Desa Buah Berak Kecamatan Kalianda

Diposting pada

Desa Buah Berak Kecamatan Kalianda

Provinsi Lampung terletak di ujung selatan pulau sumatra, Indonesia. Di provinsi ini terdapat beberapa Kabupaten dan Kota. Yang akan saya bahas kali ini yaitu Kabupaten Lampung Selatan, tempat tinggal saya berada. Lampung Selatan, bagian yang memikat dari Provinsi Lampung, menawarkan pesona alam yang memukau dan warisan budaya yang kaya.

Lanskap Lampung Selatan sangat beragam, mulai dari perbukitan yang hijau hingga Pantai-pantai yang menakjubkan seperti Pantai Marina, Pantai kedu warna, dan Pantai Ketang, menciptakan pemandangan yang sangat memanjakan mata, mengundang pengunjung untuk menikmati keindahan laut dan pasir putih.

Bagi pecinta alam, tempat ini memberikan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam yang berlimpah. Aktivitas outdoor seperti trekking di perbukitan atau menyelam di perairan yang kaya kehidupan laut dapat dinikmati di sini.

Selain pesona alamnya, Lampung Selatan juga dipenuhi dengan kekayaan Tradisi dan budaya lokal, seperti “Ngelop” Emenjadi jendela ke dalam kehidupan masyarakat dan warisan.

  • Tradisi “Ngelop”

Tradisi “Ngelop” ini sudah ada sejak zaman dahulu hingga saat ini sudah menjadi kebiasaan warga menjelang puasa secara turun temurun, “Ngelop” adalah kegiatan mandi di Laut bersama-sama dengan niat mensucikan diri karena akan melaksanakan ibadah puasa. Hal ini biasa dilakukan ketika akan menyambut bulan suci ramadhan.

Ribuan Warga di Kabupaten Lampung Selatan beramai-ramai ke Pantai Ketang pada saat sore hari, sekitar puku 15:00 WIB hingga matahari terbenam sebelum tiba waktu shalat magrib dan sebelum bertepatan dengan pergantian kalender hijriyah memasuki bulan ramadhan.

Para warga yang mengikuti tradisi ini tidak pandang bulu dari anak kecil, kaum muda-mudi dan para orang tua juga ikut menyertai.
Dalam Tradisi “Ngelop” sejumlah warga hanya mandi dan membasahi seluruh tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki, setelah itu bermain-main di Pantai seperti biasa.

Mandi dipantai ini merupakan tradisi orang tua zaman dulu, selain itu juga sebagai ungkapan rasa gembira atas datangnya bulan Ramadan yang dianggap penuh barokah dan pengampunan bagi umat Islam.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, melakukan ini selain mensucikan diri dan ungkapan rasa gembira, juga agar warga dapat menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh tanpa adanya gangguan apapun.

Perjalanan Menuju Desa Buah berak

Perjalanan menuju Desa buah berak Kecamatan Kalianda, bisa dilewati dengan 2 jalur darat yaitu jalur lintas sumatra, atau biasa dikenal dengan nama Jalan by pass, dan jalur TOL Sumatera. Perjalanan ini dimulai dari Bandar Lampung, jika ingin melewati jalur lintas sumatera, jauh jarak tempuhnya yakni 65 kilometer ke arah Kalianda. Lama perjalanan dari Bandar Lampung ke Kalianda sekitar 1.5 jam.

Begitu tiba di Kalianda, ada Masjid Agung Kalianda di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, tepatnya di sebelah kanan jalan. Dari sini bisa keluar by pass dan belok ke kanan menuju Kota Kalianda. Tetapi jika melalui Jalur TOL, pintu masuk dari Bandar Lampung yaitu melalu pintu gerbang Tol kota baru, lalu keluar menuju pintu Tol Kalianda. Lama perjalanan nya sekitar 30 menit. Selama perjalanan melewati TOL, anda akan di suguhkan dengan view perubukitan sekaligus pegunungan yang sangat asri nan indah.

Sumber Air Panas Kalianda

Selain tradisinya, Kalianda juga memiliki destinasi wisata yang sangat unik yaitu “Pemandian alam Way panas Laut” yang sempat viral karena biasanya pemandian air panas berasal dari sumber mata air sungai atau air tawar, tetapi “Pemandian alam way panas laut” ini bersumber dari Laut.

Lokasi pemandian air panas ini tepatnya berada di Jalan Pratu.M.Amin, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Tempat wisata ini tidak jauh dari pusat Kota Kalianda. Wisata ini sangat ramai di datangi oleh wisatawan dari berbagai macam daerah, bukan hanya dari daerah Lampung Selatan saja, tetapi dari sebrang pulau sumatera pun berkunjung ke sumber air panas ini.

Pemandian air panas ini berbentuk seperti kolam melingkar yang sekelilingnya adalah bebatuan alami dari pantai way panas. Pengunjung biasanya datang kesini pada pagi atau sore hari. Pengunjung selain bias berendam di pemandian air panas ini, juga bisa sekaligus berenang di laut dengan view yang indah.

Menurut kepercayaaan warga setempat, mandi di pemandian air panas ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti gatal-gatal, memperlancar peredaean darah, menyembuhkan pegal-pegal, dan juga memperlancar metabolism tubuh.

Air Terjun Way Tayas

Dalam bahasa Lampung Way Tayas berasal dari kata “Way” (Air) dan “Tayas” berasal dari kata Tayos yang berarti (tak pernah mati). Air terjun Way Tayas ini adalah salah satu air terjun yang berada di kecamatan kalianda, air terjun ini belum banyak di jamah oleh manusia.

Tempatnya yang asri menjadikan suasana yang menyejukan, bahkan disana juga masih terdapat hewan-hewan seperti monyet dan siamang yang bergelantungan dari pohon ke pohon.

Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar 69 meter, dan bagian bawah air terjun ini terdapat kolam yang bisa di gunakan untuk berenang. Untuk berkunjung kesini, di perjalanan menuju air terjun, anda akan melewati perkebunan kopi dan kakao yang dapat menambah nilai ke eksotikan.

Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya deskripsi terkait dengan Desa Buah Berak Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Semoga saja berguna bagi kalian semuanya.

Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah