5 Manfaat Batuan Obsidian di Masyarakat

Diposting pada

Manfaat Batuan Obsidian di Masyarakat

Di akui tidak bahwa batu obsidian mempunyai kegunaan yang banyak di masyarakat, Pada jenis batuan beku ada di bumi banyak sekali. Dari beberapa macam batuan tersebut salah satunya adalah batu obsidian. Penamaan batuan obsidian ini diambil dari nama penemu batu tersebut, yaitu orang dari Romawi yang bernama Obsidius.

Batu Obsidian yag terdapat di permukaan bumi ini adalah jenis batuan  yang terbentuk dari mineral-mineral yang terperangkap di dalam lava cair gunung berapi. Persebaran batu obsidian di indonesia sudah merambah ke berbagai daerah-daerah termasuk pulau sumatera, kalimanta, papua dan sekitarnya.

Batu Obsidian

Obsidian adalah batuan beku yang terbentuk ketika material batuan cair mendingin dengan sangat cepat sehingga atom tidak dapat menyusun dirinya menjadi struktur kristal. Ini adalah bahan amorf yang dikenal sebagai “mineraloid”. Hasilnya adalah kaca vulkanik dengan tekstur seragam halus yang pecah dengan retakan conchoidal.

Sebagian besar obsidian mempunyai komposisi yang mirip dengan granit dan riolit. Granit dan riolit dapat terbentuk dari magma yang sama dengan obsidian dan secara geografis sering dikaitkan dengan obsidian. Kegunaan batu obsidian kerap kali dimanfaatkan manusia untuk batu hiasan disuatu ruang. Ciri-ciri batu obsidian adalah berstektur halus dan bersifat keras.

Obsidian ditemukan di banyak lokasi di seluruh dunia, tapi terbatas pada area dengan aktivitas gunung api yang secara geologis baru terjadi. Obsidian yang berusia lebih dari beberapa juta tahun jarang terjadi karena batuan kaca dengan cepat hancur atau diubah oleh pelapukan, panas, atau proses lainnya.

Manfaat Batu Obsidian

Manfaat batu obsidian, diantaranya yaitu:

  1. Digunakan sebagai alat pemotong

Penggunaan obsidian pertama kali mungkin terjadi ketika potongan tajam obsidian digunakan sebagai alat pemotong. Selanjutnya, orang-orang menemukan cara untuk memecahkan obsidian dengan terampil sehingga bisa menghasilkan alat pemotong dengan bentuk yang beragam. Obsidian dimanfaatkan untuk membuat mata panah, pisau, ujung tombak, dan beragam senjata serta peralatan lainnya.

  1. Manufaktur dan perdagangan zaman batu

Pembuatan alat obsidian oleh manusia sudah ada sejak Zaman Batu. Di beberapa lokasi, berton-ton serpihan obsidian mengungkapkan keberadaan “pabrik” kuno pengolaham obsidian. Harga batu Obsidian yang terbilang mahal menjadikan banyak orang yang ingin memanfaatkan batu obsdian.

Beberapa dari situs tersebut memiliki cukup banyak sampah untuk menunjukkan bahwa banyak orang yang bekerja di sana selama beberapa dekade untuk menghasilkan berbagai benda obsidian. Membuat mata panah, ujung tombak, bilah pisau, dan pengikis dari obsidian, rijang, atau batu api mungkin merupakan “industri manufaktur” pertama di dunia.

  1. Untuk membuat pisau bedah

Obsidian memainkan peran penting dalam proses pembedahan modern. Obsidian dapat digunakan untuk menghasilkan ujung tajam yang lebih tipis dan lebih tajam dibandingkan pisau bedah yang terbuat dari baja terbaik. Karakteristik batu obsidian ini yaitu membuat batu lebih tajam sehingga dalam penggunaanya bisa dimanfaatkan untuk membuat pisau.

  1. Untuk membuat perhiasan

Obsidian adalah batu permata yang populer. Ini sering dipotong menjadi manik-manik dan cabochon. Obsidian kadang-kadang dibentuk dan dipoles menjadi manik-manik yang sangat reflektif. Beberapa spesimen transparan dibentuk untuk menghasilkan permata yang menarik.

Penggunaan obsidian dalam perhiasan bisa dibatasi oleh daya tahannya, yaitu dengan kekerasan sekitar 5,5 yang membuat batu yang satu ini mudah tergores. Itu juga tidak memiliki ketangguhan dan mudah rusak atau terkelupas saat benturan. Masalah daya tahan ini membuat obsidian menjadi batu yang tidak sesuai untuk cincin dan gelang, tapi paling cocok untuk digunakan pada anting, bros, dan liontin.

  1. Digunakan sebagai cermin 

Potongan obsidian yang baru pecah mempunyai kilau yang sangat tinggi. Orang-orang kuno memperhatikan bahwa mereka dapat melihat pantulan di obsidian dan menggunakannya sebagai cermin. Batu obsidian termasuk dalam batuan hiasan karena dapat memancarkan cahaya sehingga bila dijadikan sebagai cermin itu sangat bagus sekali.

Belakangan, potongan obsidian digiling rata dan sangat halus untuk meningkatkan kemampuan reflektifnya. Kekerasan Obsidian 5,5 membuatnya relatif mudah untuk diukir. Seniman telah menggunakan obsidian untuk membuat topeng, patung kecil, dan patung selama ribuan tahun.

Nah, itulah tulisan yang dapat bagikan kepada seluruh pembaca mengenai materi manfaat batu obsidian dalam kehidupan sehari-hari, Manfaat-Manfaat batu obsidian ini dapat bersifat objektif dan subjektif tergantung bagaimana seseorang untuk memandangnya. Semoga pada tulisan ini dapat menambah pengetahun kepada seluruh segenap pembaca dan dijadikan sebagai sumber referensi.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *