Pengertian Desa Swakarya, 10 Ciri, dan Contohnya

Diposting pada

Desa Swakarya Adalah

Pada dasarnya mayoritas yang ada dalam definisi negara berkembang, seperti di Indonesia ini adalah desa swakarya. Yang secara umumnya wilayah yang masuk pada zona ini jumlahnya lebih banyak ketimbang bentuk desa yang lainnya.

Oleh sebab itulah sebagai penjabaran lebih lanjut tulisan ini akan mengemukakan tentang pengertian desa swakarya, ciri, dan contohnya di Indonesia.

Desa Swakarya

Desa swakarya pada hakikatnya bisa dilihat sebagai wilayah peralihan dari desa swadaya menuju desa swasembada. Pada desa swakarya ini telah ditemukan beberapa perbedaan yang signifikan terutama persoalan kebudayaan, adat, dan juga pada kerekteristiknya masyarakat yang sudah menerima perubahan sosial dari daerah lain.

Pengertian Desa Swakarya

Definisi desa swakarya adalah wilayah yang ditempati oleh penduduk dalam berkelompok dengan umumnya lebih baik dalam karakteristik adat-istiadat yang sudah tidak mengekang, terlebih dalam daerah ini terdapat diversifikasi mata pencaharian di dalam jumlah penduduknya.

Apalagi peroslan sistem pemerintah desa dalam bentuknya wilayah ini sudah mulai berkembang dengan baik, sehingga dalam soal gotong royong, kerjasama, siskampling, dan lainnya sebagainya sudah mengelamai banyak kemajuan.

Ciri Desa Swakarya

Adapaun pada umumnya karakteristik yang ada di dalam desa swakarya ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Terbuka

Desa swakarya memiliki masyrakat yang terbuka. Dalam hal ini terbuka berarti sudah menerima perubahan yang timbul dari luar. Meskipun beberapa desa swakarya juga ada yang terletak secara terisolir namun beragam perubahan di masyarakatnya sudah dapat dilihat dari sebagian kecil penduduk bakan sudah berani dalam memegang handphone, meskipun dengan kwalitas signal yang jauh lebih buruk.

  1. Kebebasan Adat Istiadat

Adat istiadat yang ada di desa ini bisa dikatakan sudah tidak terikat pada masyarakat desa swakarya. Kebebasan adat istiadat ini sebagai bekal penduduk menghadapi dunia luar. Agar tidak terpaku pada peraturan adat dan menerima perubahan dari luar.

  1. Melek Teknologi

Umumnya, untuk mayoritas penduduk di desa swakarya mulai melek teknologi. Melek teknologi ini ditandai oleh beberapa masyarakatnya mulai mempunyai handphone dan dapat mengakses internet dengan lancar, serta sudah mulai membicarakan peroslan-persoalan yang ada di dalam masyarakat luar.

  1. Perekonomian Daerah Membaik

Pada masyarakat yang bertempat tinggal di dalam desa swakarya ini umumnya untuk perekonomian daerah mulai membaik. Hal ini disebabkan dari masyarakat yang mulai patuh terhadap pembayaran pajak. Pajak dapat membantu perekonomian pemerintah, terutama dapat memberikan surplus dalam permodalan infrastruktur.

  1. Tersedianya Pusat Pendidikan

Dalam masyarakat ini memiliki ciri dengan banyaknya jumlah penduduk di daerah desa swakarya menyebabkan angka kelahiran yang tinggi. Sehingga mulai bermunculan berbagai macam pusat pendidikan seperti TK, SD, SMP, hingga SMA.

  1. Terdapat Lalu Lintas

Pada desa swakarya ditemukan ciri-ciri terdapatnya jalur lalu lintas. Hal ini dikarenakan sudah banyaknya bermunculan kendaraan bermotor ataupun yang mempergunakan mobil. Sehingga, lalu lintasnya belum sepadat daerah desa swasembada.

  1. Sarana dan Prasarana Lain Mulai Lengkap

Kelengkapan yang ada dalam desa ini untuk sarana dan prasarana lain menjadi indikator disebutnya desa swakarya. Sarana prasarana yang dimaksudkan misalnya seperti adanya perpustakaan daerah, puskesmas, rumah bersalin, dan lain-lain.

  1. Sudah Mulai Memaksimalkan Potensi Daerah

Pada masyarakat yang bertempat di dalam desa swakarya ini, untuk arti penduduknya mulai memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki. Sebagai contoh apabila daerah tersebut terletak di dataran tinggi, maka pemaksimalan produksi sayur dan buah akan maksimal dengan inovasi penanaman terbaru.

  1. Masyarakat Bersikap Paguyuban

Masyarakat desa swakarya mulai memiliki karakteristik dengan sifat paguyuban. Hal ini ditandai dengan pertemuan rutin yang diselenggarakan ibu-ibu setiap satu bulan sekali. Pertemuan tersebut dinamakan sebagai PKK, ataupun pertempuan para kelompok tani yang disebut sebagai Gapoktan.

  1. Mulai Bermunculan Berbagai Macam Industri

Desa swakarya sudah dapat dilihat dengan munculnya pabrik yang termasuk dalam jenis industri, meskipun tidak terlalu banyak seperti daerah desa swasembada, namun jumlahnya sudah terdapat 1 hingga 2 pabrik industri. Sehingga perjalanan di dalam wilayah ini jikalau dikelola dengan baik akan dapat menjadikan daerah yang maju.

Contoh Desa Swakarya

Adapun untuk memperjelas dalam beragam contoh yang dimaksudkan dalam desa swakarya di Indonesia ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Desa Pucangan

Wilayah Desa Puncungan secara administratif masuk di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Meskipun daerah ini masih dalam bentuk desa akan tetapi soal pembangunan serta terdapatnya indutri menjadi ciri khas bahwa wilayah ini bagian daripada desa swakarya.

  1. Desa Karang Anyar

Desa Karang Anyar adalah salah satu wilayah yang masuk dalam Kabupaten Lampung Selatan, secara adminsitratif daerah ini bisa digolongkan sebagai desa swakarya, lantaran dekat dengan Ibukota Bandar Lampung (Lampung), sehingga dalam soal mata pencaharian sudah beragam. Ada yang menjadi petani, guru, dosen, bahkan adapula yang bekerja menjadi buruh pabrik.

Demikianlah tadi serangkaian tulisan yang telah dijabarkan terkait dengan pengertian desa swakarya, ciri, dan contohnya di Indonesia. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *