Pada awal masa kemerdekaan, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1945, Lampung Utara merupakan wilayah administratif di bawah Karesidenan Lampung yang terbagi atas beberapa kawedanan, kecamatan dan marga.
Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu: Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.
Lalu terjadi pemekaran kembali yaitu Pemekaran kedua tejadi dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1997. Wilayah Lampung Utara kembali mengalami pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu: Menggala, Mesuji, Tulang Bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik.
Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Way Kanan berdasarkan UURI Nomor 12 Tahun 1999. Lampung Utara kembali berkurang 6 kecamatan yaitu: Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu, Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampung Utara, saat ini tinggal 8 kecamatan yaitu: Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur, Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.
Desa mekar jaya merupakan desa yang berada di tengah tengah perbatasan tulang bawang tengah dan tulang bawang udik,desa ini dulu berisi kan 2 suku yaitu suku lampung dan suku jawa, namun seiring perkembangan zaman masyarakat suku jawa akhirnya memiilih membuat desanya sendiri,yang disebut desa way sido.
Desa Mekar Jaya
Tradisi yang ada di Desa ini terbilang masih sangat kental mengikuti budaya nenek moyang,di desa ini masih sering melakukan upacara adat begawi, acara adat begawi ini biasanya dilakukan 7 hari 6 malam, dan di desa saya ini masih ada perkumpulan bujang dan gadis, yang disebut mulei-meghanai sungkai, dengan adanya perkumpulan ini kami biasanya di panggil dan digunakan pada acara perkawinan adat sebagai melui-meghanai makai,disaat upacara adat,kami duduk di tengah acara di atas kasur berkain putih dan lengkap mengggunakan pakaian adat.
Sebambangan dan rumah panggung
Sebambangan (Larian) merupakan tradisi lampung,langkah awal bagi gadis (muli) dan bujang (meranai) Lampung untuk mencapai bahtera rumah tangga (Perkawinan).sembambangan ini dapat dilakukan jika pihak wanita dan pihak laki-laki dan perempuan sama-sama bersuku lampung.
sebambangan ini masih sangat digunakan didesa saya dimana gadis akat di jemput sang pujaan hati dengan meningalkan uang penepik dari laki-laki (uang syarat adat)dan sebuah surat yang berisikan kalimat perpisahan kepada orang tuanya, didesa saya juga masih terdapat rumah-rumah panggung,untuk menajaga kelastrian adat dan juga beberapa masyarakat menjaga peninggalan orang tua
Perjalanan Menuju Desa Mekar Jaya
Untuk menuju ke desa mekar jaya kita melawati banyak desa lainnya, pertama kita melewati kotabumi,kota lampung utara,lalu melewati desa Surakarta,desa abung,way abung, Bandar lampung,banjar ratu.
Untuk saat ini akses jalan menuju desa saya sangat lah sulit dan rusak,dikarnakan desa saya masih sangat mobil-mobil besar pengangkut singkong,mata pencarian warga kampong saya rata-rata petani singkong dan buruh pabrik singkong.di sepanjangjalan menuju ke desa saya masih sangat banyak kebun singkong milik warga setempat.
Desa Bali Sadar Utara
Disebelah desa mekar jaya terdapat sebuah desa yang berpenghuni masyarakat yang bersuku bali,yaitu desa bali sandar utara desa isi adalah desa terindah masyarakat disana sangat toleransi,mereka slalu mengajak bergotong royong setiap minggunya,jika kita kesana jangan heran jika banyak hewan unyu berwarna pink yaitu babi hehe,masyarakat sana rata-rata memiliki hewan lucu ini.
Pada saat hari-hari perayaan biasanya kami saling berbagi dan bergotong royong dan biasanya kami berkumpul di satu lapangan untuk bertanding bolla polly antar desa.dan banyak kegiatan mingguan yang biasanya kami lakukan .
Kegiatan nyikut (mencari ikan) disungai
Didesa kami ada kegiatan mencari ikan yang disebut me-nyikut, menyikut ikan biasanya menggunakan jaring dan sisi kanan-kirinya terdapat pilah bambu untuk pegangan, hal ini dilakukan ditengah sungai,jadi ditengah sungai itu dibuat seperti rakit yang terbuat dari beberapa bambu dan dijadikan satu,lalu diatas nya dibuat seperti tenda.
Rakit ini beda dari rakit biasanya rakit ini dibuat tinggu dan mengapung diatas sungai,kegiatan menyikut biasanya dilakukan dimalam hari,karna saat malam hari biasanya ikan berulang-aling,sehingga kemungkinan untuk masuk penyikutan sangat besar.
Dikarnakan sungai kami sangat terjaga jadi didaerah kami sangat mudah mendapatkan ikan tapah dan baung yang besar tidak jarang juga ikan gabus,selain menyikut kami juga membubu,alat yang juga berbahan utama bamboo yang berbengtuk seperti tabung di letak kan dirawa semalaman dan besok dilihat hasil tangkapannya.
Itulah saja penjelasan yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya Desa Mekar Jaya Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian yang membutuhkannya.