Pengertian Negara Berkembang, Ciri , dan Contohnya

Diposting pada
Pengertian Negara Berkembang, Ciri, dan Contohnya
Pengertian Negara Berkembang

Jumlah negara berkembang di dunia ini terpaut lebih jauh dari jumlah negara maju. Sehingga negara berkembang seperti negara Indonesia mempunyai infrastruktur yang masih berkembang. Perkembangan infrastruktur tersebut bisa saja di sebabkan karena kebutuhan negara untuk mencukupi kebutuhan hidup penduduknya masih dibawah standar.

Namun yang pastinya, dilihat dari segi sistem pemerintahan, negara berkembang memiliki pemerintahan yang baik, bisa dibilang baik sebab pemerintah memperhatikan keutamaan kebutuhan dan persebaran penduduk. Berbeda dengan negara maju yang penduduknya sudah sejahtera jadi pemerintah tidak memerlukan tentang kebutuhan penduduknya.

Negara Berkembang

Negara berkembang sejatinya sangatlah memungkinkan akan menjadi negara maju suatu saat nanti. Perkembangan sebuah negara menjadikan 2 pilihan pada hasil tersebut. Menjadi negara maju atau negara terbelakang. Tidak ada istilah negara terbelakang di dunia ini.

Namun jika utang negara yang terus melimpah dan tidak dapat terbayarkan, bukan tidak mungkin suatu negara akan menjadi negara yang terbelakang.

Pengertian Negara Berkembang

Negara berkembang adalah apabila negara tersebut memiliki penduduk yang indeks perkembangan manusia nya masih dibawah standar global. Ditinjau dari konsep negara tersebut, negara berkembang memiliki infrastruktur yang masih berkembang.

Modal yang dikeluarkan sebuah negara untuk kebutuhan penduduknya lebih kecil, sudah pasti negara tersebut memiliki hutang pada negara lain yang akhirnya mendapatkan sebutan negara berkembang.

Pengertian Negara Berkembang Menurut Para Ahli

Adapun definisi negara berkembang menurut para ahli, antara lain;

  1. Harvey Leibenstein

Negara berkembang adalah wilayah dan perwilayahan kenegaraan yang secara de facto dan de jure diakui berdaulat akan tetapi untuk ukuran dalam pendapatan per kapita masyarakatnya tidak stabil. Sehingga dalam kapasitasnya wilayah negara berkembang memiliki sedikit modal untuk mengelola sumber daya alam dan manusianya.

Ciri Negara Berkembang

Seperti layaknya ciri negara maju, negara berkembang memiliki beberapa ciri khas yang dijadikan tolak ukur penilaian negara tersebut. Negara berkembang umumnya memiliki karakteristik yang berbanding terbalik dengan negara maju. Apa saja karakteristik negara berkembang itu? Mari kita simak ulasannya dalam deskripsi berikut.

  1. Angka harapan hidup yang rendah

Pada jenis komposisi penduduk, negara berkembang memiliki piramida penduduk expansive. Yaitu jumlah penduduk yang berusia muda lebih banyak daripada penduduk yang berusia tua. Angka kelahiran yang tinggi menyebabkan petambahan penduduk yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

Pada penduduk usia tua, angka harapan hidup menjadi rendah dikarenakan gaya hidup tidak sehat yang dilakukan masyarakat serta peralatan medis pada bidang kesehatan yang belum menggunakan teknologi yang tinggi tidak heran jika angka kematian juga relatif lebih tinggi dari pada negara maju.

  1. Sarana dan Prasarana belum lengkap

Sarana dan prasarana adalah fasilitas umum yang digunakan masyarakat untuk menjalani kehidupan sehari–hari. Penduduk di negara berkembang enggan memakai sarana dan prasarana umum dikarenakan tidak terawatnya sarana dan prasarana yang tersedia.

Sebagai contoh di Indonesia, dikarenakan harga bahan bakar yang murah dan lahan parkir yang murah dan melimpah masyarakat lebih senang menggunakan kendaraan pribadi untuk menunjang aktifitas sehari–hari.

  1. Pendidikan yang rendah

Penyebab utama rendahnya pendidikan di masyarakat negara berkembang adalah mahalnya biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang tinggi mengakibatkan masyarakat kurang berpartisipasi dalam menuntut ilmu yang tinggi. Alhasil, karena pendidikan yang rendah menyebabkan banyak kerugian yang dialami oleh penduduk yang berimbas pada sulitnya mendapatkan pekerjaan serta angka pengangguran yang tinggi.

  1. Pendapatan perkapita rendah

Pendapatan per kapita di negara berkembang jauh dibawah standar pendapatan per kapita di negara maju. Pada permasalahan ini disebabkan kurangnya partisipasi masyarakat dalam mencari pendidikan yang tinggi. Pendidikan yang rendah mengakibatkan pekerjaan yang didapatkan masyarakat tidak memberikan pendapatan yang tinggi.

Ditambah lagi negara berkembang menerapkan potongan pajak penghasilan dari penduduknya untuk tambahan pemasukan bagi keuangan negara. Pendapatan per kapita yang rendah ditambah potongan pajak menjadikan penduduk kurang sejahtera.

  1. Laju pertumbuhan penduduk tinggi

Penduduk di negara berkembang banyak yang menjalani pernikahan di usia yang relatif masih muda. Karena penduduk yang tidak mencari pendidikan setinggi mungkin maka usia 20 an dirasa cukup bagi masyarakat untuk menikah. Maka yang terjadi angka kelahiran yang tinggi mengakibatkan bertambahnya kepadatan penduduk. Disamping itu tidak tersalurkannya pengetahuan masyarakat tentang alat kontrasepsi.

  1. Angka buta huruf yang tinggi

Mayoritas negara berkembang adalah negara bekas jajahan negara maju di masa lalu. Orang-orang tua yang dulunya tidak dapat bersekolah karena keterbatasan penjajahan membuat tidak pernah merasakan bangku sekolah. Maka yang terjadi masyarakat usia tua mengalami masalah buta huruf.

  1. Keterbatasan teknologi

Keterbatasan teknologi di negara berkembang penyebab utamanya adalah sumberdaya mansuia yang rendah. Kemampuan penduduk yang tidak mempunyai keterampilan adalah faktor pendukung tidak tersedianya teknologi tinggi di negara berkembang. Ditambah lagi biaya pengadaan teknologi tinggi sangat mahal yang membuat pemerintah harus berpikir 2 kali untuk menyediakan teknologi tinggi.

  1. Perekonomian yang tidak merata

Beberapa penyajian data tentang penduduk mungkin mendapatkan pendidikan yang tinggi, beberapa juga tidak merasakan pendidikan. Penggangguran di negara berkembang juga tidak ditanggung oleh pemerintah. Maka yang terjadi adalah perekonomian yang tidak merata.

  1. Tata kota tidak diperhatikan

Di negara berkembang, masih banyak terlihat permukiman kumuh yang berada di sudut – sudut kota. Permukiman kumuh sulit diatasi karena rendahnya pendapatan masyarakat untuk membeli atau menyewa rumah yang layak. Permukiman kumuh menjadi polusi mata jika diperhatikan secara seksama karena tata kota yang baik harus mengatasi keberadaan permukiman kumuh.

  1. Kesenjangan sosial yang tinggi

Terdapat warna negara asing yang bekerja datang ke negara berkembang untuk merintis suatu usaha. Penduduk asli negara tersebut menjadi pekerja warga negara asing dan diberi upah minimum regional. Dampak dari kasus ini adalah relihatnya kesenjangan sosial antar penduduk di negara berkembang.

  1. Menggunakan sektor pertanian

Karena di negara berkembang tidak terdapat teknologi yang tinggi untuk perindustrian, ditambah sumberdaya manusia yang rendah, dan lahan pertanian yang luas serta subur, masyarakat di negara berkembang lebih memilih pekerjaan utama pada sektor pertanian dari pada sektor industri.

  1. Sumber daya manusia rendah

Sumber daya manusia adalah kemampuan manusia dalam menyalurkan keterampilan atau kemampuan otak dalam produktivitas sehari-hari. Sumberdaya manusia yang rendah diakibatkan beberapa faktor. Salah satunya adalah pendidikan  yang rendah.

  1. Pengangguran yang tinggi

Angka penggangguran yang tinggi menjadi masalah bagi pemerintah di negara berkembang. Bagaimana tidak, angka pengangguran yang tinggi berdampak pada tingginya angka kriminalitas. Pengangguran dapat diatasi dengan penambahan lapangan pekerjaan dan memberikan pelatihan keterampilan pada masyarakat yang belum bekerja.

  1. Modal negara kurang dari kebutuhan masyarakat

Yang dimaksud disini adalah jumlah keuangan negara yang digunakan untuk pembangunan selalu minim. Kebutuhan penduduk yang masih memerlukan subsidi dari pemerintah menyebabkan negara mempunyai hutang pada negara lain.

Contoh Negara Berkembang

Deskripsi contoh negara berkembang bisa kita simak pada ulasan berikut ini;

  1. Benua Amerika

Karakteristik benua Amerika dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Negara Meksiko adalah satu-satu nya negara yang terdapat di Amerika bagian utara yang masih termasuk dalam klasifikasi negara berkembang. Sedangkan seluruh negara yang terdapat di benua Amerika bagian tengah dan Amerika bagian selatan merupakan negara berkembang.

  1. Benua Asia

Benua Asia merupakan benua yang paling besar di dunia. Benua Asia memiliki banyak sekali negara yang masih berkembang. Akan panjang sekali apabila negara berkembang di Benua Asia dijelaskan disini. Negara berkembang di Benua Asia adalah seluruh negara di Benua Asia kecuali Negara Singapura, Negara Jepang, Negara Hongkong, Negara Korea Selatan, Negara Israel, dan Negara Taiwan.

  1. Benua Australia dan Oceania

Benua Australia dan Oceania adalah benua yang paling kecil di dunia. Seluruh negara yang berada di Benua Australia dan Oceania adalah negara berkembang kecuali Negara Australia dan Negara Selandia Baru.

  1. Benua Eropa

Benua Eropa adalah benua dengan jumlah negara berkembang paling sedikit diantara benua yang yang lain. Negara berkembang di Benua Eropa adalah Negara Azerbaijan, Negara Kosovo, Negara Moldova, Negara Machedonia, Negara Lithuania, Negara Georgia, Negara Kroasia, dan Negara Turki

  1. Benua Afrika

Seluruh negara di Benua Afrika adalah negara berkembang. Tidak terdapat negara maju di Benua Afrika. Disebabkan banyak negara-negara di Benua Afrika yang dilanda krisis kelaparan penduduk.

Demikianlah serangkaian penjelasan dan pengulasan secara lengkap mengenai pengertian negara berkembang menurut para ahli, ciri, dan contoh negara berkembang. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan literasi serta penjelasan atas materi macam negara di dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *