, nitrat, pospat, mika, marmer, batu apung, dan lain sebagainya.
-
Jenis Bahan Galian Menurut Kandungan Mineral
Pembagian jenis bahan galian menurut kandungan mineralnya dapat disimak pada ulasan sebagai berikut.
-
Kandungan Mineral Bijih
Klasifikasi jenis bahan galian menurut kandungan mineralnya yang pertama adalah kandungan mineral bijih. Beberapa bahan galian terdapat kandungan bijih. Contoh bahan mineral yang terdapat kandungan bijih adalah kasiterit, bauksit, hematite, dan lain sebagainya.
-
Kandungan Mineral Bukan Bijih
Klasifikasi jenis bahan galian menurut kandungan mineralnya yang kedua adalah kandungan mineral bukan bijih. Beberapa bahan galian tidak terdapat kandungan bijihnya. Contoh bahan mineral yang tidak terdapat kandungan bijihnya adalah fosfat, kaolin, dan bahan non logam yang lainnya.
-
Jenis Bahan Galian Menurut Mineral Ekonomi
Klasifikasi jenis bahan galian yang ketiga dapat dibedakan menurut kandungan mineral ekonominya. Pembagian jenis bahan galian menurut kandungan mineral ekonominya dapat disimak pada ulasan sebagai berikut.
-
Metalic Mineral
Kandungan mineral ekonomi pada pembagian jenis bahan tambang yang pertama adalah dilihat dari precius metal, steel industry, electronic industry, dan radio active. Contoh dari kandungan mineral ekonomi metallic mineral adalah tembaga, nikel, germanium, radium, dan lain sebagainya.
-
Non Metalic Mineral
Kandungan mineral ekonomi pada pembagian jenis bahan tambang yang kedua adalah dilihat dari isolator, refractory material, dan general industry mineral. Contoh dari mineral ekonomi non metalic mineral adalah mika, silica, batu gamping, dan lain sebagainya.
-
Fuel Mineral
Kandungan mineral ekonomi pada pembagian jenis bahan tambang yang ketiga adalah dilihat dari solid dan liquid. Contoh dari mineral ekonomi fuel mineral adalah coal, oil, minyak bumi, dan lain sebagainya. .
-
Jenis Bahan Galian Menurut Cara Terbentuknya
Klasifikasi jenis bahan galian yang keempat dapat dibedakan menurut cara terbentuknya. Pembagian jenis bahan galian menurut cara terbentuknya dapat disimak pada ulasan sebagai berikut.
-
Bahan Galian Magmatik
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang pertama adalah bahan balian magmatic. Bahan galian magmatic merupakan bahan galian yang terdapat di dalam gunungapi yang berkesinambungan dengan aktivitas magma perut gunungapi.
-
Bahan Galian Pematit
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang kedua adalah bahan galian pematit. Bahan galian pematit adalah bahan galian yang terbentuk karena intrusi magma gunungapi.
-
Bahan Galian Hasil Pengayaan Sekunder
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang ketiga adalah bahan galian hasil pengayaan sekunder. Bahan galian hasil pengayaan sekunder adalah bahan galian yang terjadi dikarenakan proses pelarutan batuan hasil sedimentasi lalu membentuk pelapukan.
-
Bahan Galian Hasil Pengendapan
Klasifikasi jenis bahan galian menurut cara terbentuknya yang keempat adalah bahan galian hasil pengendapan. Bahan galian hasil pengendapan adalah bahan galian yang terjadi karena pengendapan atau pelarutan yang terjadi di dasar sungai.
Manfaat Bahan Galian
Bahan galian atau bahan pertambangan memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Bahan galian dihasilkan oleh bumi yang kemudian diambil manusia guna diperuntukan dalam menunjang kebutuhan hidup manfaat bahan galian adalah sebagai berikut;
- Sebagai Barang Investasi
Investasi adalah kegiatan membeli barang yang nantinya untuk disimpan lalu digunakan pada saat harga barang tersebut naik. Kegiatan investasi akan menuai untung apabila harga yang dijual lebih tinggi dari pada harga yang dibeli. Contoh bahan galian yang dapat digunakan sebagai barang investasi adalah emas.
- Sebagai Bahan Bakar
Kegunaan bahan galian yang selanjutnya adalah dipergunakan sebagai bahan bahakr untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahan galian yang dapat digunakan sebagai bahan bakar yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
Nah, penjelasan diatas adalah pembahasan mengenai bahan galian yang ditinjau dari pengertian, jenis, dan manfaatnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pelajar yang sedang belajar mata pelajaran geografi.