Diakuai ataupun tidak kategori hewan avertebrata seringkali ada anggapan primitif, lantaran kurangnya organ yang berkembang. Hewan avertebrata ini sendiri dalam karakteristiknya memiliki sistem internal sederhana termasuk sistem pernapasan seperti insang atau trakea serta sering menggunakan sistem peredaran darah terbuka untuk memompa darah.
Meski demikian, dalam studi biologi molekuler menunjukkan bahwa semua avertebrata berevolusi dari satu kelompok avertebrata di planet bumi.
Hewan Avertebrata
Avertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Bahkan sebanyak 97% dari semua spesies hewan adalah avertebrata dari spesies avertebrata telah ditemukan dalam catatan fosil sejak 600 juta tahun yang lalu.
Sehingga secara umum keberhasilan avertebrata sering kali berasal dari kemampuannya untuk berkembang biak dengan sangat cepat, tidak seperti banyak vertebrata yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi dewasa sepenuhnya.
Ciri Avertebrata
Karakteristik yang termasuk dalam hewan avertebrata, diantaranya yaitu;
-
Tidak memiliki tulang belakang
Avertebrata tentu saja tidak mempunyai tulang blakang. Avertebrata merupakan hewan multiseluler dan tidak memiliki dinding sel, seperti semua hewan lainnya, sehingga semua sel memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam menjaga hewan tetap hidup.
Avertebrata memiliki tubuh yang lunak karena tidak memiliki kerangka internal (endoskeleton) sebagai penyangga. Sebaliknya, banyak yang memiliki struktur di luar (kerangka luar) yang berfungsi untuk memberikan dukungan dan perlindungan bai tubuh avertebrata.
-
Avertebrata adalah ektoterm (berdarah dingin)
Avertebrata termasuk hewan berdarah dingin atau ektoterm, artinya avertebrata tidak dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga berubah tergantung pada lingkungan. Avertebrata menghangatkan tubuh dengan menyerap panas dari arti lingkungannya.
-
Memiliki keanekaragaman yang tinggi
Avertebrata sangat beragam. Ada yang hidup di air tawar, air asin, di darat dan sebagai parasit pada hewan lain. Kebanyakan avertebrata hidup di air atau menghabiskan setidaknya sebagian hidupnya di air. Meskipun demikian beberapa kelompok avertebrata hidup di darat.
Bahkan ada avertebrata yang bersifat karnivora (pemakan daging), herbivora (pemakan tumbuhan), dan hewan omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Bahkan ada beberapa spesies avertebrata yang menumbuhkan bakteri dan sel di dalam tubuhnya. Beberapa avertebrata tinggal di satu tempat, sementara yang lain terbang, berenang, mengapung, merangkak, dan menggali liang.
Contoh Hewan Avertebrata
Adapun untuk beragam contoh hewan yang tidak bertulang belakang (avertebrata), antara lain;
Avertebrata darat perlu memiliki struktur khusus untuk menghadapi kehidupan di darat. Sebagian besar avertebrata mengalami perubahan bentuk saat mereka tumbuh melalui proses yang disebut metamorfosis. Yakni;
- Cacing
- Serangga
- Laba-laba
Khusus untuk serangga bisa terdiri atas annelida, moluska, echinodermata, protozoa, krustasea, dan arakhnida yang kesemuanya adalah avertebrata.
Itulah tadi artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan karakteristik hewan avertebrata dan contohnya.