Pengertian Pengembangan Wilayah, Faktor, dan 8 Fungsinya

Diposting pada

Pengembangan Wilayah Adalah

Pengembangan wilayah bisa dikatakan upaya untuk mendorong masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungannya dengan mewujudkan potensi penuh sumber daya suatu daerah dan penduduknya. Penciptaan kekayaan melalui perluasan pembangunan ekonomi berkelanjutan meningkatkan kualitas hidup dan oleh karena itu dianggap sebagai prasyarat pembangunan daerah.

Dalam melakukan pengembangan suatu wilayah dan perwilayahan tentunya perlu memperhatikan faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan wilayah, sehingga nantinya pengembangan tersebut diharapkan dapat memberikan fungsi atau manfaat yang beragam dalam berbagai bidang. Misalnya manfaat dalam bidang sosial meliputi pengentasan kemiskinan, partisipasi publik, pembangunan kohesi, kesetaraan gender, keragaman, pendidikan, kesehatan dan gizi.

Pengembangan Wilayah

Pengembangan wilayah ada peristilahan yang berasal dari Bahasa Inggris regional development dimana menunjukan upaya untuk memacu perkembangan sosial-ekonomi, mengurangi terjadinya kesenjangan wilayah dan menjaga pelestarian lingkungan hidup.

Pengertian Pengembangan Wilayah

Pengembangan wilayah adalah label upaya untuk mengembangkan wilayah tertentu suatu negara,  dengan pembangunan biasanya dipahami dalam arti sosial ekonomi.

Pengembangan wilayah dengan demikian tidak hanya diukur dalam pendapatan, jumlah pekerjaan, dan tren demografis di wilayah tertentu, tetapi juga dapat menunjukkan dinamika yang lebih umum seperti inovasi dan kreativitas di wilayah tersebut.

Pengertian Pengembangan Wilayah Menurut Para Ahli

Adapun definisi pengembangan wilayah menurut para ahli, antara lain:

  1. International Encyclopedia of Human Geography (2009)

Pengembangan wilayah merupakan konsep multidimensi dengan keragaman sosial ekonomi yang besar yang ditentukan oleh berbagai faktor seperti kekayaan sumber daya alam, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, ketersediaan dan akses modal, investasi produktif dan overhead, budaya dan sikap kewirausahaan, infrastruktur fisik, struktur sektoral, infrastruktur dan kemajuan teknologi, pikiran terbuka, sistem pendukung publik, dan lain sebagainya.

  1. The Contracting Society

Pengembangan wilayah adalah proses holistik di mana berbagai pelaku daerah dapat berpartisipasi dalam definisi, keputusan, dan implementasi pembangunan yang paling sesuai untuk generasi saat ini tanpa mempengaruhi kapasitas investasi ekonomi maupun persediaan sosial dan lingkungan dari generasi mendatang.

Faktor Pengembangan Wilayah

Faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan suatu wilayah bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Internal

Faktor internal dalam proses terjadinya pengembangan suatu wilayah merupakan faktor yang berasal dari kondisi wilayah itu sendiri, yang meliputi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan Sumber Daya Buatan (SDB).

  1. Eksternal

Fakor eksternal dalam pengembangan suatu wilayah merupakan faktor dari luar yang berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan wilayah tersebut. Faktor eksternal meliputi globalisasi ekonomi dan kerjasama ekonomi antarnegara. Faktor eksternal tersebut memerlukan ruang dan prasarana wilayah untuk bisa memanfaatkan lahan yang terbatas sehingga mampu dikembangkan dengan baik.

Dalam melakukan pengembangan suatu wilayah, bukan hanya faktor-faktor tersebut yang harus kita pertimbangkan, tapi terlebih dahulu kita juga harus memahami konsep pewilayahan itu sendiri. Perwilayahan merupakan upaya untuk membagi suatu wilayah yang luas, misalnya wilayah suatu Negara ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil.

Perwilayahan tersebut bisa diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembentukan wilayah itu sendiri. Dasar yang digunakan dalam perwilayahan diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, di Indonesia sendiri hal itu dikenal wilayah kekuasaan pemerintahan seperti Kabupaten/Kota,Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan.
  2. Berdasarkan kesamaan kondisi, yang paling umum ialah kesamaan kondisi fisik.
  3. Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi, yang dalam hal ini perlu menetapkan beberapa pusat pertumbuhan terlebih dahulu yang sekiranya sama besarnya,kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan.
  4. Berdasarkan wilayah perencaan/program, yang dalam hal ini dilakukan penetapan batas-batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek dimana wilayah tersebut termasuk kedalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus.

Fungsi Pengembangan Wilayah

Penerapan pendekatan pengembangan wilayah dapat membantu dalam menentukan kebijakan dan mekanisme dalam menerjemahkan tujuan pengembangan tersebut menjadi tujuan sektoral tertentu untuk referensi berbagai badan pemerintahan untuk berbagai bidang fokus, termasuk:

  1. Ekonomi (pertumbuhan pendapatan, kenaikan gaji, neraca komersial regional, produksi, kapasitas utang, modal, mobilisasi sumber daya, kapasitas keuangan bersama, hubungan pasar, rantai nilai, efisiensi dan pemasaran geografis
  2. Sosial (pengentasan kemiskinan, partisipasi publik, pembangunan kohesi, kesetaraan gender, keragaman, pendidikan, kesehatan dan gizi.)
  3. Budaya (Pembaruan Pusat Sejarah, penyelamatan dan pelestarian kawasan sejarah dan arkeologi, pelestarian dan promosi budaya daerah, promosi tradisi dan pengetahuan kuno.)
  4. Administratif (pembangunan solidaritas sosial, pelatihan, fungsionalitas, rekayasa ulang, daya saing dan pembangunan kelembagaan.)
  5. Manajemen (Pengambilan keputusan, definisi prioritas, negosiasi, advokasi dan kemitraan strategis)
  6. Politik (stabilitas, penyelesaian konflik, pengurangan dampak hukum, otonomi daerah, definisi partisipasi kebijakan nasional, pemikiran strategis, intelijen, pengaruh dan kemitraan politik untuk pembangunan.)
  7. Fisik (Infrastruktur, peralatan dan layanan, pengelolaan lahan, pengkondisian spasial dan sistem informasi geografis)
  8. Lingkungan (Konservasi kawasan lindung dan penyangga, penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pembersihan badan air yang tercemar, pengelolaan kualitas lingkungan dan pengelolaan limbah padat)
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa pengembangan wilayah merupakan istilah yang luas tetapi dapat dilihat sebagai upaya umum untuk mengurangi disparitas daerah dengan mendukung kegiatan ekonomi (lapangan kerja dan kesejahteraan) di daerah.

Bahkan di masa lalu, kebijakan pembangunan daerah cenderung berusaha untuk mencapai tujuan tersebut melalui pembangunan infrastruktur berskala besar dan dengan menarik investasi ke dalam (OECD, 2020). Sejumlah besar organisasi internasional seperti OECD, PBB, IMF dan masih banyak lagi yang memberikan bantuan di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial kepada daerah yang kurang berkembang secara ekonomi.

Pengembangan wilayah dapat bersifat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, implikasi dan ruang lingkup pembangunan daerah dapat berbeda-beda sesuai dengan definisi suatu daerah dan bagaimana daerah dan batas-batasnya dipersepsikan secara internal maupun eksternal.

Demikinalah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada kalian terkait denga pengertian pengembangan wilayah menurut para ahli, faktor penyebab, fungsi, dan contohnya. Semoga memberikan edukasi serta referensi bagi siapapun yang membutuhkannya.

Daftar Sumber Tulisan
  1. Regional Development dari http://www.contractingsociety.com/regional-eng.htm
  2. Regional Development dari https://en.wikipedia.org/wiki/Regional_development
Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *