Kelurahan Sukadanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat

Diposting pada

Kelurahan Sukadanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat

Sukadanaham adalah kelurahan yang berada di Kecamatan Tanjung Karang barat. Sukadanaham ikonik dengan Tugu Durian. Tugu Durian ini melambangkan Sukadanaham kaya akan dengan buah durian. Setiap musim panen, area dekat tugu dan pinggir jalan dipenuhi pedangang durian. Orang-orang pada berdatangan, entah dari penjuru mana saja. Bukan sekadar membeli, si penyuka durian yang berbondong-bondong datang itu menjadikan spot jualan sebagai tempat nongkrong. Seperti menikmati durian seraya berbincang ria, lalu memesan kopi, dan berbagai hal lain yang dapat mereka lakukan.

Itu baru pembeli yang di pinggir jalan saja. Di tempat-tempat terpencil, di tempat warga tinggal, durian adalah pemandangan biasa. Setiap pohon durian berbuah, mereka tidak langsung mengambil atau memanjat pohon sebab menurut warga setempat, buah durian yang jatuh dari pohonnya lebih legit, manis, dan enak. Begitu pula dengan bekas gigitan tupai.

Ambengan

Di daerah rumah saya, ada yang namanya tradisi ambengan. Ambengan adalah sebuah antusias warga setempat dengan mengirim nasi kotak atau besek yang dimasak sendiri lalu dikirim dan dikumpulkan ke masjid untuk acara-acara keagamaan seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi, Nuzulul Quran dan lain-lain. Ambengan akan dibagikan kepada warga lagi secara acak agar tidak mendapatkan makanan yang dimasak sendiri lagi.

Waktu awal-awal saya pindah ke sini, saya tidak tahu apa itu ambengan. Setelah tahu dan mulai terbiasa, saya rasa tradisi ambengan ini perlu dilestarikan agar tetap terjaga keunikannya. Ambengan dapat memupuk rasa saling berbagi dan mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita dapat adalah sebuah rezeki.

Di akhir acara, bagian konsumsi akan membagikan ambengan satu-satu kepada para hadirin. Part yang paling membahagiakan adalah ketika anak-anak antusias menerima ambengan itu. Menurut sayam antusias seperti itu dapat memupuk anak-anak menjadi lebih rajin datang ke masjid bila ada acara keagamaan seperti ini meskipun tujuannya hanya mau mendapat ambengan saja. Namun setidaknya suasana masjid lebih berwarna.

Setelah ambengan dibagikan, mereka pulang dan memakan ambengan yang didapat tersebut bersama keluarga di rumah atau kalau tidak disimpan dan dipanaskan untuk sarapan esok hari.

Ada lagi! Waktu Nuzulul Qur’an bertepatan tanggal 17 Ramadhan, Ambengan yang biasanya memakai nasi diganti dengan ketupat atau lontong. Biasanya ambengan akan dibagikan setelah selesai shalat tarawih. Akan tetapi tidak dibawa pulang ke rumah melainkan di makan bersama-sama di teras masjid.

Bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, anak-anak—semua kalangan—menikmati makanan mereka dengan nikmat dan menyenangkan. Kebersamaan seperti ini jarang-jarang dilakukan oleh warga.

Wisata Kecamatan Tanjung Karang barat

Antara lain;

  • Lembah Hijau

Lembah Hijau adalah taman wisata yang berada di Sukadanaham dan sudah diresmikan sejak tahun 2007. Lembah Hijau mempunyai banyak tempat rekreasi seperti kolam berenang, lalu ada lokasi outbond, tempat kemah, wahana permainan, dan tempat satwa.

Pengunjung yang mau berwisata ke Lembah Hijau dikenai harga tiket masuk dari harga Rp 25.000-50.000.

Lembah Hijau juga menyediakan fasilitas lain seperti toilet, mushola, kantin, tempat parkir, tempat istirahat, lalu ada pusat informasi dan sewa perlengkapan.

  • Puncak Mas

Puncak Mas berada tidak jauh dari Lembah Hijau. Puncak Mas berada di atas bukit dengan pemandangan yang indah seperti foto di atas. Di malam hari, Puncak Mas bisa menunjukkan sebuah keindahan kota dengan bangunan-bangunan menjulang tinggi, lampu-lampu, bahkan alam yang memukau diselimuti hawa sejuknya.

Puncak Mas juga memiliki spot-spot foto yang menarik seperti di kebun bunga, jembatan gantung, balon udara, dan lain-lain. Selain itu, Puncak Mas mempunyai penginapan khusus pengunjung yang mau bermalam di sini.Tak lupa dengan fasilitas lengkap dengan harga tiket relatif murah senilai Rp 20.000.

Beberapa wahana ada di sini, antara lain rumah pohon, permainan anak, sepeda gantung, bahkan ada helikopter yang siap membawa pengunjung mengelilingi awan dan langit biru.

  • Bukit Sakura

Bukit Sakura berada di dekat rumah saya juga, hanya 1 kilometer dan 5 menit sudah sampai. Tempat wisata ini memakai konsep bunga sakura dan hal-hal berbau Jepang. Akses jalan pun sangat mudah sehingga bisa membawa kendaraan pribadi dengan tempat parkir yang sangat memadai.

Dengan tiket masuk seharga Rp 10.000, Bukit Sakura sudah menyediakan banyak spot foto dan fasilitas-fasilitas lain seperti jembatan tinggi, beberapa replika pohon sakura, ada gazebo untuk tempat bersantai seraya menikmati pemandangan dari atas, ada kantin, ada mushola, ada wahana permainan anak, bahkan penginapan.

Bukit Sakura juga menyediakan live music di hari Sabtu dan Minggu, lalu menyediakan sewa baju kimono dan hanbok, serta wahana kolam renang dengan harga masuk sebesar Rp 20.000 sepuasnya alias tidak terbatas waktu.

Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya deskripsi dari Kelurahan Sukadanaham Kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. Semoga saja memberikan wawasan bagi semuanya saja yang membutuhkannya.

Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah