Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras

Diposting pada

Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras

Lampung adalah sebuah provinsi di bagian ujung Selatan Pulau Sumatera, Indonesia. Ibu kota dan pusat pemerintahannya berada di Kota Bandar Lampung. Kangkung adalah sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Lampung. Lampung memiliki 2 kota dan 13 kabupaten, diantaranya adalah Kabupaten Lampung Selatan,

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Pesisir Barat, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro.

Bandar Lampung memiliki beberapa kecamatan, diantaranya adalah Bumi Waras, Enggal, Kedamaian, Kedaton, Kemiling, Labuhan Ratu, Langkapura, Panjang, Rajabasa, Sukabumi, Sukarame, Tanjung Karang Barat, Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Timur, Tanjung Senang, Teluk Betung Barat, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Timur, Teluk Betung Utara, dan Way Kanan.

Sebelum Kecamatan Bumi Waras di bentuk, kelurahan ini berada di Kecamatan Teluk Betung Selatan. Salah satu tempat yang terkenal akan hasil lautnya adalah Gudang Lelang. Gudang Lelang adalah tempat menjual berbagai hasil laut dan menjual berbagai olahan hasil laut.

Alasan saya menggunakan daerah ini adalah karena pada saat masih kecil, saya menghabiskan banyak waktu di daerah tersebut sampai saya menginjak masa SMP. Setelah itu, saya banyak menghabiskan masa SMA saya di Kelurahan Kupang Teba. Jadi, saya lebih banyak mengetahui keunikan atau keberagaman di daerah Kelurahan Kangkung dari pada Kelurahan Kupang Teba.

Mengapa dikatakan unik?, hal ini bukan karena tempat nya yang membuatnya unik, melainkan tradisi tolak bala dan ruwat laut nya. Karena tolak bala itu dianggap sangat penting karena untuk menolak hal hal yang tidak diinginkan di masyarakat sekitar, sedangkan ruwat laut mempunyai tujuan yaitu memohon keselamatan di laut dan mensyukuri rezeki yang telah diterima dari laut.

Gudang Lelang

Tradisi yang ada di Gudang Lelang terbilang unik soal tradisinya, tolak bala ini biasanya dilakukan pada saat penduduk nya mendapatkan mimpi yang tidak enak, biasanya masyarakat langsung melakukan tradisi tolak bala. Sedangkan ruwat laut biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali. Biasanya sebelum melakukan tradisi ruwat laut, masyarakat terlebih dahulu melakukan tradisi tolak bala.

Suku yang ada di Gudang Lelang adalah mayoritas Suku Jawa, yang masih sangat amat kental dengan tradisi turun temurun nya. Bahkan mereka masih percaya akan hal hal yang tidak boleh dilakukan atau pamali, misalnya membuka payung di dalam rumah, duduk di depan pintu, dan menyisir rambut pada saat malam hari. Mereka percaya hal seperti itu karena mereka takut akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan, walaupun terkadang mereka sendiri tidak tahu maksud dari larangannya untuk apa.

Tradisi Tolak Bala

Tolak bala adalah salah satu cara untuk memanjatkan doa bersama agar di jauhkan dari segala marabahaya, musibah, dan lainnya. Tolak bala ini biasanya diadakan ketika ada salah satu warga yang bermimpi yang kurang mengenakan atau bermimpi tentang hal hal yang berbahaya, atau biasanya ketika ada sebuah kecelakaan di laut.

Biasanya ketika salah seorang warga habis bermimpi, maka warga yang lain melakukan tolak bala yaitu dengan cara mengadakan pengajian untuk berdoa bersama agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, dan ketika ada sebuah tragedi kecelakaan di laut, para warga langsung melakukan kegiatan tolak bala yang diharapkan kejadian kecelakaan tersebut tidak terulang kembali.

Tradisi Ruwat Laut

Ruwat laut adalah kegiatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya hasil tangkapan nelayan di laut. Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali, sesudah satu muharam.

Yang mana ruwat laut tersebut memotong kepala kerbau dan menggunakan sesajen yang diangkut menggunakan kapal yang sudah di hias untuk dilarungkan ke laut. Dan setelah itu, para nelayan saling berebut sesajen yang ada di kapal hias tersebut, yang tentunya sesajen itu di yakini oleh para nelayan sebagai penangkal bala.

Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan kapal milik nelayan di Gudang Lelang, setelah acara ruwat laut tersebut, biasanya masyarakat Gudang Lelang mengadakan pesta nelayan yang diisi oleh hiburan yang berupa pertunjukkan wayang kulit hingga larut malam, dan hiburan lainnya.

Selain itu, biasanya masing masing nelayan mengadakan tasyakuran di rumah masing masing dan melakukan lomba menghias kapal, lomba mengejar bebek, dan kegiatan kegiatan sosial lainnya seperti memberikan santunan kepada anak yatim, sunatan massal, mengadakan istighosa atau pengajian akbar dengan mengundang penceramah terkenal.

Ketika mengadakan tradisi tolak bala ataupun ruwat laut, biasanya dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti walikota, gubernur, camat, lurah, dinas perikanan, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan beberapa tokoh penting lainnya.

Itulah saja informasi yang bisa dibagikan tentang adanya Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkannya.