Pengertian Persebaran Minyak Bumi di Indonesia, 11 Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Persebaran Minyak Bumi di Indonesia

Minyak bumi adalah bahan bakar fosil. Hal ini disebut bahan bakar fosil karena terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan laut dan binatang kecil yang mati jutaan tahun yang lalu. Ketika tumbuhan dan hewan mati, mereka tenggelam ke dasar lautan. Di sini, pada kedalaman ribuan kaki mereka terkubur oleh pasir dan lumpur. Seiring waktu, campuran organik ini mengalami tekanan yang sangat besar, dan panas ketika lapisan meningkat. Campuran berubah, terurai menjadi senyawa yang terbuat dari hidrogen dan atom karbon hidrokarbon. Akhirnya, sebuah batu jenuh minyak-seperti spons rumah tangga basah terbentuk.

Semua bahan organik tidak berubah menjadi minyak. Kondisi geologis tertentu harus ada dalam batuan kaya minyak. Harus ada perangkap batu non-berpori yang mencegah minyak merembes keluar, dan segel (seperti garam atau tanah liat) yang membuat minyak tidak naik ke permukaan. Dalam kondisi ini, hanya dua persen dari bahan organik diubah menjadi minyak. Reservoir minyak bumi umumnya adalah batu pasir atau batu kapur di mana minyak terperangkap. Minyak di dalamnya mungkin setipis bensin atau setebal tar. Artikel ini secara spesifik akan mengulas tentang manfaat dan contoh persebaran minyak bumi yang ada di Indonesia.

Persebaran Minyak Bumi

Pengertian minyak bumi merupakan campuran kompleks hidrokarbon yang terjadi di Bumi dalam bentuk cair, gas, atau padat. Istilah ini sering terbatas pada bentuk cair, biasa disebut minyak mentah, tetapi, sebagai istilah teknis, minyak bumi juga mencakup gas alam dan bentuk kental atau padat yang dikenal sebagai bitumen. Fase cair dan gas dari minyak bumi merupakan yang paling penting dari bahan bakar fosil primer.

Hidrokarbon cair dan gas sangat terkait erat di alam sehingga menjadi hal yang biasa untuk mempersingkat ungkapan “minyak bumi dan gas alam” menjadi “minyak bumi” ketika merujuk keduanya. Kata minyak bumi secara harfiah berasal dari kata “minyak batu”, yaitu dari bahasa Latin, petra yang artinya “batu” dan oleum yang artinya “minyak”.

Kata tersebut pertama kali digunakan pada tahun 1556 dalam sebuah risalah yang diterbitkan oleh ahli mineral Jerman Georg Bauer, yang dikenal sebagai Georgius Agricola.

Manfaat Minyak Bumi

Minyak bumi memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu :

  1. Sebagai Bahan Bakar

Minyak bumi yang masih mentah tidak bisa dimanfaatkan secara langsung dan sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melewati beberapa macam tingkatan, seperti proses penyulingan hingga diperoleh beberapa komponen minyak bumi yang lebih ringan.

Hasil  penyulingan tersebut adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah. Beberapa jenis minyak tersebut dijadikan sebagai bahan bakar kendaraan dan menggerakkan mesin diesel.

  1. Sumber Gas Cair

Gas cair atau yang kita kenal dengan nama LPG diperoleh dari hasil pengolahan minyak bumi, selain dari manfaat gas alam. Gas cair tersebut diperoleh dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian khusus.

  1. Industri Kimia

Senyawa hasil pengolahan minyak bumi sangat berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia, seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi tersebut tidak dibuang ke alam, tapi memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.

  1. Sumber Produksi Polimer

Minyak mentah juga dapat menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk membuat beberapa komponen industri, misalnya industri plastik. Manusia memerlukan plastik sebagai tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga, mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.

  1. Produksi Bahan Serat

Berbagai jenis bahan serat, misalnya rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis menggunakan komponen dari minyak bumi. Minyak bumi yang telah melewati berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan beragam produk, yang salah satunya adalah bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.

  1. Produk Keperluan Dapur

Beragam produk yang terdapat di dapur, misalnya kulkas, kunci pintu, kunci jendela, panel pintu dan kursi juga melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya. Minyak bumi dimanfaatkan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun produk sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi.

  1. Sumber Pengolahan Pupuk

Selain memanfaatkan jenis hidrogen, sistem untuk pengolahan pupuk juga membutuhkan beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak mentah.

  1. Pembangkit Listrik

Pembangkit listrik juga memerlukan minyak bumi sebagai sumber panas. Minyak bumi yang mengalami pengolahan secara khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap panas tersebut akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik.

  1. Sumber Bahan Poliuretan

Barang-barang yang mengandung bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, tapi kita tidak menyadarinya secara langsung. Misalnya adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa mempunyai sifat tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan. Produk busa ternyata memanfaatkan minyak bumi sebagai bahan poliuretan. Produk tersebut sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah dalam definisi lingkungan.

  1. Komponen Bahan Obat-Obatan

Minyak bumi bisa menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan bakar. Bukan hanya itu, salah satu senyawa yang dihasilkan oleh minyak bumi juga dapat menjadi komponen dasar dalam produksi obat-obatan, misalnya adalah obat sakit kepala atau obat yang mengandung aspirin. Senyawa minyak bumi yang menjadi komponen hidrokarbon menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan tersebut.

  1. Segi Ekonomi

Adapun untuk kegunaan dalam perekonomian, minyak bumi memiliki manfaat sebagai berikut;

  1. Menggerakkan Sektor Industri

Dalam pengertian industri-industri yang bergerak dalam bidang produksi dan jasa membutuhkan minyak bumi, karena minyak bumi bermanfaat untuk menghasilkan bahan bakar penggerak mesin, menghasilkan listrik sebagai penggerak industri lapangan dan kantor dan semua hal yang membutuhkan sumber tenaga. Sehingga, tanpa keberadaan minyak bumi maka industri bisa saja tidak beroperasi.

  1. Membuka Lapangan Pekerjaan

Pengolahan minyak bumi dapat menciptakan berbagai macam lapangan pekerjaan dengan berbagai macam tingkatan. Pada level atas membutuhkan ilmuwan yang harus terus mengembangkan pengetahuan. Minyak bumi menghubungkan bermacam-macam jenis industri hingga semua kebutuhan manusia dapat tercukupi.

Dalam pengolahan minyak bumi, secara langsung membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak, yang bekerja pada berbagai sektor di bidang yang membutuhkan hasil utama atau komponen tambahan dari minyak bumi.

  1. Meningkatkan Ekonomi Dunia

Tidak semua negara dapat menghasilkan minyak bumi, karena minyak bumi dihasilkan secara langsung dari alam. Minyak bumi hanya tersebar di beberapa kawasan negara tertentu seperti Arab Saudi, Irak, Iran, dan beberapa negara yang ada di benua Amerika. Adanya kerjasama untuk mendapatkan berbagai produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ini, telah meningkatkan perekonomian dunia. Hal ini didapatkan dari gerakan ekspor dan impor.

Contoh Persebaran Minyak Bumi di Indonesia

Adapun persebaran minyak bumi di Indonesia, diantaranya yaitu:

  1. Wonokromo, Jawa Timur

Wilayah Wonokromo mampu menghasilkan 52.616 barrel per harinya, dengan rincian 52.290 barrel minyak mentah dan 326 barrel kondensat. Wilayah Wonokromo meliputi Blok Tuban, Kangean, Brantas, Cepu, Madura Barat, Bawan serta Gresik.

  1. Kepulauan Natuna, Riau

Kepulauan Natuna mampu menghasilkan 359.777 barrel minyak mentah dan 6.050 barrel kondensat setiap hari, sehingga total keseluruhan adalah 365.827 barrel. Wilayah ini meliputi 6 blok yang ada di wilayah Riau yakni Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Selat Panjang, Coastal Plains, Pekanbaru dan Selat Malaka.

Tambang minyak ini dioperasikan oleh Pertamina, Chevron, Petrosea, Bumi Siak Pusako, Sarana Pembangunan Riau, Premier Oil, Conoco Philips, dan Star Energy.

  1. Sorolangun, Jambi

Sorolangun hanya mampu menghasilkan 19.506 barrel, dengan rincian 8.870 barrel kondensat dan 10.659 barrel minyak mentah. Tambang minyak di Sorolangun dikelola oleh Petrochina, Pearl Oil, dan Conoco Philips. Ketiganya melakukan pengelolaan pada blok Jabung, Bangko, Tungkal, serta Blok Jambi Selatan.

  1. Sungai Gerong, Sumatera Selatan

Sungai Gerong terletak di Sumatera Selatan. Blok perminyakan yang ada di provinsi ini mencakup  Rimau, Lematang, Pendopo Raja, dan Ogan Komering. Semua tambang minyak tersebut dioperasikan oleh Pertamina, Medco, Talisman, Golden Spike dan Conoco Philips. Setiap harinya, pertambangan minyak di Sungai Gerong dapat menghasilkan minyak sebanyak 30.718 barrel minyak mentah serta 10.339 barrel kondensat.

  1. Babo, Papua

Babo berada di wilayah dan perwilayahan Indonesia bagian timur yaitu Papua. Wilayah Babo dapat menghasilkan 140.660 barrel minyak bumi per harinya, dengan 6.568 barrel merupakan kondensat sedangkan sisanyan adalah minyak mentah.

Nah, itulah tadi penjelasan secara singkatnya mengenai persebaran minyak Bumi di Indonesia dari berbagai wilayah yang ada. Semoga artikel ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang mencari materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *