16 Jenis Morfologi Dasar Laut Berdasarkan Kenampakan, Tingkat Kemiringan, Kedalaman, dan Bentuknya

Diposting pada

Jenis Morfologi Dasar Laut Berdasarkan Kenampakan, Tingkat Kemiringan, Kedalaman, dan Bentuknya

Pengertian laut ataupun samudra adalah badan air asin yang terhubung yang mencakup lebih dari 70 persen permukaan bumi. Hal ini setidaknya memoderasi iklim Bumi dan memiliki peran penting dalam siklus air, siklus karbon, dan siklus nitrogen. Laut telah dieksplorasi sejak zaman kuno, sementara studi ilmiah tentang laut-oseanografi-berasal dari perjalanan Kapten James Cook untuk menjelajahi Samudra Pasifik antara tahun 1768 dan 1779. Zat padat yang paling banyak larut dalam air laut adalah natrium klorida.

Air juga mengandung garam magnesium, kalsium, dan kalium, di antara banyak elemen lainnya, beberapa dalam konsentrasi kecil. Salinitas sangat bervariasi, lebih rendah di dekat permukaan dan sungai besar dan lebih tinggi di kedalaman laut namun proporsi relatif dari garam terlarut bervariasi di lautan. Sebagaimana halnya di daratan, dasar laut tidak polos seperti yang diyakini sebelumnya; dasar laut memiliki kenampakan yang kompleks dan beragam.

Morfologi Dasar Laut

Dasar lautan memiliki topografi yang sangat bervariasi. Serangkaian pegunungan vulkanik memotong semua lautan. Bubungan ini menandai situs di mana lempeng permukaan bumi sedang dibuat. Palung laut dalam terjadi di tempat-tempat di mana salah satu lempeng di planet bumi ditarik ke bawah oleh lempeng yang lain dan dihancurkan. Gunung berapi yang naik dari dasar laut menghasilkan rantai dan busur pulau sehingga morfologi dasar laut yang berbentuk memanjang dan menjadi tempat keluarnya magma.

Pengertian morfologi dasar laut adalah bentuk permukaan bumi yang tepat berada di dasar laut sehingga manusia tidak bisa menjangkaunya. Kenamapakan landskap di dasar lautan meliputi gunung-gunung yang lebih tinggi dari Gunung Everest, parit-parit dalam, 10 mil (10 km), lembah, punggung bukit, dan gunung berapi. Morfologi dasar laut indonesia sebenarnya sudah tersebar hingag ke semua daerah sehingga bisa membawa dampak positif atau negatif bagi kehidupan manusia.

Jenis Morfologi Dasar Laut

Morfologi laut memiliki beragam bentuk. Bentuk-bentuk tersebut terbagi berdasarkan kenampakannya, berdasarkan tingkat kemiringan, berdasarkan kedalamannya, serta berdasarkan bentuknya. Gambar morfologi laut berupa palung, ambang dan lubuk serta karakteristik morfologi laut itu berada di dasar permukaan laut.

Penjelasan pada gambar morfologi  laut berupa cekungan atau tonjolan. Antara lain;

Berdasarkan Kenampakannya

Morfologi laut memiliki banyak bentuk. Setiap bentuk mempunyai bentuk-bentuk yang unik. Berdasarkan kenampakannya terbagi menjadi 3 yaitu:

  1. Cembungan yaitu salah satu bentuk morfologi laut yang bentuknya memanjang, melebar, dan memiliki ketinggian di atas dasar laut sekitarnya. Cembungan tersebut terjadi senagai akibat adanya lipatan yang disebabkan oleh tenaga endogen.
  2. Ambang laut yaitu bukit yang menjadi pemisah antar pulau. Pada awalnya ambang laut berupa daratan, yang kemudian ketingganny mengalami penurunan, hingga tertutup oleh laut. Ambang laut juga dapat menjadi permbatas antara 2 lautan.
  3. Punggung laut yaitu perbukitan yang berada di dalam laut. Perbukitan di dasar laut merupakan kumpulan dataran tinggi yang ada di dalam laut. Punggung laut panjangnya bisa hingga ribuan kilometer. Punggung laut menyerupai tanggul raksasa yang ada di dalam laut.

Berdasarkan Tingkat Kemiringannya

Morfologi laut berdasarkan tingkat kemiringannya merupakan morfologi laut yang dilihat berdasarkan kedalaman serta kecuraman dari relief itu. Setidaknya dibagi menjadi 4 yaitu:

  1. Paparan benua merupakan dataran yang semakin lama akan semakin melandai. Dataran ini semakin mendekati daratan, maka dataran ini akan semakin landai.
  2. Lereng benua merupakan lereng yang berada di antara benua dan samudra. Lereng ini juga dapat disebut sebagai tanjakan kontinen. Biasanya lereng benua menjadi lokasi akhir pengendapan material sedimen.
  3. Laut dalam merupakan dataran yang berada pada kedalaman lebih dari 200 m dari permukaan laut. Lereng benua mempunyai kemiringan 4% hingga 6%. Luas permukaan bumi yang terisi oleh laut dalam yaitu sebanyak 13%.
  4. Palung laut merupakan lembah yang berada di dalam laut. Lembah tersebut berbentuk kerucut kebawah dan sangat dalam. Palung laut terjadi karena adanya penurunan dasar laut.

Berdasarkan Kedalamannya

Morfologi laut berdasarkan kedalamannya merupakan bentuk bawah laut yang dilihat dari permukaan laut. Berdasarkan kedalamannya morfologi dasar laut dibagi menjadi 4, yaitu litoral, neritik, batial, dan abisal.

  1. Litoral yaitu laut dangkal. Kedalamannya kurang dari 50 meter. Hal tersebut menyebabkan ekosistem yang ada di lautan ini lebih beragam. Keberagaman ekosistem yang ada di laut dangkal diakibatkan karena sinar matahari yang masih bisa masuk ke dalam laut. Salah satu ekosistemnya yaitu terumbu karang.
  2. Neritik yaitu lautan dengan kedalaman antara 50 hingga 200 meter. Pada bagian awal laut ini, ekosistem yang ada di dalamnya masih sama dengan laut dangkal (litoral). Namun semakin mendekati 200 meter, ekosistem semakin berkurang.
  3. Balital yaitu dasar laut yang mempunyai kedalaman antara 200 hingga 2000 meter dari permukaan laut. Ekosistem di laut balital sangat sedikit, karena sinar matahari yang masuk semakin berkurang.
  4. Abisal yaitu lautan dengan kedalaman lebih dari 2000 meter dari permukaan laut. Lautan ini merupakan laut dalam. Jumlah biota laut sangat sedikit karena tidak adanya sinar matahari yang masuk ke lautan ini.

Berdasarkan Bentuknya

Morfologi laut berdasarkan bentuknya meruapakan morfologi laut yang dikalisifikasikan berdasarkan bentuk cekungan atau tonjolan. Berdasarkan bentuknya, morfologi laut dibagi menjadi 5, yaitu;

  1. Lubuk laut yaitu cekungan yang ada di dalam laut. Lubuk laut bisa disebut juga sebagai basin. Lubuk laut bentuknya cekungan oval yang tidak terlalu dalam. Lubuk laut terjadi karena adanya penurunan dasar laut. Penurunan tersebut bisa disebabkan oleh lipatan.
  2. Palung laut yaitu cekungan di dalam laut yang berbentuk panjang dan dalam. Palung laut merupakan lubuk laut yang terus mengalami penurunan bawah atau ingresi. Ingresi yeng terjadi secara terus menerus, mengakibatkan lubuk laut menjadi semakin kerucut kebawah dan semakin dalam, sehingga jadilah palung laut.
  3. Ambang laut yaitu dataran tinggi yang ada di dalam laut. Ambang laut terletak pada kedalaman kurang dari 200 meter dari atas permukaan laut.
  4. Punggung laut yaitu kumpulan dataran tinggi yang ada di laut. Punggung laut mempunyai dua jenis, yaitu rise dan ridge. Rise artinya punggung laut yang mempunyai lereng landai. Sedangkan ridge artinya punggung laut yang mempunyai lereng lebih curam. Puncak dari punggung laut bisa keluar dari permukaan laut, dan menjadi pulau- pulau.
  5. Paparan benua yaitu dataran yang semakin mendekati darat, maka ketinggiannya akan semakin melandai

Nah, itulah tadi artikel yang menjelaskan tentang jenis morfologi dasar laut dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang memerlukannya sehingga menjadi salah satu sumber rujukan mencari informasi tentang materi terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *