Pengertian Gejala alam, Macam dan Contohnya

Diposting pada

Gejala Alam Adalah

Alam bersifat dinamis. Ia mempunyai banyak sekali reaksi yang terjadi baik disebabkan oleh alam itu sendiri maupun disebabkan oleh perilaku manusia. Keberadaan gejala alam tersebut seringkali dapat diprediksi tapi banyak pula gajala alam yang tidak dapat kita prediksi kapan terjadinya. Beberapa contoh gejala alam diantaranya yaitu proses terjadinya hujan, proses terjadinya awan, adanya angin, fenomena pelangi dan masih banyak gejala alam lainnya.

Ada pula gejala alam yang bersifat merugikan yang kita kenal dengan bencana alam, misalnya gempa bumi, tsunami, angin topan, dan lain-lain. Pada dasarnya gejala-gejala alam tersebut merupakan hasil interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik yang ada di alam. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang gejala alam, artikel ini akan mengulas tentang pengertian, macam-macam, dan penyebab gejala alam.

Gejala Alam

Gejala alam adalah gejala-gejala yang terjadi di alam yang dapat dirasakan oleh manusia maupun makhluk hidup lainnya. Gejala alam merupakan peristiwa yang disebabkan oleh aktivitas alam. Terdapat perbedaan antara gejala alam dan pengertian bencana alam, yaitu bencana alam merupakan bentuk gejala alam yang dapat merugikan manusia karena dapat merenggut nyawa manusia dan menghancurkan harta bendanya.

Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi dejala alam, antara lain yaitu;

  1. Keadaan alam
  2. Perilaku manusia

Gejala alam yang dipengaruhi keadaan alam misalnya gempa bumi, gunung meletus, angin topan, tanah longsor, dan banjir, dan lain-lain. Penyebab banjir dan tanah longsor pun dapat terjadi karena perilaku manusia. 

Pengertian Gejala Alam

Gejala alam atau disebut juga peristiwa alam adalah peristiwa yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri maupun karena faktor perbuatan manusia. Gejala alam ada yang berupa gejala yang berbentuk kejadian dan gejala yang berbentuk kebendaan.

Gejala alam yang berupa peristiwa yang terjadi di alam mislanya terjadinya kebakaran, pengendapan, metamorfosis, dan sebagainya, sedangkan gejala alam berupa kebendaan merujuk pada benda-benda yang berda di alam seperti tanah liat, besi, kapur, pohon dan sebagainya.

Interaksi antara gejala abiotik dan abiotik yang ada di alam dapat memunculkan berbagai gejala biotik dan abiotik baru. Sebagai contoh gejala alam panas matahari yang menyebabkan air menguap, arti air yang menguap tersebut berkumpul membnetuk awan, saat awan telah jenuh akan turun sebagai hujan. Selain itu, sinar matahari juga sangat berpengaruh pada terjadinya fotosintesis yang merupakan gejala abiotik.

Pengertian Gejala Alam Menurut Para Ahli

Pengertian gejala alam menurut para ahli, diantaranya yaitu:

  1. Wikipedia, Fenomena alam merupakan peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tidak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia (mis. bakteri, penuaan, bencana alam). Contoh umum dari fenomena alam termasuk letusan gunung berapi, cuaca, dan pembusukan.
  2. The Free Dictionary, Fenomena alam  adalah semua fenomena yang bukan buatan manusia

Macam Gejala Alam

Secara garis besar, gejala alam di dunia ini dibedakan menjadi 2 yaitu:

  1. Gejala Alam Biotik

Gejala alam biotik merupakan gejala alam berupa peristiwa yang timbul akibat interaksi antar komponen biotik (mahluk hidup) dalam ekosistem. Beberapa contoh gejala alam biotik antara lain:

  1. Hama Tanaman yang Merajalela

Hama tanaman yang menyerang tanaman budidaya di persawahan maupun kebun merupakan salah satu contoh gejala alam biotik. Faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut yaitu terbunuhnya musuh alami hama tersebut, baik karena penggunaan pestisida yang berlebihan atau karena hadirnya predator musuh alami.

  1. Penyebaran Virus Flu Burung

Virus flu burung atau H5N1 muncul sebagai akibat terjadinya mutasi genetik pada berbagai jenis unggas. Adanya perpindahan yang tidak dapat dikendalikan, unggas-unggas yang terinfeksi akan menularkan virus ini pada unggas lain di tempat barunya. Penyebaran virus ini pun dapat menjangkiti manusia.

  1. Penyebaran Virus HIV

Virus ini hingga saat ini belum ditemukan vaksinnya. Virus ini pada mulanya hanya ditemukan pada hewan sebangsa simpane di Benua Afrika. Namun karena kesamaan jumlah kromosom, virus ini akhirnya dapat menjangkiti manusia. Penyebarannya virus ini sangat sulit untuk dikendalikan karena metode penularannya sangat bervariasi.

  1. Populasi Eceng Gondok yang Membeludak

Di ekosistem rawa, populasi eceng gondok dapat berkembangbiak dengan begitu cepat. Eceng gondok yang dapat berkembang dengan mudah terutama pada ekosistem air tawar yang kaya kandungan nitrogen berpengaruh besar terhadap laju pendangkalan rawa.

  1. Punahnya Spesies Langka

Kelangkaan spesies hewan maupun tumbuhan merupkan bentuk gejala lam biotik. Fenomena ini terjadi akibat dari lambatnya laju perkembangbiakan spesies-spesies tersebut. Selain itu, dipengaruhi juga oleh adanya perburuan liar. Beberapa contoh spesies langka di dunia yang terancam punah misalnya badak bercula satu, trenggiling, macan sumatera, panda, gajah, burung cendrawasih, dan lain sebagainya.

  1. Gejala Alam Abiotik

Gejala alam abiotik merupakan gejala alam berupa peristiwa yang timbul akibat interaksi antar komponen abiotik dalam ekosistem. Peranan komponen biotik dalam mempengaruhi terjadinya gejala alam abiotik bisa dikatakan hampir tidak ada.

Gejala alam abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia yang diluar makhluk hidup. Karakteristik atau sifat gejala alam abiotik diantaranya yaitu wujud, bentuk, warna, ukuran, bau, rasa, tekstur.

Beberapa contoh gejala alam biotik antara lain:

  1. Terjadinya Gunung Meletus

Gunung meletus adalah fenomena yang timbul akibat terdorongnya endapan magma perut bumi oleh gas bertekanan tinggi di dalam gunung berapi. Terjadinya gunung meletus dapat menyebabkan kerugian secara material dan korban jiwa, damapk positif yang dihasilkan adalah tanah-tanah di sekitar letusan gunung berapi umumnya akan menjadi lebih subur dan cocok bagi kegiatan budidaya tanaman mereka.

  1. Terjadinya Tsunami

Pengertian tsunami bisa didasarkan konsekuensi atas dibangkitkan interaksi antara gerakan dasar laut, danau, atau reservoir dengan air di atasnya, misalnya yang ditimbulkan oleh dislokasi dan longsor. Letusan gunung api, atau tumbukan meteor atau benda langit lainnya yang masuk ke dalam perairan juga mampu menimbulkan tsunami.

  1. Terjadinya Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam geologis yang terjadi karena adanya pergerakan massa batuan atau tanah. Pengertian tanah longsor juga dapat diartikan peristiwa berpindahnya material dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Material ini berupa batuan dan tanah.

Tanah longsor umumnya berlangsung pada malam hari sesudah seharian terjadi hujan lebat. Terjadinya peristiwa ini hanya dapat diprediksi lokasinya saja, tapi waktu terjadinya tidak dapat diprediksi. Wilayah yang memiliki kerawanan terkena tanah longsor adalah wilayah yang bergunung- gunung dan menonjol dengan struktur yang tidak kuat.

  1. Terjadinya Banjir

Banjir merupakan peristiwa terendamnya daratan karena adanya aliran air yang berlebihan sehingga tidak mampu lagi diserap oleh tanah.

Pengertian banjir secara umum diakibatkan karena volume air di sungai atau danau berlebih sehingga meluap dan keluar dari bendungan atau batasan yang semestinya sehingga sering mengakibatkan kerusakan pada bangunan-bangunan bahkan menelan korban jiwa.

  1. Terjadinya Gempa

Pengertian gempa bumi merupakan gejala alam berupa sebuah getaran hebat yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alami misalnya patahan pada kulit bumi, letusan gunung berapi, dan runtuhan lereng pegunungan. Gempa bumi bisa terjadi di dalam laut. Jika kekuatannya lebih dari 6,2 Skala Richter dapat mengakibatkan gelombang pasang dan tsunami.

  1. Terjadinya Hujan

Hujan terbentuk melalui serangkaian siklus hidrologi yang berulang-ulang. Hujan ialah presipitasi awan yang dihasilkan oleh kondensasi uap air. Hujan dapat menyeimbangkan kehidupan organisme di bum. Hujan yang turun dapat berbentuk gerimis, tapi terkadang berbentuk hujan sangat deras dan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir.

  1. Terjadinya Angin

Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin dapat bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

Sehingga dapat dikatakan bahwa komponen utama penyebab terjadinya gejala alam angin perbedaan suhu udara dan tekanan udara. Angin bermanfaat untuk menunjang proses penyerbukan tanaman (anemogami) maupun bermanfaat bagi kehidupan organisme lainnya.

  1. Munculnya Pelangi

Pengertian pelangi merupakan salah satu gejala alam yang kemunculannya sangtalah sulit diprediksi. Tapi biasanya muncul setelah hujan, meskipun tidak selalu setelah hujan ada pelangi. Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan cahaya.

Cahaya matahari yang melewati tetesan hujan akan dibiaskan. Melalui proses pembiasan ini akan terjadi pemisahan cahaya putih menjadi warna spectrum menjadi  warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu atau mejikuhibiniu.

Selanjutnya warna-warna itu mengalami pemantulan di belakang tetes hujan, yang mengakibatkan cahaya tampak melengkung menjadi pelangi.

  1. Terbentuknya Embun

Embun dapat terbentuk tatkala udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan uap air tersebut akan berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah, misalnya rerumputan. Embun akan terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah, tapi bisa juga terbentuk dengan baik ketika kelembapan tinggi.

  1. Kebakaran hutan

Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, merupakan kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya. Kebakaran ini dapat disebabkan oleh fenomena alamiah berupa petir dan musim kemarau berkepanjangan, tapi dapat juga terjadi karena kecerobohan manusia dan pembakaran.

  1. Hujan Meteor

Fenomena yang termasuk dalam gejala alam ialah ketika sejumlah besar meteor atau benda angkasa lainnya masuk ke lapisan atmosfer planat bumi dan terbakar saat melintasi dalam kondisi ini setidaknya menciptakan jejak cahaya yang terlihat.

Contoh Gejala Alam

Uraian tentang contoh gejala alam biotik dan abiotik, secara garis besar adalah sebagai berikut;

  1. Biotik

Kasus gejala alam biotik dapat mudah ditemukan dalam kehidupan masyarakat. Misalnya saja dalam hal ini seperti pada awal tahun 2014 masyarakat digegerkan dengan penyikit Flu Burung, setelah sebelumnya juga ada penyakit sejenis ini yakni “Saras”.

  1. Abiotik

Adapun untuk contoh gejala alam abiotik ialah Banjir yang terjadi di Jakarta, lantaran dalam hal ini banyak doisebabkan kurang tertipnya masyakat dalam membuang sampah sehingga selokan tersembat. Dalam hal lain misalnya kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan dan Riau.

Demikianlah serangkaian ulasan secara lengkap mengenai pengertian gejala alam, macam, dan contohnya dalam masyarakat Indonesia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan refrensi dan wawasan mendalam bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *