Di sebagian besar belahan dunia keberadaan desa swadaya ialah dijadikan permukiman orang-orang yang berkerumun di sekitar titik pusat. Misalnya dalam hal ini pasar atau ruang publik lainnya. Jenis organisasi dalam bentuk desa ini disebut pemukiman berinti.
Akan tetapi, beberapa desa adalah pemukiman bersifat linear yaitu tidak berkerumun di sekitar ruang publik pusat, tetapi di sekitar garis. Garis tersebut bisa alami, seperti tepian sungai ataupun dalam arti pantai.
Desa Swadaya
Desa swadaya adalah sebagai desa yang masih terikat oleh tradisi sebab taraf pendidikan masih relatif rendah, produksi masih diarahkan untuk kebutuhan primer keluarga, dan komunikasi keluar sangat terbatas. Desa swadaya ini juga memiliki sifat sedenter yang berarti sudah ada kelompok keluarga yang bermukim secara menetap di sana.
Oleh karena itulah dalam wilayah dan perwilayahan desa swadaya hampir seluruh masyarakatnya mampu dalam memenuhi kebutuhannya dengan cara mengadakan sendiri.
Antara lain;
- Daerahnya terpisah atau terisolir dengan daerah lain
- Masih sedikit penduduknya atau jarang
- Bematapencaharian homogen yang sifanya agraris
- Memiliki sifat tertutup
- Adat istiadat dipegang teguh oleh penduduknya
- Rendahnya teknologi di desa ini
- Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana
- Eratnya hubungan antar manusia
- Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga
Contoh Desa Swadaya
Sedangkan beberapa contoh desa swadaya yang ada di Indonesia dalam berbagai wilayahnya, antara lain sebagai berikut:
-
Desa Kanekes
Desa Kanekes merupakan salah satu contoh desa swadaya yang terletak di Provinsi Banten dan dihuni oleh suku Baduy. Suku Baduy menempati desa Kanekes sebagai bagian dari desa swadaya sebab masyarakat masih sangat berpegang teguh pada kebudayaan seperti misalnya pemilihan Kepala Desa yang tidak dilakukan berdasarkan prinsip Demokrasi namun lebih mementingkan adat istiadat.
Desa ini letaknya sangat terpencil apabila dibandingkan dengan desa desa lain disekitarnya dengan jumlah penduduknya sekitar 4.000 jiwa. Mata pencaharian penduduk di desa adalah bertani di area sawah dan tanah perkebunan.
-
Desa Sugihwaras
Desa Sugihwaras merupakan salah satu contoh desa swadaya yang terletak di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Seperti halnya desa Kanekes, masyarakat yang tinggal di Desa Sugihwaras juga bermata pencaharian sebagai petani dan mengandalkan hasil pertanian tersebut untuk bertahan hidup.
Warga dari desa Sugihwaras ini melakukan segala hal dengan cara bergotong royong termasuk juga ketika membangun sesuatu, misalnya mereka bersedia secara sukarela menyumbangkan dana dan juga tenaga mereka untuk membangun berbagai fasilitas minim di desa mereka seperti jembatan, jalan setapak dan sebagainya.
-
Kampung Bena
Kampung Bena ialah salah satu perkampungan megalitikum yang terletak di Kabupaten Ngada, NTT. Kampung ini terletak di puncak bukit dengan view gunung Inerie. Keberadaannya di bawah gunung menjadi penciri khas masyarakat lama pemuja gunung sebagai tempat para dewa.
Menurut penduduk kampung ini, mereka yakin terhadap keberadaan Yeta, dewa yang bersinggasana di gunung ini yang melindungi kampung mereka. Pada umumnya penduduk Bena bermatapencaharian sebagai peladang. Bagi para wanita mereka juga menenun.
Kampung ini sama sekali belum tersentuh kemajuan teknologi. Arsitektur bangunannya pun masih sangat sederhana yaitu hanya memiliki satu pintu gerbang untuk masuk dan keluar.
-
Desa Jangkang Lama
Jangkang Lama merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Desa Jangkang Lama terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian Timur dan Barat dari Sungai Kapuas.
Di desa ini belum tersedia fasilitas penerangan, sumber listrik diperoleh dari genset-genset yang dimiliki oleh warga masyarakat. Fasilitas pendidikan di desa ini berada di sisi barat dari desa, sedangkan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Pembantu dan Poskesdes berada pada sisi timur dari Sungai Kapuas.
-
Desa Sarimukti
Sarimukti adalah desa yang terletak di kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Desa ini pula dilintasi dua anak sungai yang bermuara di Sungai Citarum, yaitu Sungai Cimeta yang menjadi perbatasan dengan Desa Rajamandala dan juga Sungai Cipicung, sehingga areal persawahan tidak begitu susah dalam memenuhi kebutuhan airnya.
Mata pencaharian penduduk Desa Sarimukti kebanyakan sebagai petani. Saat ini, jumlah penduduk desa lebih dari 6000 jiwa.
-
Desa Teluk Malewai
Adanya contoh desa swadaya di Kalimantan Tengah ialah Desa Teluk Melewai yang notabene berada di Kabupaten Barito Utara. Wilayah ini kerapkali terkena becana alam khususnya Banjir yang memanglah akibat adanya lupan DAS (Daerah Aliran Sungai).
Meski demikian, penggolongan atas desa Desa Teluk Melewai sebagai desa swadaya lainnya lantaran kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Meskipun, untuk pembangunannya pada saat ini telah dilakukan misalnya saja adanya Dana CSR-PPM Rp 404,5 Juta yang disalurkan oleh PT PIS pada Tahun 2021 ini.
Nah, demikianlah saja artikel yang bisa kami uraikan pada kalian tentang adanya berbagai contoh desa swadaya di Indonesia yang ada di berbagai wilayah. Semoga bisa memberikan pemahaman bagi kalian yang sedang membutuhkannya.