2 Jenis Desa Berdasarkan Potensi dan Penjelasannya

Diposting pada

Desa berdasarkan Potensi dan Penjelasannya

Sebenarnya desa di Negara Indonesia merupakan suatu wilayah yang dapat mengatur tentang keroganiisasiannya, dan juga di dalam desa tersebut terdapat unsur-unsru yang menjadi tanggung jawab dalam mengurusi desa tersebut. Klasifikasi desa menurut para ahli itu terdapat beberapa macam misalnya desa berdasarkan mata pencaharian, desa berdasarkan tingkat perkembangan, desa berdasarkan kegiatan pokok dan juga terdapat desa berdasarkan potensinya.

Desa dalam kajian ilmu geografi merupakan materi yang sangat penting karena dapat menunjang negara untuk berkembang melalui pemaksimalan pengelolaaan sumber daya alam masing-masing daerah. Ciri-ciri desa diantaranya adalah mata pencarian masih petani, kegiatan sosial masih banyak dilaksanakan, dan juga masyarakat masih dekat dengan alam. Nah,  pada kesempatan kali ini tulisan dibawah akan menjelaskan mengenai materi tentang desa berdasarkan potensinya.

Desa berdasarkan potensinya

Arti desa ialah pengumpulan beberapa elemen atau masyarakat yang mendiami suatu wilayah-perwilayahan dengan memaksimalkan potensi yang terdapat di desa terkait. Letak dari desa yang mempunyai potesi lebih banyak itu biasanya terletak jauh dari keramain dan juga masih terbilang alami dan asri. Unsur utama yang menunjang kehidupan pedesaan di indonesia itu biasanya dipengaruhi oleh beberap faktor yang ada sehingga potensi dari desa tersebut bisa melimpah.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Potensinya

Secara garis besar, Klsifikasi desa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu potensi fisik dan non-fisik. Berikut penjelasannya:

  1. Potensi Fisik

Yang termasuk potensi fisik desa antara lain:

  1. Tanah – Tanah bukan hanya sebagai tempat tumbuhnya tanaman, tapi tanah juga menjadi sumber tambang dan mineral yang sangat penting bagi kehidupan.
  2. Air –Arti  air merupakan kebutuhan setiap makluk hidup. Keberadaan sumber air penting untuk keperluan sehari-hari, seperti minum, memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. Selain itu, air juga penting untuk keperluan irigasi, industri, dan berbagai kegiatan lainnya.
  3. Iklim – Arti iklim turut berpengaruh terhadap kegiatan agraris di pedesaan. Desa secara geografis mempunyai letak yang strategis dan bagus sekali untuk membentuk iklim yang baik sehingga banyak sekali masyarakat itu memanfaatkan ilkim desa.
  4. Ternak – Di pedesaan, hewan ternak dapat berfungsi ebagai sumber tenaga, sumber bahan makan dan sumber keuangan.
  5. Manusia – Manusia yang dalam hal ini merujuk pada tenaga kerja, bertindak sebagai sebagai pengolah tanah dan sebagai produsen.

 

  1. Potensi Non-Fisik

Yang termasuk potensi non-fisik desa antara lain:

  1. Masyarakat desa – Masyarakat desa masih mengedepankan hidup bergotong-royong. Hal inilah yang bisa menjadi kekuatan bagi masyarakat desa untuk berproduksi dan membangun atas dasar kerja sama dan saling pengertian.
  2. Lembaga-lembaga sosial – Keberadaan lembaga sosial, seperti lembaga pendidikan dan organisasi-organisasi sosial yang ada di desa bisa memberikan bantuan sosial serta bimbingan dalam hal-hal yang bersifat positif.
  3. Aparatur atau pamong desa – Keberadaan aparatir desa dapat menjadi sumber kelancaran dan tertibnya pemerintahan desa.

Demikianlah artikel yang dapat dibagikan kepada seluruh pembaca mengenai materi tentang jenis desa berdasarkan penjelasannya. Semiga dapat menambah ilmu pengetahuan dan sekaligus wawasan. Serta dapat menjadikan sebuah salah satu sumber referensi bagi segenap pembaca.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *