Pengertian Laut, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Laut

Diakui ataupun tidak bahwa setidaknya lebih dari 2/3 struktur bumi terdiri dari wilayah peraian. Sebagian besar wilayah dan perwilayahan perairan tersebut adalah lautan. Wilayah lautan seringkali dimanfaatkan sebagai pertanian agraris. Yakni pertanian jenis air yang memanfaatkan hasil dari lautan.

Disisi lainnya, karakteristik air laut memiliki rasa yang asin. Alasannya, karena rasa air laut yang asin adalah tingkat unsur natrium klorida atau kandungan garam air laut sangat tinggi. Oleh karena itulah materi tentang laut sangatlah diperlukan dalam memahami bentuk permukaan bumi.

Laut

Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang memiliki ciri khas kepulauan. Disinilah terliaht bahwa negara kepulauan pasti terdapat banyak laut di dalamnya.

Dimana, seluruh unsur kekayaan di morfologi dasar laut Indonesia merupakaan hak negara kita hingga kedalaman 200 m. Sedangkan batas laut teritorialnya adalah sejauh 12 mil dari garis pantai dan batas zona ekonomi eksklusifnya sejauh 200 mil dari garis pantai.

Pengertian Laut

Laut adalah air yang memiliki rasa asin dan terdapat dalam jumlah yang luas sekali serta menggenangi hampir 2/3 wilayah permukaan bumi, adapun laut yang sangat luas sekali disebut samudera, dimana untuk seluruh permukaan aliran air yang berada di daratan akan bermuara di laut karena laut merupakan wilayah yang paling rendah di permukaan bumi.

Bahkan realitas inipula didukung oleh sifat air yang selalu mengalir dari tempat yang timggi ke tempat yang lebih rendah. Untuk permukaan laut selalu dijadikan tolak ukur suatu tempat yang berada di dataran. Hal ini dikarenakan laut merupakan permukaan bumi yang paling rendah dan datar. Maka ketinggian suatu tempat di permukaan dataran akan lebih mutlak ketinggiannya bila diukur atas dasar permukaan laut.

Pengertian Laut Menurut Para Ahli

Adapun definisi laut menurut para ahli, antara lain;

  1. KBBI (2008), Laut adalah perkumpulan air asin yang didapaykan dari jumlah yang banyak dan luas dalam menggenangi serta membagi daratan atas benua atau pulau-pulau yang ada.
  2. Rahmat O (2008), Laut adalah percampuran dari 96,5% air murni dan setidaknya terdapat 3,5% material garam, gas, bahan organik, dan partikel tak terlarut. Sehingga untuk sifatnya ditentukan oleh 95% air murni

Bagaimana Air Laut Memiliki Rasa yang Asin?

Sifat Air Laut Asin
Sifat Air Laut Asin

Rasa air laut berbeda dngan air yang berada di daratan. Jika air darat kita mengenal air tanah, air sungai, dan beberapa jenis air lain yang berada di daratan pasti rasanya tawar. Berbeda dengan air payau yang berada di pinggiran pantai, air tersebut memiliki rasa campuran antara tawar dengan asin. Air laut memiliki rasa asin yang sangat kuat.

Rasa asin dari air laut tersebut dihasilkan dari aliran air yang ada di dataran. Loh kan air darat rasanya tawar. Penjelasannya kurang lebih seperti ini presipitasi air hujan yang dikeluarkan oleh awan saat terjadi hujan air tersebut akan meresap masuk ke dalam tanah. Air yang meresap ke dalam tanah tersebut keluar menjadi air tanah yang nantinya akan mengalir ke sungai menuju laut.

Pada saat air sungai mengalir dari hulu ke hilir atau menuju ke laut, air sungai membawa banyak kandungan unsur mineral sehingga banyak terjadi percampuran kandungan mineral tersebut akhirnya sampai laut menjadi banyak kandungan garam.

Pada saat terjadi penguapan karena sinar matahari, air laut menjadi bagian yang sangat penting pada proses penguapan karena jumlahnya yang sangat besar. Pada saat air laut menguap, penguapan yang terjadi adalah unsur dihidrogen monoksida atau air. Garam tidak ikut serta pada proses penguapan. Maka dari itu pembuatan garam adalah sederhana, yaitu menjemur air laut dalam proses yang berjam–jam.

Faktor tingkat rasa asin yang terjadi pada air laut dipengaruhi faktor tempearatur. Pada temperatur atau tekanan suhu yang panas penguapan terjadi dalam jumlah besar. Karena sifat garam yang tidak terbawa proses penguapan, maka yang terjadi adalah kandungan garam semakin bertambah dan jumlah air berkurang. Jadi semakin panas daerah tersebut maka semakin asin pula tingkat keasinan laut tersebut.

Faktor berikutnya dari tingkat ketinggian rasa asin pada air laut adalah jenis batu dan tanah dari sungai yang airnya mengalir ke laut. Unsur kandungan yang terdapat pada batuan dan tanah sungai tersebut adalah natrium, kalium, dan kalsium. Kandungan usur zat pada batuan dan tanah sungai seperti natrium, kalium, dan kalsium akan terbawa ke lautan dan proses pencampurannya menyebabkan tingginya kadar garam sehingga air laut menjadi asin.

Jenis Laut

Adapun untuk macam-macam laut, antara lain;

Menurut Jenis Terjadinya

Klasifikasi pembagian jenis laut dapat ditinjau dari menurut terjadi arus. Antara lain;

  1. Laut Transgresi

Laut Transgresi adalah arus laut yang terjadi dikarenakan permukaan laut yang mengalami perubahan ketinggian air laut. Peninjauan naiknya tingkat ketinggian air laut bisa terjadi karena lautan yang memang meningkat atau dataran yang semakin menurun.

Hal ini mengakibatkan permukaan daratan yang memiliki tingkat ketinggian yang rendah akan tergenang oleh air laut. Proses laut transgresi terjadi pada zaman glasiasi. Contoh laut transgresi adalah selat bali, selat sunda, selat Makassar, dan lain-lain.

  1. Laut Ingresi

Laut ingresi merupakan laut yang muncul diakibatkan oleh tanah yang ketinggiannya mengalami penurunan. Tanah yang berada di dasar laut akan membentuk sebuah palung. Contoh dari laut ingresi adalah palung mindanau dan palung mariana.

  1. Laut Regresi

Laut regresi merupakan laut yang terjadi dikarenakan penyempitan yang berasal dari pengendapan suatu batuan. Batuan tersebut mengendap karena unsur pendorong pengendapan yaitu pasir dan lumpur. Contoh laut regresi adalah laut jawa.

Menurut Letaknya

Pembahasan mengenai pembagian jenis laut menurut letaknya, yakni;

  1. Laut Tepi

Laut tepi merupakan laut yang letaknya di tepi samudera. Laut tepi dipisahkan dari samudera karena keberadaan pulau-pulau. Contoh dari laut tepi adalah laut cina selatan terpisah dari samudera pasifik dikarenakan terdapat kepulauan Filipina dan Kepulauan Indonesia.

  1. Laut Pertengahan

Laut pertengahan adalah laut yang leaknya berada diantara benua – benua yang terkumpul menjadi satu. Laut tepi memiliki kedalaman diatas 3.000 m di bawah permukaan laut. Di tengah laut tepi juga memiliki beberapa pulau – pulau. Contoh dari jenis laut pertengahan adalah laut tengah.

  1. Laut Pedalaman

Laut pedalaman adalah bentuk laut yang bisanya dikelilingi oleh wilayah daratan. Laut pedalaman ini disisi lainnya merupakan jenis danau yang luas sekali dan memiliki air yang asin seperti laut. Contoh dari laut pedalaman adalah laut hitam.

Menurut Kedalamannya

 Klasifikasi jenis laut menurut kedalamannya, yaitu;

  1. Zona Lithoral

Zona lithoral adalah klasifikasi jenis laut menurut kedalamannya yang paling dangkal. Zona lithoral terdapat di wilayah pesisir pantai. Zona lithoral ini pada saat air laut pasang akan tergenang oleh air laut. Namun pada air laut surut akan berubah menjadi daratan. Zona lithoral sering disebut sebagai zona air laut pasang surut.

  1. Zona Neritik

Zona neritik adalah klasifikasi jenis laut menurut kedalamannya dengan tingkat kedalaman diatas zona lithoral. Zona neritik merupakan laut yang membatasi zona lithoral. Zona neritik memiliki kedalaman hingga 150 m dibawah permukaan laut.

Pada zona neritik matahari dapat menembus dengan baik sehingga banyak kehidupan bawah laut yang terdapat pada zona neritik.

  1. Zona Bathyal

Zona bathyal merupakan laut yang memiliki kedalaman dari 150 sampai dengan 1.800 m di bawah permukaan air laut. Pada zona bathyal sinar matahari tidak dapat masuk ke dalamnya. Sehingga kehidupan organisme makhluk hidup pada zona bathyal berjumlah sedikit.

  1. Zona Abysal

Zona abysal merupakan laut dengan kedalaman diatas 1.800 m di bawah permukaan laut. Dimana pada zona abysal inilah terdapat jumlah makhluk hidup yang dapat hidup di wilayah ini jumlahnya sangat terbatas karena suhu yang dingin.

Manfaat Laut

Laut memiliki manfaat yang berguna bagi makhluk hidup. Antara lain;

  1. Tempat rekreasi

Tangkahan sering disebut sebagai Surga Tersembunyi Sumatra karena lingkungan alamnya yang indah ke pusat pengembangbiakan gajah. Kawasan laut ini menjadi wisata ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Di Tangkahan wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan alami.

Salah satunya adalah menunggang gajah di hutan liar. Saat menunggang gajah, wisatawan akan dididik tentang hutan oleh penangannya. Aktivitas selanjutnya adalah memandikan gajah. Wisatawan juga dapat melakukan arung jeram di Sungai Alas serta mengunjungi konservasi orangutan Sumatra yang terancam punah.

  1. Sumber makanan

Laut berfungsi sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup. Alasan tersebut muncul karena luas lautan diseluruh permukaan bumi mencapai 362 juta km yang sampai saat ini menjadi satu-satunya penghasil ikan dengan beragam bentuknya yang tidak terbatas.

  1. Jalur transportasi air

Keadaan laut juga menjadi jalur transportasi yang tidak tergantikan. Prihal ini bisa melihat beberapa pelabuhan yang ada di negara-negara maju maupun berkembang. Contohnya saja adanya pelabuhan Tanjung Perak di Surbaya, dan lainnya.

  1. Budidaya hewan laut

Proses pembudidayaan air laut menjadi salah satu bagian penting daripada fungsi laut. Prihal inilah setidaknya dalam menjaga ekosistemnya diperlukan penguasaan dalam konservasi pada hewan langka dalam upaya menjaga kesetabilan maklhkuk hidup.

  1. Pembangkit listrik

Tenaga listrik yang kita rasakan pada saat ini sejatinya menjadi bagian daripada fungsi laut. Prihal ini tentusaja memanfaatkan air terjun yang hadir takala bermuara pada sungai ataupun danau. Oleh karena itulah keberadaan sekaligus fungsi ini harus tetap terjaga.

Contoh Laut

Sebagai pelengkap atas materi ini, maka akan diutarakan contoh laut dan pemanfaatnya;

  1. Laut Jawa di Indonesia

Laut Jawa salah satu wilayah yang memiliki jumlah ikan yang sangat banyak. Masyarakat di Indonesia memanfaatkan lautnya untuk mencai ikan bagi para nelayan serta dijadikan sebagai jalan transportasi laut yang menghubungkan antar pulau di Indonesia.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa laut adalah bagian penting dalam menjaga ekosistem makhluk hidup. Sehingga  Seperti pada jenis perairan yang lainnya, laut juga memiliki klasifikasi untuk pembagian jenis.

Pembagian jenis laut diklasifikasikan menurut proses terjadinya, menurut letaknya, dan menurut kedalamannya. Dimana klasifikasi jenis laut menurut terjadinya dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu laut transgresi, laut ingresi, dan laut regresi.

Sedangkan klasifikasi jenis laut selanjutnya adalah peninjauan jenis laut menurut letaknya. Jenis laut menurut letaknya terbagi atas 3 macam yaitu laut tepi, laut pertengahan, dan laut pedalaman. Adapun untuk klasifikasi jenis laut yang diukur dari kedalamannya dibagi menjadi 4 macam, yaitu zona lithoral, zona neritic, zona bathyal, dan zona abysal.

Demikianlah penjelasan dan pengulasan secara lengkap tentang pengertian laut menurut para ahli, sifat, jenis, manfaat, dan contohnya. Semoga dengan adanya pembahasan ini bisa menjadikan refrensi dan menambah wawasan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *