3 Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian Beserta Contohnya

Diposting pada

Tipe Desa Berdasarkan Mata Pencaharian

Desa dapat didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai wewenang untuk melakukan pengaturan kepentingan terhadap masyarakatnya dengan berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang telah diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.

Disisi lain, jenis desa pada dasarnya terbagi dalam berbagai tipe. Salah satu diantaranya ialah tipologi desa dilihat berdasarkan pada mata pencahariannya. Hal ini tentusaja berhubungan erat dengan tenaga kerja yang ada di lingkungan dimana masyarakat berada.

Desa Berdasarkan Mata Pencaharian

Desa berdasarkan pada mata pencaharian penduduk adalah pembagian desa yang dilihat daripada kekuatan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hiudpnya. Desa ini sendiri meliputi desa agraris, desa nelayan, dan desa industri.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian

Berdasarkan mata pencaharian penduduknya, jenis desa bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Desa Agraris

Desa agraris adalah desa yang mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Disisi, perlu kita ketahui pula bahwa, istilah desa agraris bukan hanya diberikan pada desa dengan mayoritas petani di persawahan, tapi petani perkebunan dan perladangan juga merupakan kegiatan agraris.

Desa agraris biasanya terletak di daerah pegunungan dan mempunyai kesuburan tanah yang bagus, sehingga mudah untuk ditanami dengan tumbuhan yang bernilai ekonomis. Jenis tumbuhan yang di desa agrarsi bisa berbeda-beda, tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan juga iklim di daerah desa.

Selain tanah yang subur, desa agraris juga memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah. Potensi tersebut kemudian dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakat, sehingga menjadikan desa tersebut mayoritas kegiatannya adalah di sektor pertanian atau agraris.

Contoh Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian Bidang Agraris

Misalnya saja ialah Desa Sukamaju, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang Lampung. Wilayah ini termasuk dalam kategori agratis alasannya karena daerah tersebut rata-rata masyarakat bekerja pada bidang pertanian, seperti menanam singkong, menyadap karet, dan lain sebagainya.

  1. Desa Nelayan

Desa nelayan adalah desa yang mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai sebagai nelayan. Desa nelayan biasanya terletak di tepi pantai atau tidak jauh dari laut. Karakteristik fisik wilayah desa nelayan yaitu tanahnya kering dan iklimnya panas, tapi mempunyai kekayaan laut yang melimpah.

Kondisi fisik wilayah yang demikian menyebabkan sektir pertanian tidak bisa berkembang baik, bahkan mungkin tidak dapat dilakukan sama sekali, sehingga penduduk memanfaatkan kekayaan laut yang memang lebih potensial untuk untuk dikembangkan di wilayah tersebut.

Contoh Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian Bidang Nelayan

Misalnya saja ialah Kepulauan Seribu Selatan yang berada di DKI Jakarta. Yang mana sebagian masyarakat disana bahkan secara keseluruhan bekerja dibidang nelayan dalam usahanya untuk menangkap berbagai jenis ikan yang kemudian dijual dalam pasar dalam pemenuhan pasok makanan.

  1. Desa Industri

Desa industri adalah mayoritas penduduknya bekerja di sektor industri. Industri yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya industri besar yang pengelolaanya dilakukan oleh perusahan seperti pabrik, tapi juga termasuk industri kecil rumahan yang dilakukan oleh warga di rumah. Sehingga bisa pula dikatakan bahwa desa industri adalah desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengelola sebuah usaha atau industri.

Lokasi desa industri biasanya jauh dari pegunungan dan laut, tapi dekat dengan daerah kota yang padat penduduk, sehingga menyebabkan desa tidak dapat membangun sektor pertanian maupun kelautan.

Namun sebagai keunggulannya, desa mempunyai sumber daya manusia yang cukup. Hal ini membuat penduduk lebih mengandalkan SDM atau tenaga manusia untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara mengelola kegiatan industri yang dibangun di wilayah desa.

Contoh Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencaharian Bidang Industri

Misalnya saja ialah Desa Tamansari, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga yang mana sebagian anak mudanya bekerja dalam digital marketing terutama memanfaatkan internet sebagai alternatif pemasaran di era digital.

Itulah tadi penjelasan yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan klasifikasi desa dilihat berdasarkan mata pencaharian beserta contohnya.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *