Lampung adalah salah satu provinsi di pulau Sumatra tepatnya di bagian ujung selatan pulau Sumatra, Indonesia. Saat ini luas Kota Bandar Lampung mencapai 33.575 km2 . Lampung sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata yang indah dan menjanjikan.
Lampung memiliki ciri khas antara lain ialah kain tapis, Menara siger, tari sigeh pengunten, seruit, dan masih banyak lagi ciri khas yang ada di Lampung. Terdapat pula taman nasional way kambas di lampung. Taman nasional way kambas merupakan taman tempat perlindungan gajah yang kita ketahui populasi gajah saat ini hampir punah maka dari itu taman nasional ini menjadi sarana untuk melestarikan populasi gajah supaya tidak punah.
Provinsi Lampung memiliki semboyan yaitu “ Sai Bumi Ruwai Jurai “ yang berarti satu bumi dua jiwa/tradisi maksudnya adalah satu bumi lampung memiliki 2 jiwa/tradisi yaitu pepadun dan saibatin. Lampung juga dijuluki Little Indonesia. Kenapa lampung dijuluki Little Indonesia? Karena provinsi yang mempunyai semboyan sai bumi ruwai jurai ini mempunyai berbagai suku dari Indonesia dan jumlahnya lebih banyak dari penduduk asli lampung.
Desa Rajabasa Pramuka
Salah satu kelurahan yang ada di lampung yaitu rajabasa pemuka. Rajabasa pemuka adalah kelurahan yang terletak di jalan pramuka, kecamatan rajabasa, kota bandar lampung, provinsi lampung, Indonesia. Terkhusus rajabasa pemuka di jalan pramuka penduduknya bermacam-macam suku bangsa.
Ada kampung sunda di jalan kepayang, mayoritas suku jawa, suku asli lampung ada tetapi tidak terlalu banyak dan suku lampung di sini juga sudah berbaur dengan suku jawa yang terlalu banyak jumlahnya.
Fly Over Jalan Pramuka
Sebelum membahas maksud dari gambar di samping, kita harus mengetahui apa itu fly over. Fly over adalah jalan yang dibangun melayang di daerah yang sering terjadi kemacetan lalu lintas. Salah satu contohnya yaitu fly over di pramuka ini. Dulu jalan pramuka yang ada di gambar tersebut masih menggunakan lampu merah untuk memberhentikan kendaraan, lampu kuning untuk hati-hati bersiap untuk jalan lalu lampu hijau untuk jalan.
Hal ini menyebabkan kemacetan yang berkepanjangan setiap jam pagi dan jam sore. Oleh karena itu pemerintah kota bandar lampung melakukan perubahan yaitu membangun fly over di pramuka ini harapannya supaya kemacetan bisa berkurang.
Tetapi nyatanya kemacetan di fly over pramuka ini masih saja terjadi apalagi saat jam pagi dan sore dimana itu jam berangkat dan pulang orang kerja, anak sekolah dan masyarakat yang beraktifitas lain.
Saya yang sering sekali lewat fly over pramuka ini merasakan kemacetan setiap pagi tetapi tidak separah dulu karena kalau dulu benar-benar macet sekali dan kemacetannya panjang. Dari perubahan insfratruktur yang dilakukan pemerintah ini supaya mengurangi kemacetan cukup berhasil tapi tidak sepenuhnya berhasil karena kemacetan tidak bisa dihilangkan sepenuhnya tetapi dengan menguranginya saja sudah lebih baik.
Gedung Graha Bakti Pramuka
Yang ada di gambar tersebut disebut gedung pramuka. Sebelum kita membahas tentang gedung tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu, apa sih pramuka itu? Pramuka adalah singkatan dari praja muda karana dan merupakan organisasi /gerakan kepanduan. Gedung pramuka pada gambar bisa dibilang gedung pramuka kedua di jl. Pramuka setelah gedung pramuka yang ada di jl. Kepayang.
Dulu sebelum adanya gedung ini, kegiatan pramuka dilakukan di gedung pramuka yang berada di jl. Kepayang. Gedung yang ada pada gambar ini sekarang sudah sering dipakai, acara-acara besar pramuka sering dilakukan di sini dan juga lahannya yang luas memudahkan untuk berkemah dengan jumlah yang banyak.
Tidak hanya digunakan untuk kegiatan pramuka tetapi juga banyak yang menyewa gedung ini untuk acara pernikahan. Dan juga biasanya harihari besar atau peringatan dan perlu dilakukan upacara, gedung ini sering digunakan untuk upacara. Perubahan yang terjadi di gedung ini yaitu kalau dulu gedung ini tidak terurus dan tak pernah dipakai tetapi sekarang sering dipakai untuk acara-acara penting.
Kelurahan Rajabasa Pemuka, Jl. Dipangga Satya
Jl. Dipangga satya ini terletak di belakang lapas kelas 1 bandar lampung tepatnya ini adalah tempat tinggal saya. Banyak perubahan yang terjadi di sekitar tempat tinggal saya ini. Di sini mayoritas suku jawa, ada beberapa suku lampung tetapi jumlah suku jawa lebih banyak jadi suku lampung banyak berbaur dengan suku jawa. Jl. Dipangga satya ini juga berdekatan dengan kampung sunda.
Seperti yang ada pada gambar, tembok besar yang di sebelah kanan itu adalah tembok lp, dulu tembok nya tidak sebesar itu dulu pendek dan rapuh juga karena termakan waktu yang cukup lama diterpa angin dan panas lalu ada yang roboh kemudian dibangun lah tembok besar itu dan jeruji besi. Dan juga dulu jalan dipangga satya ini jalan masuknya belum ada rumah, yang sebelah kiri itu dulu masi kebon tetapi sekarang sudah dibangun rumah.
Ini tepat di gang rumah saya, dulu ini lapangan sepak bola tanah merah setiap sore pasti ramai sekali dengan anak-anak,remaja sampai dewasa untuk berkumpul menonton bola atau sambil mengobrol satu sama lain dan juga pasti setiap abis zuhur seminggu sekali ibu-ibu di sana berkumpul bersama dibawah pohon jambu yang ad di sana untuk saling bersilahturahmi satu sama lain, masing-masing ibu-ibu membawa makanan dan dimakan bersama-sama sambal mengobrol tetapi sekarang sudah sangat berubah.
Sekarang kehidupan di sini sudah sangat individual, sudah sibuk masing-masing dan hanya sekedar menyapa jika berpapasan dan juga sekarang sudah tidak ada lapangan lagi di sini. Dulu lapangan yang alami di sini ada dua tetapi sekarang lapangan harus menyewa dan tidak bisa ditonton bersama tetangga sambil mengobrol.
Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya Keluarahan Rajabasa Pemuka Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian lho ya.