Kelurahan Gulak-Galik Kecamatan Teluk Betung Utara

Diposting pada

Kelurahan Gulak-Galik Kecamatan Teluk Betung Utara

Lampung merupakan salah satu provinsi yang terletak di ujung selatan pulau sumatera. Di bagian sebelah utara Lampung berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. Provinsi Lampung beribukotakan Bandar Lampung yang merupakan gabungan dari kita kembar Tanjung Karang dan Teluk Betung yang memiliki wilayah relatif yang cukup luas, dan sebuah potensi laut yang luas. Ada berbagai potensi laut yang luas mulai dari pelabuhan panjang yang biasanya dioperasikan untuk kapal besar pengangkut barang juga untuk para nelayan mencari ikan.

Kemudian adanya pelabuhan bakauheni yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Ada juga pasar ikan Gudang Lelang yang merupakan pasar ikan terbesar di laut, di pasar ikan ini banyak sekali aktivitas mulai dari jual beli ikan, para warga sekitar yang berprofesi sebagai penangkap ikan, dan pasar Gudang Lelang ini terkenal juga dengan oara penjual otak otak ikan yang sangat enak. Di wilayah Teluk Betung mempunyai banyak sekali desa salah satunya yaitu desa Gulak-Galik.

Letak Desa Gulak-Galik

Desa Gulak-Galik merupakan salah satu yang terletak di kawasan kecamatan teluk betung utara. Desa ini merupakan tempat lahir dan tempat tinggal saya bersama orang tua saya hingga saat ini. Selama saya tinggal di daerah ini ada banyak sekali perubahan dari desa ini, mulai dari pembangunan rumah, hingga kantor pemerintahan sipil.

Meskipun tidak banyak ciri khas kebudayaan dari Desa tempat tinggal saya tetapi banyak sekali kegiatan pendidikan hingga kegiatan pemerintahan daerah. Di dekat tempat tinggal saya terdapat tiga sekolahan yaitu satu sekolah SMPN 17 Bandar Lampung, Satu SMKN 3 Bandar Lampung, juga satu SMK swasta yang didirikan oleh yayasan Kristen yaitu SMK Gunadharma.

Kantor Pemerintahan Desa Gulak-Galik

Selain sekolah di karena di daerah saya termasuk wilayah yang dekat dengan pusat kota banyak kantor – kantor sipil yang terletak di daerah tempat tinggal saya. Mulai dari kantor dinas pendidikan yang biasanya digunakan oleh para guru sekolah dasar  sebagai tempat untuk mengambil dan membuat soal pada saat ujian baik itu ujian tengah semester maupun ujian akhir semester yang saat ini sedang dijalankan.

Kantor pemerintahan yang ada di desa gulak-galik antara lain kantor imigrasi kelas I TPI Bandar Lampung, tempat ini yang selalu ramai setiap harinya karena banyaknya orang-orang yang akan bepergian keluar negeri dan membuat paspor serta visa mereka. Lalu ada juga kantor pemerintahan kementerian agama, pengadilan tinggi negeri tanjung karang, dinas perdagangan, dinas peternakan dan kesehatan hewan, kantor BKKBN, kantor wilayah ditjen pembendaharaan, kantor wilayah dinas ketenagakerjaan  prov Lampung, kantor BUMN Bulog dan masih banyak lagi. Banyaknya kantor pemerintahan di desa ini sehingga banyak sekali kegiatan di setiap harinya.

Tradisi Desa Gulak-Galik

Selain banyaknya kantor pemerintahan dan kantor wilayah di desa ini adapun juga kebiasaan atau tradisi di desa ini. Salah satunya yaitu berjualan rujak pada saat hari peringatan tujuh bulanan usia kehamilan.

Biasanya pada hari peringatan tujuh bulanan usia kehamilan para ibu – ibu rumah tangga akan berkumpul dan bekerja sama membantu tuan rumah atau yang mengadakan hajat tersebut. Sebelum diadakannya tasyakuran pada malam hari, siang harinya digunakan untuk berjualan rujak. Rujak yang dijual ini biasanya berupa rujak parut ataupun rujak bebek ( rujak yang ditumbuk halus ). Rujak ini dibuat oleh para ibu-ibu yang berkumpul tadi, setelah rujak itu jadi ditaruh pada sebuah wadah cup kecil.

Tidak hanya rujak yang dijual, ada juga kue yang terbuat dari tepung beras. Teksturnya hampir sama dengan tekstur bubur sum-sum tetapi lebih padat dan bisa dibentuk. Kue ini biasanya dibere warna merah dan putih.

Warna merahnya berasal dari gula merah atau gula jawa, sedangkan warna putih berasal dari santan kelapa. Setelah semua itu selesai para ibu-ibu ataupun para gadis akan membantu mengelilingi dagangan tadi dengan menggunakan tampah. Mereka biasanya menawarkan pada tetangga sekitaran rumah. Yang membeli bebas memilih berapa pun rujak dan kue yang mereka ambil. Mereka yang membeli hanya diminta untuk membayar seikhlasnya.

Rujak yang dijual tidak boleh sampai benar-benar habis dijual, entah apa maknanya tetapi saya pernah bertanya, mengapa tidak boleh dijual sampai habis yang menjual pun menjawab “ Pamali kalo dihabisin semua, harus disisihkan walaupun hanya satu”.

Acara ini ditujukan untuk meminta doa keselamatan bagi ibu dan bayi yang dikandung saat melahirkan nanti. Banyak ibu hamil yang melakukan tradisi ini tetapi banyak juga yang tidak melakukannya. Tradisi ini merupakan bagian dari adat, kebudayaan, dan kepercayaan mereka masing-masing. Kebisaan ini yang mungkin masih belum hilang di daerah tempat tinggal saya hingga saat ini.

Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya Kelurahan Gulak-Galik Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Semoga saja memberikan wawasan bagi semuanya saja yang membutuhkannya.

Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah