Provinsi Lampung merupakan provinsi yang berada di bagian ujung selatan Pulau Sumatra. Letak provinsi Lampung juga sangat strategis karena provinsi Lampung menjadi sentral penghubung antara pulau Jawa dan Sumatra.
Selain dari provinsi yang strategis, Provinsi Lampung juga memiliki potensi alam yang melimpah pada hasil pertanian serta kopi, padi, dan lada. Provinsi Lampung memiliki ibu kota yaitu Bandar Lampung dan merupakan gabungan antara kota Tanjung Karang dan Teluk Betung.
Lampung juga terkenal sebagai kota tapis berseri. Tapis Lampung merupakan kain tenun yang disulam dengan bahan utamanya emas. Provinsi Lampung sendiri lahir tepatnya pada tanggal 18 Maret 1964. Provinsi Lampung memiliki lambang dengan motto Sang Bumi Ruwa Jurai. Provinsi Lampung merupakan wilayah yang ditinggali oleh dua masyarakat adat Lampung yaitu masyarakat Lampung Saibatin dan Lampung Pepadun.
Provinsi lampung juga terkenal akan banyaknya pantai yang masih asri. Pantai-pantai yang ada di lampung memiliki ketinggian ombak yang berbeda-beda dan pasir yang halus. Salah satu pantai yang paling terkenal di Lampung yaitu pantai pulau pahawang. Pantai pulau pahawang terletak di Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran. Pantai pulau pahawang memiliki pasir pantai berwarna putih dan air yang biru dan jernih.
Terdapat dua jenis pulau pahawang, yaitu pulau pahawang kecil dan pulau pahawang besar. Di pulau pahawang besar terkenal akan spot wisata yang menarik, sedangkan pulau pahawang kecil memiliki keunikan yaitu terdapat goa bahwa laut dan kapal selam yang dihuni oleh banyak ikan-ikan yang indah seperti ikan nemo. Provinsi lampung juga merupakan daerah penghasil keripik pisang terbesar ke tiga setelah Jawa timur dan Jawa barat. Keripik pisang dari Lampung ini memiliki tekstur dan rasa yang khas.
Kelurahan Waydadi
Waydadi merupakan sebuah Kelurahan yang terletak di Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung. Waydadi juga dikenal dengan sebutan Sukarame. Sebutan Sukarame ini sudah ada sejak zaman dahulu karena disetiap hari Minggu ramai dengan berbagai macam hiburan dan tontonan.
Awal terbentuknya Sukarame, pada awalnya adalah sebuah lahan yang ditumbuhi oleh pohon-pohon karet. Dahulu hanya ada delapan orang yang datang di daerah ini. Dan daerah ini dahulu disebut kebon wolu yang berarti kebun delapan. Dan setelah ada delapan orang yang tinggal di sini lama kelamaan semakin bertambah orang yang datang kesini.
Dan saat sudah semakin bertambah orang yang datang kesini dan saat sudah semakin ramai wilayah tersebut dipimpin oleh kepala desa yang bernama Bapak Bapak Jumsari. Pada saat ini hanya ada kelurahan Waydadi lama karena dahulu Waydadi berada di perbatasan Bandar Lampung dan akhirnya pada tahun 1982, Kelurahan Waydadi masuk ke wilayah Bandar Lampung.
Karena semakin bertambahnya orang-orang yang datang kewilayah ini, dan akhirnya wilayah ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu menjadi Waydadi Lama dan Waydadi Baru. Dan saat ini juga Waydadi terbagi menjadi dua kelurahan yaitu Waydadi Lama dan Waydadi Baru. Saat ini juga masih banyak masyarakat Waydadi yang bergotong royong atau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Masyarakat di sini juga masih saling peduli untuk saling membantu sesama.
Lapangan Waydadi
Lapangan mini Waydadi berada dekat dengan Kelurahan Waydadi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung. Sebelum lapangan Waydadi ini berubah menjadi stadion mini Waydadi, lapangan ini dahulu sering digunakan untuk bermain sepak bola oleh orang-orang sekitar.
Banyak juga orang-orang yang berjualan disekitaran lapangan Waydadi ini, mulai dari berjualan makanan, minuman, hingga baju dan sandal. Di lapangan ini juga sering diadakan pasar malam dan jalan sehat. Saat ini lapangan Waydadi sudah berubah menjadi stadion mini Waydadi. Perubahan pembangunan ini sudah direncanakan oleh pemerintah kota Bandar Lampung dan diresmikan pada bulan Mei 2021.
Stadion mini ini saat ini sering digunakan untuk berolahraga bagi masyarakat, bermain bola, dan berdagang di sekeliling stadion. Stadion ini juga difasilitasi dengan tribun penonton. Saat ini juga masih banyak makanan yang dijual disekitaran stadion mini Waydadi.
Tradisi yang masih ada di daerah Waydadi
Antara lain;
-
Kenduren
Kenduren atau yang sering disebut kenduri merupakan acara selametan yaitu berdoa bersama yang di pimpin oleh tokoh yang dituakan atau kiyai di suatu lingkungan. Biasanya saat kenduren terdapat makanan yang biasanya nantinya akan dibagikan kepada yang sudah hadir. Dalam pelaksanaan kenduren, biasanya seseorang yang mempunyai hajat mengundang keluarga, kerabat dan tetangga untuk berdoa bersama agar hajat yang diinginkan oleh tuan rumah dikabulkan oleh Allah SWT.
-
Rewang
Rewang atau biasa disebut rewangan merupakan suatu kegiatan yang biasanya dilakukan untuk membantu tetangga atau saudara yang sedang memiliki hajatan biasanya tradisi rewangan ini dilakukan ketika ada hajatan seperti pernikahan, sunatan, pengajian, dan acara lainnya.
Rewangan bisa dilakukan oleh perempuan maupun lakilaki untuk meringankan pekerjaan tetangga atau saudara yang memiliki hajatan tersebut. Menariknya, masyarakat yang ikut membantu saat rewangan ini mereka tidak mendapatkan upah. Mereka bekerja dengan sukarela tidak mengharapkan imbalan. Tetapi, biasanya pada akhir acara kebanyakan tuan rumah akan memberikan hantaran seperti sembako sebagai ucapan terimakasih kepada masyarakat yang sudah membantu melancarkan acaranya tersebut.
Kesenian yang masih ada di daerah Waydadi
Antara lain;
-
Jaranan atau kuda lumping
Jaranan atau kuda lumping merupakan kesenian yang saat ini menjadi tontonan yang biasanya disaksikan oleh masyarakat. Didaerah Waydadi juga sering diadakan pertunjukan tarian jaranan, dan banyak masyarakat yang datang untuk menonton beramai-ramai.
Umumnya jaranan dimainkan oleh empat orang atau lebih dengan menggunakan peralatan tari yaitu menunggangi kuda yang terbuat dari anyaman bambu. Pakaian yang digunakan seperti prajurit dengan membawa pecut dan barongan. Penari jaranan menari dengan diiringi oleh musik yang menggunakan alat musik seperti gong, gamelan, kendang, dan kenong.
Ketika musik sudah mencapai puncak, penari biasanya akan mengalami kesurupan dan bisa melakukan aksi berbahaya. Selain penari dan pemusik, juga ada pawang yang bertugas untuk mengobati penari yang kesurupan.
-
Wayang kulit
Wayang kulit merupakan pertunjukan wayang yang diambil dari cerita Ramayana dan Mahabarata yang biasanya dimainkan oleh seorang dalang. Wayang merupakan boneka tiruan yang terbuat dari patahan kulit atau kayu yang berbentuk tiruan orang untuk menggambarkan tokoh dalam pertunjukan. Di Waydadi juga terdapat pertunjukan wayang kulit. Tetapi untuk anak-anak muda sepertinya terlihat kurang menggemari pertunjukan wayang kulit ini. Karena jika dilihat kebanyakan penonton yang melihat wayang kulit sendiri yaitu dari kalangan orang dewasa.
Mata Pencaharian Warga Kelurahan Waydadi
Mata pencaharian warga di kelurahan Waydadi sebagian besar yaitu bekerja sebagai pertukangan, wiraswasta atau pedagang, dan pegawai negeri sipil (PNS). Karena Waydadi ini memiliki pasar, yaitu pasar tempel Waydadi, banyak juga masyarakat yang berdagang di pasar tersebut, mulai dari sayuran, buah-buahan, baju dan lain sebagainya.
Itulah saja informasi yang bisa dibagikan pada kalian semuanya tentang adanya Kelurahan Waydadi Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian semuanya lho ya.