Ciri planet bumi adalah terdapat unsur kehidupan dan dalam pengetahuan tentang pembentukkan bumi terdapat bagian yang sangat penting di dalam unsur-unsur pembentukan bumi yaitu kerak benua dan kerak samudra. Didalam berbagai material yng ada di planet bumi terdapat lapisan yang padat, lapisan tersebut mengapung diatas pada lapisan diatas laisan yang biasa di sebut dengan lapisan mantel.
Kerak samudera dan kerak benua adalah salah satu contoh dari lapisan bumi yang kurang padat. Keduanya lapisan tersebut terdapat pada bagian di atas mantel. Keduanya membentuk bagian paling atas dari bumi yang bisa bergabung dan disebut dengan kerak bumi.
Perbedaan Kerak Benua Dan Kerak Samudra
Perbedaan antara kerak benua dan kerak samudra terletak pada:
Kerak Benua | Kerak Samudera |
bersifat felsik | bersifat mafik |
Kepadatan rata-rata kerak benua sekitar 2,7 g / cm3 | Kepadatan rata-rata sekitar 3,5 g / cm3 |
lempeng benua menutupi 29 persen permukaan bumi | Lempeng samudera menutupi 71 persen permukaan bumi |
kerak benua membutuhkan waktu lama untuk terbentuk | kerak samudera membutuhkan waktu sebentar untuk terbentuk |
-
Perbedaan komposisi bantuan penyusunnya
Kerak samudera bersifat mafik, terdiri dari batuan basal dan gabro, keduanya kaya zat besi, magnesium, dan kalsium. Sebaliknya, kerak benua bersifat felsik, didominasi oleh batuan granit dengan silika, aluminium, natrium dan kalium yang melimpah. Batuan metamorf dan sedimen juga membantu pembentukan kerak benua, jauh lebih bervariasi secara geologis daripada bagian samudera.
-
Perbedaan densitas atau kepadatan
Karena unsur feromagnesia yang berat, kerak samudra jauh lebih padat daripada lempeng benua. Kepadatan rata-rata lempeng samudra kira-kira 3,5 g / cm3, sedangkan kerak benua sekitar 2,7 g / cm3. Perbedaan kepadatan relatif ini berdampak pada isostasi kerak yang mengapung di mantel atas semi-fluida (astenosfer), yang menyebabkan lempeng samudera menunjam ke bawah lempeng benua yang lebih apung.
-
Perbedaan umur
Kerak samudera dan benua berbeda secara radikal dalam usia karena proses tektonik. Batas lempeng divergen senantiasa memperbarui kerak samudera, sementara zona subduksi dari batas konvergen senantiasa mendaur ulangnya. Hal itu mengakibatkan batuan di kerak samudera yang tertua berumur kurang dari 200 juta tahun.
Sebaliknya, kerak benua membutuhkan waktu lama untuk terbentuk tetapi jarang hancur. Sebagian besar kerak benua berusia lebih dari 1 miliar tahun, dan batuan tertuanya mungkin berusia 4 miliar tahun.
-
Perbedaan rentang dan ketebalan
Lempeng samudera menutupi sekitar 71 persen permukaan bumi, sedangkan lempeng benua menutupi 29 persen. Lempeng samudra mencakup lebih banyak wilayah, tapi lempeng samudra jauh lebih tipis daripada lempeng benua. Meskipun kepadatannya lebih besar, rata-rata lempeng samudera tebalnya hanya sekitar 5 km, dibandingkan dengan ketebalan lempeng benua yang 30 hingga 80 km.
Di bawah sabuk gunung utama, lempeng benua bisa mencapai ketebalan hampir 50 mil. Kombinasi dari wilayah masing-masing dan ketebalan rata-rata berarti bahwa sebenarnya ada dua kali lebih banyak batuan benua daripada batuan samudera.
Demikianlah materi yang dapat dibagikan oleh segenap pembaca mengenai perbedan kerak samudera dan kerak benua. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan kepada segenap pembaca serta dapat menjadi salah satu sumber referensi rujukan bagi segenap pembaca.