Provinsi Lampung terletak di bagian selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Lampung memiliki budaya dan tradisi yang beragam seperti, Tarian, Pakaian, dan adat istiadatnya. Lampung kaya akan sumber daya alam nya, maka dari itu banyak masyarakat nya berkegiatan di sektor, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Mayoritas masyarakat lampung bekerja di sektor pertanian, Petani padi salah satu nya. Bertani merupakan bagian penting untuk menghasilkan padi yang berkualitas, yang nantinya akan menjadi bahan pangan seperti nasi. Nasi sudah menjadi bahan pokok masyarakat Indonesia salah satunya masyarakat lampung.
Desa Taman Fajar
Desa Taman Fajar yang mayoritas penduduknya adalah suku jawa yang dulu nya bermigrasi massal atau migrasi mandiri baik dari jawa tengah maupun dari jawa timur. Bahasa yang sering di gunakan sehari hari adalah bahasa jawa baik bahasa jawa halus atau bahasa jawa kasar, biasanya bahasa jawa halus digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua agar lebih menghormati.
Masyarakat yang bermigrasi membawa budaya lamanya ke lingkungan barunya, salah satunya ialah bertani. Membawa budaya bertani ke lingkungan baru dan menyesuaikan teknik penanaman di lingkungan baru merupakan langkah awal terjadinya budaya bertani di Desa Taman Fajar, Karena mata pencaharian sebelumnya adalah bertani.
Budaya Bertani di Desa Taman Fajar
Para petani di Desa Taman Fajar pada setiap tahunnya melakukan kegiatan seperti, menanam, merawat, dan memanen padi. Di Desa Taman Fajar, dalam Bertani memiliki tradisi unik seperti, penggunaan alat tradisional, ritual terkait musim tanam dan musim panen, serta adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun.
Mengapa dikatakan unik?, Tradisi Mereka dalam membajak sawah masih menggunakan kerbau, metode ini masih sangat efektif dan ramah lingkungan dengan kemampuan kerbau yang kuat dapat menjaga tanah tetap lembab.
Karena itulah membajak sawah dengan kerbau itu unik, karena di era modern saat ini banyak yang menggunakan teknologi atau alat alat canggih disektor pertanian, namun budaya membajak sawah dengan kerbau masih ada di Desa Taman Fajar.
Ritual terkait musim tanam dan musim panen masih menjadi salah satu cirri khas kebudayaan bertani yang ada di Desa Taman Fajar, ketika memasuki masa tanam atau masa panen mereka melakukan perayaan yang disebut dengan sambatan. Sambatan yang dilakukan di Desa Taman Fajar adalah menghantarkan besek ke tetangga atau keluarga.
Besek ialah wadah untuk mengangkut makanan yang beragam macamnya, Tradisi mengahantarkan besek ini dilakukan untuk acara tertentu salah satunya pada ketika musim panen. Proses pengantaran besek yang berisi makanan diberikan kepada keluarga atau tetangga sebagai ungkapan rasa terima kasih, Kegiatan ini sudah diwariskan secara turun temurun.
Profesi Masyarakat di Desa Taman Fajar
Selain petani profesi masyarakat di Desa Taman Fajar ialah pedagang, baik pedagang kaki lima, pedagang keliling, atau pedagang yang tempatnya menetap, Yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat seperti, Bahan pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.
Para pedagang dan petani di Desa Taman Fajar saling berkaitan satu sama lain. Ramai atau tidak nya pedagang biasanya dari musim panen para petani, jika petani sudah memasuki musim panen perekonomian akan meningkat, begitu pun sebaliknya jika para petani belum memasuki musim panen atau dalam masa tanam perekonomian menjadi standar atau bahkan bisa turun, Biasanya masyarakat menyebutnya dengan musim peceklik.
Tidak Semua Petani Memiliki Cara yang Sama
Budaya bertani di setiap wilayah itu berbeda beda tergantung dari masyarakat nya yang masih menggunakan cara tradisional atau dengan cara modern. Saat ini dalam bertani sudah banyak yang menggunakan alat alat canggih dan modern karena efisiensi nya dapat membantu dalam berbagai tugas pertanian, yang meningkatkan produktivitas, dan menghemat waktu yang diperlukan, juga membantu mengatasi permasalahan dalam mengelola lahan pertanian dengan baik.
Tugu Tani di Desa Taman Fajar
Mayoritas masyarakat yang ada di Desa Taman Fajar adalah petani maka dari itu ada Tugu Tani yang menyimbolkan masyarakat Desa Taman Fajar yang bermayoritas sebagai petani. Tugu Tani juga menggambarkan kontribusi besar petani dalam memajukan sektor pertanian di Desa Taman Fajar.
Tugu Tani di bangun pada tahun 1975an, yang dibangun secara bergotong royong oleh masyarakat. Tugu Tani tidak hanya sekedar menghormati profesi petani tetapi juga sebagai penopang utama ketahanan pangan, juga melambangkan semangat gotong royong dan kerja keras dalam memajukan sektor pertanian.
Perjalanan Menuju Tugu Tani di Desa Taman Fajar
Dari pusat kota Bandar Lampung untuk menuju ke Tugu Tani memiliki 2 jalur yakni jalur tol atau jalur non-tol, Jika menuju ke Tugu Tani melalui jalan tol, masuk melalui gerbang tol natar, lalu keluar tol di gerbang tol tegineneng timur, dan menuju ke arah Purbolinggo melewati kota metro setelah itu pekalongan lalu bumi jawa, ketika sudah berada disimpang bumi jawa belok kiri lalu ikuti jalan tersebut sampai ke Tugu Tani.
Sedangkan jika menuju Tugu Tani melalui jalur non-tol dari pusat kota Bandar lampung bisa melalui karang anyar dan menuju ke arah kota metro, ketika sudah sampai metro, untuk menuju ke Tugu Tani jalur nya sama seperti melalui jalan tol.
Itulah saja penjelasan dan ulasan terkait dengan deskripsi Desa Taman Fajar Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Semoga saja dapat berguna bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.