Pengertian Sungai Insekuen dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Sungai Insekuen dan Contohnya

Macam-macam sungai yang tersebar di Indonesia terdapat keguanaan dan manfaatnya masing-masing tergantung daripada manusia untuk memanfaatkannya. Berdasarkan aliran air yang mengalir di sungai terdapat beberbagai mancajenisnya seperti contoh, sungai anteseden, subsekuen, resekuen, dan obsekuen. Pada dasarnya sungai adalah aliran air sungai yang mengalir dari dataran tinggi menuju ke dataran rendah.

Pada dasarnya sungai ciri-ciri sungai adalah mempunyai aliran yang deras, kedalaman aliran airnya sangat dalam,mempunai debit air yang sangat kecil dan lain sebagainya. Berikut adalah penjelasan tentang pengertian sungai Insekuen dan contohnya.

Pengertian Sungai Insekuen

Sungai insekuen adalah arti sungai yang arah alirannya tidak dikontrol oleh kemiringan lereng maupun struktur batuan, sehingga aliran sungai insekuen ini akan bisa dikatakan bahwa sungai yang arah alirannya tidak teratur atau tidak menentu terhadap lereng. Aliran sungai insekuen ini alirannya lebih cenderung pada arah lereng.

Pengertian dari sungai insekuen adalah sungai yang mempunyai aliran airnya tidak teratur. Jenis aliran ini sangat bermanfaat bagi manusia sebagai pembangkit listrik jika dimaksimalkan.

Ciri Sungai Insekuen

Berikut adalah ciri adari sungai insekuen yang daoat diamati:

  1. Jenis sungai yang pola alirannya tidak teratur
  2. aliran alirannya mengikuti kemiringan lereng

Contoh Sungai  Insekuen

Contoh sungai insekuen yaitu sungai yang terdapat di dataran rendah atau cekungan. Misalnya sungai-sungai yang mengalir di Cekungan Bandung, yang bisa di kelompokkan ke dalam beberapa Sub DAS, yaitu:

  1. Sub DAS Cihaur
  2. Sub DAS Cikapundung
  3. Sub DAS Citarik
  4. Sub DAS Cirasea
  5. Sub DAS Cisangkuy
  6. Sub DAS Ciwidey
  7. Sub DAS Ciminyak.

Anak-anak sungai yang mengalir di Cekungan Bandung baik dari arah utara, timur, dan selatan, seluruhnya bermuara di induk sungai, yaitu Sungai Citarum yang mengalir berkelok-kelok dari timur ke barat di dataran rendah Bandung, yang melewati Curug Jompong, kemudian bermuara di Waduk Saguling.

Nah, itulah tadi penjelasan yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca pengenaan materi tentang pengertian sungai insekuen dan contohnya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada segenap pembaca ini serta juga menjadi salah satu sumber referensi.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *