Keluarahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang

Diposting pada

Provinsi Lampung adalah sebuah provinsi yg terletak di bagian selatan ujung pulau Sumatra, Indonesia pusat kota dan pemerintahan di provinsi lampung terletak di Kota Bandar Lampung, Provinsi ini memiliki 2 kota yakni Kota Bandar lampung dan kota metro serta terdapat 13 kabupaten.

Sejarah berdirinya provinsi Lampung lahir pada 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya peraturan pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Kecamatan Tanjung Senang Kelurahan Pematang Wangi

Perkenalkan nama saya Satria Adit Bagaskara saya tinggal di Prum Bumi Arinda kelurahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang, saya sedari kecil tinggal disini sebelumnya saya tinggal bersama orang tua saya di Sukarame, namun dengan alasan yg tidak saya ketahui saat itu kami sekeluarga pindah kesini. Kecamatan Tanjung Senang memiliki luas wilayah ± 10.63 km²

Tercatat dari data tahun 2020 total penduduk di Kecamatan Tanjung Senang ini berjumlah 62.168 dengan adanya 5 kelurahan didalamnya. Bisa saya bilang daerah saya merupakan daerah yg sudah pudar soal tradisi dan budaya aslinya apalagi penduduk di tempat saya tinggal rata rata merupakan orang orang pindahan dari pulau diluar sumatra namun ada beberapa budaya yg bisa dibilang masi terjaga sampai sekarang.

Karakteristik Tanjung Senang dan Kelurahan Pematang Wangi

Di kelurahan Pematang Wangi ini merupakan kelurahan yg dikelilingi oleh satu sungai dan sungai atau kali itu mengelilingi daerah tempat saya tinggal dulu sebelum daerah saya terlirik para pemerintah kota prumahan disini bisa dibilang banyak sekali kendalanya, dan juga kurangnya infrastruktur atau pelayanan masyarakat yg layak untuk para penduduk sekitar.

Namun, setelah tahun 2020 pemerintah setempat mulai melakukan perubahan. Di Kelurahan dan kecamatan saya bisa ditemukan berbagai tingkat sekolah, dari SD, SMP, dan SMA.

Budaya yang masih ada di tempat saya tinggal akan saya bahas sebagai berikut:

  • Acara Tukar Berkat Setiap Perayaan Hari Besar Islam

Di perumahan saya, terdapat keunikan yg mungkin tidak ada di tempat lain, yaitu tukar berkat(besek) setiap adanya perayaan hari besar islam seperti, isra mi’raj, 1 Muharram, dan lain-lain. Biasanya para remaja islam masjid (Risma) menyiapkan entah itu tenda konsumsi seperti minuman snack dan lain lain agar saat acara berlangsung snack dan minuman tadi bisa dibagikan.

Umumnya acara pertama adalah solawatan bersama yg biasa di pimpin oleh salah seorang imam disana, lalu dilanjutkan dengan pembacaan murotal setelah itu Ceramah  lalu yg terakhir tukar berkat, yg dimana biasanya Ibu ibu disini menyiapkan berkat terbaiknya untuk dikumpulkan di tengah tengah jamaah yg melingkar.

Berkat yg dibawa ke mushola pun biasanya sesuai per kepala setiap keluarga sehingga tidak ada yg kekurangan lalu terjadi perselisihan atau kecemburuan antar tetangga. Suatu hari diadakannya acara Tukar berkat lalu seperti biasa ibu ibu membawa berkat lebih dari satu namun yg jadi bukan itu, tapi seorang bapak dari salah satu anak kecil yg bilang dia tidak mendapatkan berkat dan yg lebih parahnya lagi bapaknya marah marah karena anaknya tida mendapatkan berkat. Untungnya ibu saya mau membagikan berkatnya ke anak itu agar bapa nya tidak ribut lagi.

  • Nyeruit Untuk Menambah Keakraban Antar tetangga

Di tempat saya, saya akui bahwa keakraban dan solidaritas nya tinggi mulai dari setiap minggu diadakan gotong royong hingga sekedar bernyanyi bersama antar bapak bapak dan ibu ibu (karaoke) pada malam minggu.

Yang paling khas di lingkungan saya setiap ada tetangga baru atau orang pindahan ibu ibu akan segera menginformasikan di grup rt nya untuk mengadakan acara makan bersama ya walau pastinya canggung untuk orang yg baru datang berpindah tapi itu diadakan atas nama kekeluargaan.

Biasanya menu yg selalu ada adalah sambal terasi ikan ikan goreng seperti lele, nila, mas dan aneka lalapan. Pada waktu jam makan siang barulah para warga berkumpul di salah satu rumah untuk bersiap memakan hidangan yg ada/sudah disediakan, dan keakraban pun di pupuk dari hari itu agar rasa tenggang rasa sesama tetangga selalu ada.

Karakteristik Prum Bumi Arinda 

Berikut gambar kali/sungai yang kini sudah ditembok.

Prum Bumi Arinda

Sebenarnya di kali/sungai ini tadinya banyak sekali ikan seperti betok, gabus, ikan ikan kecil citul dan gepi bahkan belut. Banyak orang dari luar perumahan yg kesini sekedar mencari ikan yg mereka dapat dari hasil pancing, walau tidak seberapa tapi memang sensasi saat menunggu ikan menyambar umpan itulah yg mereka cari. 

Keadaan jalan di tempat saya tinggal tidak bisa dibilang mulus karena aspal jalannya juga tidak awet kadang belum setahun pun sudah ada jalan yg bolong lagi dan jika ditambal pun sangat lama menunggunya untuk diaspal lagi

Kemudia minesnya dari adanya sungai/kali ini adalah adanya banjir dikala hujan lebat apalagi setiap akhir tahun, dulu 2019,2020,2021 setiap mendekati tahun baru selalu saja hujan deras dan lebat alhasil aliran sungai nya pun meluap karna adanya juga “kiriman” dari tempat tinggi penghujan lain ditambah kali itu yg tidak bersih, banyak sampahnya jadi mulai lah banjir.

Yang paling parah adalah ketika banjir tahun 2019 dimana kala itu banjir mencapai paha orang dewasa bahkan untuk surutnya sendiri diperlukan waktu sehari penuh agar sampai terlihat lagi jalan pemukiman.

Bahasan tentang adanya deskripsi terkait dengan Keluarahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung lho ya. Semoga saja dapat berguna bagi kalian semuanya.

Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah