Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten yang ada di Lampung. Sejak diundangkannya Undang Undang Nomor 12 Tahun 1999, Kabupaten Lampung Tengah mengalami pemekaran menjadi dua kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Lampung Tengah sendiri, Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro.
Ibukota Lampung Tengah yang semula berada di Kota Metro, pada tanggal 1 Juli 1999 dipindahkan ke Kota Gunung Sugih. Kegiatan pemerintahan dengan skala kabupaten dipusatkan di GunungSugih, sedangkan kegiatan perdagangan dan jasa dipusatkan di Bandar Jaya.
Kecamatan Terbanggi Besar berdiri sejak tahun 1947 yang pada waktu itu berada di wilayah Kabupaten Lampung Tengah, Karesidenan Lampung, Propinsi Sumatera Selatan. Selanjutnya sejak tanggal 18 Maret 1964 Karesidenan Lampung berubah menjadi Daerah Otonom Tingkat I yang terlepas dari Propinsi Sumatera Selatan.
Desa Way Kekah
Terdapat banyak sekali desa yang ada disana. Salah satunya adalah Desa Way Kekah ini. Tidak seperti pedesaan pada umumnya, desa ini banyak terdapat beberapa pabrik pabrik yang sangat aktif memproduksi. Seperti pabrik penghasil tepung yang berbahan dasar singkong. Kemudian ada pabrik gula yang berbahan dasar tebu. Dengan begitu banyak sekali masyarakat disana yang mata pencahariannya bertani dan berkebun. Dan masih banyak pabrik-pabrik lainnya yang ada disana.
Perjalanan Menuju Desa Way Kekah
Untuk menuju ke desa tersebut sebenarnya tidak begitu sulit dikarenakan jalan menuju kesana yang memang sudah di aspal. Desa ini juga tidak termasuk ke golongan desa terpencil, jalan menuju kesana begitu mudah dilewati, dikenali dan dihafal. Sebelum memasuki desa ini kita masih bisa melihat banyak tempat swalayan ataupun mall.
Tempat-Tempat Bersejarah
Disana juga terdapat berbagai spot atau tempat legenda yang cukup dikenali orang orang asal sana ataupun dari luar. Salah satunya di pusat kota Lampung Tengah yaitu Bandar Jaya terdapat masjid yang cukup favorit bagi masyarakat sana dan bagi pemudik-pemudik yang ingin beribadah ataupun sekedar singgah dari perjalanan jauhnya.
Masjid Istiqlal Bandar Jaya menjadi tempat ibadah paling populer dan paling favorit semua orang tanpa terkecuali. Hal ini disebabkan karena adanya beberapa fasilitas yang sangat memadai. Mulai dari permainan fasilitas intern maupun ekstern.
Semua fasilitas yang ada, membuat semua orang yang berada di masjid ini sangat ingin berlama – lama di masjid tersebut. Bahkan hingga seharian penuh. Sehingga desain dari masjid pun seperti diabaikan dan menjadikan hal yang tidak cukup penting.
Untuk desain dari Masjid Istiqlal Bandar Jaya memang tidak begitu istimewa dan terkesan monoton. Karena konsep arsitektur pada masjid sama seperti masjid pada umumnya, jadi tidak begitu mencolok.
Sebenarnya desain dari masjid ini cukup unik. Konsep bangunan Timur Tengah sangat khas dengan bentuk bangunan masjid berupa silinder. Lalu konsep tersebut menyatu dengan konsep rumah kaca. Masjid ini mempunyai sebuah menara. Masjid istiqlal Bandar Jaya mempunyai 2 buah kubah dengan ukuran berbeda.
Kubah yang pertama terletak di bangunan utama dan memiliki ukuran besar. Kubah yang kedua terdapat di depannya dengan ukuran lebih kecil dan berfungsi sebagai atap teras masjid. Pada bagian pilar – pilar di bagian tengah, terdapat suatu hiasan yang berupa potongan ayat suci alquran. Untuk bagian langit – langit dihiasi dengan motif yang mempercantik tampilannya. Dinding masjid pun sebagian besar telah dilengkapi dengan keramik, jadi masjid pun senantiasa bersih.
Budaya Atau Kebiasaan Masyarakat Di Desa Way Kekah
Kebiasaan di desa way kekah seperti apabila ada yang terkena musibah seperti meninggal, masyarakat disana terbiasa membawa bawaan seperti beras ataupun uang yang akan di berikan di sebuah tempat yang sudah disiapkan di depan rumah dari pihak keluarga yang sedang terkena musbiah meninggal dunia.
Setelah selesai membantu pemakaman yang terkena musibah meninggal dunia, pihak keluarga yang terkena musibah biasa menyediakan makanan untuk orang orang yang telah ikut membantu semuanya terselesaikan, itu merupakan tanda ucapan terimakasih dari pihak keluarga yang terkena musibah.
Dan terdapat budaya lain, seperti dianjurkannya untuk mencuci tangan dan kaki ataupun membersihkan diri setelah pulang dari tempat keluarga yang sedang berduka agar tidak terkena sawan ataupun sial yang biasa di percayai di desa sana.
Selanjutnya ada budaya rewang atau yang biasa di kenal sebagai membantu bantu pihak yang sedang menyelenggarakan acara agar cepat terselesaikannya sebuah acara tersebut.
Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya Desa Way Kekah Kecamatan Terbanggi Besar. Semoga saja memberikan wawasan bagi semuanya saja yang sedang membutuhkannya.
