Pengertian Bumi dan 2 Struktur Lapisannya

Diposting pada

Struktur Lapisan Bumi

Bumi yang kita tempati sebagaimana sistem tata surya lainnya yaitu berbentuk bola, walaupun agak pepat pada kedua kutubnya. Kepepatan itu akibat gerak rotasi mengelilingi. Oleh karena itu, jarak pusat bumi terhadap khatulistiwa lebih panjang dari pada terhadap kutubnya.

Panjang diameter pada khatulistiwa=12.762 km, sedangkan diameter pada kutub=12.306 km. diameter rata-rata bumi=12.784 km. berat jenis bumi adalah 5,5, sedangkan beratnya adalah 6,6 x 1021 ton. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Permukaan bumi kita diselimuti oleh lapisan air yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri atas kulit (kerak) atau lithosfer, dan bagian inti bumi disebut centrosfer.

Bumi

Banyak ahli astronomi dan geologi berpendapat bahwa bumi dan planet lainnya terbentuk dari proses aglomerasi massa jagad raya yang telah medingin (plnaetesimal) atau proses pendinginan dan kondednsasi gas panas matahari (nebular).

Teori nebular (dalam Ritmann, 1962) menganggap bahwa selama perkembangannya, gas panas akan mengalami radiasi dan kehilangan partikel tenaga sehingga lama-lama mendingin, terkondensasi hingga akhirnya memadat. Gaya tarik bumi menjadi terdiferensiasi antara hasil kondensasi dengan gas pada saat proses pendinginan berlangsung, sehingga akhirnya akan terbentuk magma primer yang diselubungi selaput gas, yang sangat berbeda dengan atmosfer sekarang yang disebut pnematosfer. Kemudian, prosesi pendinginan akan semakin mempercepat proses kristalisasi di permukaan bumi.

Pengertian Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari matahari di tata surya, mengorbit diantara Venus dan Mars, dengan jarak rata-rata 149,6 juta km dari matahari, dan memiliki satu satelit alami, yaitu bulan. Ini memiliki diameter khatulistiwa 12,756 km, kepadatan rata-rata 5,5 kali dari air, dan diyakini telah terbentuk sekitar 4.600 juta tahun yang lalu.

Bumi, yang tiga perempatnya tertutup oleh lautan dan memiliki lapisan atmosfer nitrogen dan oksigen yang padat, adalah satu-satunya planet yang diketahui mendukung kehidupan.

Pengertian Bumi Menurut Ahli

Adapun definisi bumi menurut pendapat para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. P. BLAVATSKY

Definisi bumi ialah suatu tubuh magnetis; dalam kenyataan, seperti ditemukan oleh beberapa ilmuan, ini suatu magnet yang sangat luas seperti yang ditegaskan Paracelcus 300 tahun lampau.

  1. UMBERTO ECO

Pengertian bumi adalah sebuah magnet raksasa, dan kekuatan dan arah arusnya dipengaruhi bidang angkasa itu, siklus musimnya, perubahan siang dan malam, dan silus kosmk itu.

Struktur Bumi

Struktur lapisan bumi menurut Ringwood (1975) telah menyusun bagan dalam kerak bumi, hal ini sejalan dengan analisinya yang berpijak pada tafsiran gelombang gempa, pengukuran gaya berat dan magnetic, pemboran initi pada kedalaman tertentu (terbatas), juga deduksi atas sejarah geologi, petrogenesa batuan yang tersingkap dan data-data geokimia.

Ringwood telah membuat suatu kesimpulan bahwa bumi terdiri dari seri lapisan konsentris suatu massa padat, cair-liat, dan kerak yang meripakan bagian terluar. Kerak bumi dari bagian bawah permkaan hingga bidang diskontinuitas mohorovicic, di bawah benua mempunyai kedalaman 20-50 km, sedangkan di bawah samudra mempunyai kedalaman antara 10-12 km.

Kerak bumi tersebut disusun oleh batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Di bawah kerak bumi, pada kedalaman 400 km terdapat selubung atas (upper mantle) yang tercirikan oleh sebaran gelombang S bagian selubung atas bumi terutama terdiri dari eklogit atau paridotit yang banyak mengandung Fe, Mg, Ca, Na, dan silikat aluminium dengan viskositas rata-rata 8 x 1021 poise. Selengkapnya, baca; Struktur Bumi dan Komponennya

Lapisan Bumi dan Penjelasannya

Secara garis besar, struktur bumi terbagi menjadi 7 lapisan, yang terdiri atas:

  1. Kerak Bumi
  2. Lapisan Mantel Bagian Atas
  3. Zona transisi
  4. Lapisan mantel bawah
  5. Lapisan yang meliputi inti bumi
  6. Inti Bumi Bagian Luar
  7. Inti Bumi Bagian dalam

Masing-masing struktir lapisan bumi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Kerak Bumi

Kerak bumi adalah struktur lapisan terluar bumi yang terdiri atas tanah dan batuan.  Pada lapisan inilah smua makhluk hidup tinggal. Di kerak bumi bagian bawah yang berbatasan dengan lapisan mantel bumi suhunya bisa mencapai 1.100 0C. Dintara kedua lapisan tersebut terdapat sebuah lapisan yang disebut Mohorovivic Discontinuity.

Kerak bumi susunan kimianya didominasi unsur-unsur silikat magnesium, besi, alumunium, kalsium, dan unsur-unsu alkali serta silika bebas (SiO2), sedangkan unsur yang paling dominan adalah oksigen, sedangkan yang paling sedikit adalah hidrogen. Keseluruhan unsur tersebut membentuk satu senyawa yang biasa disebut batuan. Untuk mengetahui persentase masing-masing unsur tersebut, perhatikan tabel di bawah ini.

Unsur % berat
Oksigen 47,2
Silika 28,2
Alumunium 8,2
Besi Total 5,1
Kalsium  3,7
Sodium 2,9
Pottasium 2,6
Magnesium 2,1
Hidrogen tracc

 

 

 

 

 

 

 

 

Sedangkan mineral penyusun kerak bumi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kelompok mineral % Volume
K-Feldspar, Plagioklas 58
Peroksin, Amptribol 11
Kuarsa 13
Mika, Klarit, Mineral Lempung 10
Olivine 3
Karbonat, Oksida, Sulfide, Halide 3
Epidot, Aluminosiklat, Garnet, Zeolit 2

 

 

 

 

 

 

 

Struktur lapisan kerak bumi terbagi menjadi dua jenis yaitu:

  1. Kerak samudra atau crush

Kerak samudera merpakan bagian dari lithosfer bumi yang permukannya berada di cekungan samudera. Kerak samudra tersusun atas mineral-mineral yang banyak mengandung silikon, besi, magnesium yang disebut SIMA.

Ketebalannya lebih tipis dibandingkan dengan kerak benua (SIAL), yaitu 5 sampai 15 km, tapi massa jenisnya lebih besar yaitu massa jenis rata-rata sekitar 3.3 gram per sentimeter kubik. Kerak samudra disebut juga lapisan basaltis sebab batuan penyusunnya banyak mengandung basalt.

Beberapa hal perlu diketahui tentang lapisan kerak samudera, yaitu:

  1. Material penyusun lapisan kerak samudera paling atas tersusun dari material sedimen yang tebalnya hingga 800 meter.
  2. Lapisan kerak samudera mengalami pembaruan terus menerus oleh adanya aktivitas vulkanisme di sepanjang celah-celah dasar laut.
  3. Unsur dari kerak samudera termasuk muda yaitu 200 juta tahun dibandingkan umur kerak benua yang berumur 3,8 miliar tahun.
  4. Rata-rata berada pada 3.800 meter di bawah laut.
  1. Kerak benua

Kerak benua merupakan kerak yang komposisinya kaya Si dan Al (SIAL). Berat jenisnya rendah yaitu 2,7 g/cm3. Ketebalannya sekitar 20 sampai 70 km. Kerak benua, sebagiamana namanya, biasanya membentuk daratan. Kerak benua disebut juga lapisan granitis sebab bahan penyusun utama batuannya terdiri dari batuan yang banyak menagndung granit.

Beberapa hal perlu diketahui tentang lapisan kerak benua, yaitu:

  1. Material lapisan kerak benua pada lapisan atas berupa batuan granit ringan
  2. Material lapisan kerak benua pada lapisan bawah berupa batuan basalt yang lebih rapat.
  3. Lapisan kerak benua tersusun pada zaman Prekambiun.
  4. Rata-rata berada di 850 meter di atas permukaan laut.
  1. Mantel Bumi

Lapisan mantel atau selimut bumi merupakan lapisan bumi yang memiliki kedalaman 2.900 km dimana komposisi unsur-unsur penuyusunnya adalah magnesium+silikat besi, tidak menggabungkan besi dan sedikit sulfide besi. Lapisan ini paling tebal dan mempunyai kandungan magma yang sering kita liat ketika terjadi erupsi atau gunung meletus di guni berapi.

Selain paling tebal, lapisan ini  juga meiliki suhu yang panas hingga mencapai  3.000 ºC. Pergerakan dalam mantel bumi dapat menimbulkan aktivitas tektonik, seperti letusan gunung api dan gempa di kerak bumi. Mantel Bumi meluas sampai pada kedalaman 2.890 km, yang menjadikannya sebagai lapisan paling tebal di Bumi, sekitar 84% dari total volume bumi dan bergerak dengan viskositas air.

Mantel bumi terdiri atas beberapa lapisan yaitu:

  1. Lapisan Mantel Bagian Atas (upper mantle)

Lapisan ini diperkirakan terdiri atas batuan yang meleleh atau berbentuk seperti pasta karena suhunya yang cukup tinggi, selubung inilah yang menggerakkan kerak bumi atau lempeng tektonik yang memiliki ketebalan lapisan sekitar 35 sampai 400 km. lapisan ini dimulai dari lapisan Mohorovicic atau dasar kerak 7 sampai 35 km, ke bawah untuk 410 km.

  1. Zona Transisi (transition zone) 

Zona ini mempunyai bentuk yang setengah padat dan setengah cair, memiliki ketebalan lapisan sekitar 400 – 700 km. zona ini merupakan daerah kompleksitas besar, secara fisik memisahkan mantel atas dan bawah.

  1. Lapisan Mantel Bawah (lower mantle)

Lapisan ini mempunyai ketebalan 700 sampai 2900 km dan memiliki suhu yang cukup tinggi sekitar 3000 derajat celcius. Pada lapisan ini tekanan dan temperatur sudah sangat besar.

  1. Lapisan yang meliputi inti bumi (D’Layer)

Lapisan ini merupakan daerah anomali yang memiliki ketebalan rata-rata 200 km. lapisan ini yang memisahkan antara mantel dan inti bumi.

  1. Lapisan Inti Bumi (Core)

Inti bumi merupakan bagian terdalam struktur lapisan bumi. Unsur mineral utama penyusun inti bumi yaitu Besi dan Magnesium. Silikat-silikat besi terkandung dalam jumlah yang lebih besar dibanding mantel.  Lapisan inti bumi dibagi menjadi dua yaitu:

  1. Lapisan Inti Luar (Outer Core)

Inti bagian luar berupa bola logam yang sangat cair dan sangat panas. Di dalam inti tersebut terdapat besi dan juga nikel.  Meski cair, tingkat kepadatan lapisan ini sangatlah tinggi. inti luar ini mempunyai ketebalan sekitar 1.400 km, yang suhunya mencapai 2.200 °C.

  1. Lapisan Inti Dalam (Inner Core)

Inti dalam sebagai pusat bumi yang berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. lapisan ini terdiri atas nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 °C. Lapisan inti dalam sebagai lapisan yang menjadi pusat bumi. Berbentuk seperti bola dengan diameter 2.700 km dan memiliki suhu 6000°C. Bahan penyusun utamanya adalah besi dan nikel.

Demikianlah rangkaian penjelasan serta pengulasan tentang pengertian bumi menurut para ahli dan struktur lapisan yang ada di dalamnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian yang sedang mencari materi “bumi“.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *