Pesawaran merupakan Kabupaten dengan ciri khasnya pantai-pantai,air terjun yang indah nan kekayaan hasil kebun yang melimpah. Hal ini sejalan dengan slogannya yaitu “ Bumi Wisata Sejuta Pesona” Pesawaran sendiri memang kaya Wisatanya hal ini jelas terlihat dari gambar di atas yang menunjukkan salah satu pantai yang ada di Pesawaran yaitu Pantai Kelagian.
Selain itu masih banyak lagi pantai-pantai yang ada di Pesawaran. Bahkan selain keberagaman pantainya kabupaten Pesawaran juga memiliki keberagaman dalam hal suku bangsa, yaitu suku Lampung itu sendiri, kemudian suku Sunda, Batak, serta etnis Tionghoa cina selain itu juga masih banyak yang lainnya akan tetapi yang menarik adalah meskipun Pesawaran menjadi kabupaten dengan orang Lampung yang masih cukup banyak di beberapa daerah seperti di Gedung Tataan, pesugihan, penengahan,way awi, way Layap, serta daerah lainnya.
Justru suku Jawa cukup mendominasi di kabupaten Pesawaran hal ini tentu tidak terlepas dari sejarah transmigrasi pada jaman penjajahan. Bahkan kabupaten Pesawaran menjadi satu satunya kabupaten yang memiliki Museum transmigrasi yaitu yang berada di bagelen.
Cukup jelas keberagaman ini menggambarkan bagaimana Lampung khususnya pesawaran menjadi daerah yang memiliki toleransi tinggi saling menghargai dengan suku yang berbeda. Berbagai keberagaman kebudayaan di suku Lampung adalah mengadakan arak-arakan dalam acara adat istiadatnya selain itu khususnya desa sukamaju yang bermayoritas bersuku Jawa memiliki ciri khasnya sendiri.
Desa Sukamaju Way Layap
Desa Sukamaju sering kali menjadi ledekan sebab namanya yang sedikit aneh akan tetapi di balik Desa sukamaju memiliki kebudayaan yang unik serta beberapa masih dilestarikan hingga saat ini yaitu sebagai berikut:
- Kuda lumping
Di desa Sukamaju memiliki salah satu kelompok kuda lumping yang di kenal dengan nama Reko Budoyo, kuda lumping ini telah berdiri sejak lama untuk kapan tahunnya kurang tau jelas akan tetapi sebelumnya kuda lumping ini sempat vakum kemudian berkat adanya acara 17 Agustus para warga berinisiatif untuk menampilkan kebudayaan yang di miliki desa sendiri tanpa mengundang kebudayaan dari desa lain.
Dari situlah timbul semangat baru untuk kembali menghidupkan kebudayaan kuda lumping yang sempat vakum dalam beberapa tahun yang lalu. Mulai dari latihan setiap malam Minggu di tekuni oleh beberapa pemuda yang melestarikan kebudayaan masyarakat desa sukamaju. Senior yang sudah lebih dulu menjadi pelatih sekaligus menjadi ketua serta pengobatan dalam kuda lumping ini atau di sebut juga dengan timbul.
Hal tersebut mendapatkan respon yang cukup baik setiap latihan malam Minggu masyarakat sekitar selalu beramai-ramai menonton. Kuda lumping yang unik dari beberapa kuda lumping pada umunya sebab memiliki musik yang di namain Pegon, Pegon sendiri memiliki bunyi gamelan yang unik selain itu juga gerakannya cukup berbeda serta memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dari kuda lumping pada umunya yaitu kuda lumping campur sari.
- Selapan
Selapan adalah hitungan hari bagi bayi setelah lahir kedunia biasanya di desa sukamaju seringkali perayaan selapan ini di rayakan dengan among-among bubur abang putih. Among-among adalah semacam syukuran kecil yang di dalamnya menjadi doa serta harapan bagi bayi yang baru lahir. Among-among ini juga hanya di hadiri oleh anak-anak balita maupun di atasnya.
Biasanya among-among di bungkus dengan daun pisang serta nasi secukupnya tidak lupa yang paling khas adalah kluban atau urap yaitu beberapa macam sayur seperti daun singkong,bayem,kacang panjang, sawi, cambah toge yang di aduk bersama parutan kelapa yang telah di beri bumbu khasnya. Selain itu juga ada beberapa yang paling di tunggu-tunggu adalah bubur abang putih atau merah mutih.
Penyebutan tersebut di karenakan salah satu bubur merah tersebut terbuat dari beras dan juga gula merah/aren. Sedangkan yang putih di buat polosan dan cenderung gurih. Meskipun among-among kini mulai redup akan tetapi di beberapa rumah tetap di melakukan tradisi ini sebagai syarat atau di sebut juga dengan pelaksanaan yang d lakukan karena sudah ada sejak dahulu dan tidak dapat di lepaskan begitu saja.
- Punggahan
Kemudian tradisi punggahan adalah bentuk syukur bagi masyarakat dengan datangnya bulan suci ramadhan biasanya kegiatan ini di lakukan sebelum puasa tiba hal ini sebagai bentuk syukur serta sebagai ajang berkumpul bersama di masjid.
Punggahan ini biasanya di lakukan di Masjid selain juga juga membawa bingkisan yang berisi variasi tergantung dengan setiap rumah yang menyediakan.
Bingkisan tersebut sering kali di sebut sebagai berkat. Tujuan membawa berkat adalah sebagai upaya untuk menjaga silahturahmi pada masyarakat sekitar dengan memberikan berkat tersebut pada panitia Masjid kemudian nanti akan di beri kembali oleh panitia masjid dengan berkat yang lain.
- Lebaran cah cilik
Lebaran cah cilik dalam bahasa Indonesia adalah lebaran anak kecil dalam tradisi suku Jawa khususnya di desa Sukamaju di lakukan pada saat satu Minggu setelah lebaran idul Fitri, menurut sesepuh atau orang zaman dulu mengatakan bahwasanya tradisi ini di lakukan bertujuan agar anak-anak kecil yang sudah meninggal juga merasakan lebaran.
Lalu apa tradisi tersebut? Tradisi ini di lakukan dengan meletakkan kupat-lepet di depan rumah dengan memasangkan paku di atas pintu maupun samping pintu, kupat lepet sendiri adalah makanan khas suku Jawa yaitu kupat berasal dari bahan dasar beras Jawa sedangkan lepet berasal dari beras ketan.
Meski tujuannya untuk memberikan perayaan bagi anak-anak kecil yang sudah meninggal akan tetapi bagi siapa saja yang masih hidup diperbolehkan untuk mengambil kupat-lepet tersebut sebab tradisi ini sebagai bentuk esensi dari kebudayaan Jawa.
- Sepasari/ Nyepasari
Sepasari adalah salah satu bentuk syukuran selain kenduri sepasari ini hampir sama dengan kenduri tetapi pelaksanaannya berbeda.
Biasanya sepasari atau nyepasari di laksanakan pada saat sebuah acara telah terselenggara dengan lancar dan aman. Mengapa demikian? Sebab ini sudah menjadi kebudayaan atau kebiasaan sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran acara yang telah di laksanakan.
Bahasan yang bisa dibagikan tentang deskripsi Desa Sukamaju Kelurahan Way Layap Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian yang membutuhkannya.