Pengertian Sistem Tata Surya, Komponen, dan 6 Susunan Anggotanya

Diposting pada

Sistem Tata Surya

Planet yang kita tinggali termasuk struktur bumi selalu mengitari pusat peredarannya yaitu matahari. Selain planet bumi setidaknya masih banyak benda-benda langit lainnya yang berputar dengan menggunakan matahari sebagai bintang pusatnya. Benda-benda langit tersebut antara lain adalah asteroid, komet, satelit, planet kerdil, planet, objek-objek trans neptunus, dan yang lainnya. Seluruh benda langit tersebut dan matahari berada dalam suatu sistem yang dinamakan sistem tata surya.

Akan tetapi yang pasti, bumi merupakan planet yang menempati urutan ketiga dalam sistem tata surya, setelah planet merkurius, dan planet venus. Selain itu, bumi merupakan satu-satunya planet pada tata surya yang dihuni oleh makhluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuhan.

Tata Surya

Tata surya pada hakekatnya merupakan sebuah sistem yang teridiri dari matahari sebagai pusat edar, planet-planet, planet kerdil, komet, asteroid, dan benda-benda angka sakecil lainnya. Yang dimaksud dengan matahari sebagai pusat edar ialah seperti yang dikemukakan oleh copernicus pada tahun 1543 mengenai model tata surya berbentuk heliosentris yang menjelaskan bahwa matahari berperan sebagai pusat edar dimana anggota tata surya yang lain beredar mengelilingi matahari.

Model ini menggantikan model tata surya geosentris yang telah lebih dulu diungkapkan, yang mengemukakan bahwa bumi merupakan pusat dari sistem tata surya, dan benda-benda lain mengelilinginya. Dimana sistem tata surya yang kita tinggali saat ini berada dalam galaksi Bima Sakti.

Galaksi adalah kumpulan dari bintang-bintang, dimana bintang dapat didefinisikan sebagai benda langit yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Dalam galaksi Bima Sakti, matahari merupakan bintang yang palin dekat dengan bumi.

Pengertian Tata Surya

Tata surya adalah matahari dan semua benda yang mengorbit di sekitarnya, sehingga bisa dikatakan bahwa semua benda di tata surya senantisa mengorbit matahari pada jalur yang berbentuk  elips. Orbit dari benda-benda ini terletak pada suatu bidang disebut bidang ekliptika.

Pengertian Tata Surya Menurut Para Ahli

Sistsem Tata Surya Menurut Para Ahli
Pengertian Tata Surya Menurut Para Ahli

Adapun definsi tata surya menurut para ahli, antara lain:

  1. Encyclopedia Brutannica, Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas Matahari serta bintang yang rata-rata berada di Galaksi Bima Sakti dan benda-benda yang mengorbit di sekitarnya. 8 planet dengan sekitar 170 satelit planet (bulan) yang dikenal; asteroid yang tak terhitung jumlahnya, beberapa dengan satelit mereka sendiri seperti komet dan badan es lainnya dan jangkauan gas dan debu yang sangat renggang yang dikenal sebagai media antarplanet.
  2. NASA, Pengertian tata surya adalah benda terdiri dari bintang kita, Matahari, dan segala sesuatu yang terikat padanya oleh gravitasi – planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus, planet kerdil seperti Pluto, puluhan bulan, dan jutaan asteroid , komet dan meteoroid. Di luar tata surya kita, kita telah menemukan ribuan sistem planet yang mengorbit bintang lain di Bima Sakti.
  3. KBBI, Tata surya adalah tatanan yang terdiri atas matahari sebagai pusat peredaran delapan planet, yang membentuk suatu sistem fisik karena adanya gravitasi matahari.
  4. Wikipedia, Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk 8 buah planet yang sudah diketahui orbitnya benrbentuk elips; 5 planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah teridentifikasi; dan jutaan benda langit lainnya seperti meteor, asteroid, komet, dan lainnya.

Komponen Penyusun Tata Surya

Komponen Sistem Tata Surya
Komponen Sistem Tata Surya

Karakteristik tata surya termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas, yang terletak di dalam salah satu dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi bimasakti (milky way). Kata “Bimasakti” diperoleh dari nama seorang tokoh pewayangan berkulit hitam. Hal itu disebabkan karena orang Jawa Kuno menganggap bintang-bintang dilangit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.

Adapun untuk komponen utama yang menyusun tata surya, antara lain;

Unsur Atom Jumlah atom untuk setiap juta atom hidrogen
Hidrogen 1.000.000
Helium 85.000
Oksigen 661
Karbon 331
Nitrogen 91
Neon 83
Silicon 33
Magnesium  26

Susunan Anggota Tata Surya

Seperti yang telah diketahui bahwa anggota tata surya terdiri dari matahari, planet-planet, dan berbagai benda langit seperti komet, satelit, dan asteroid. Tata surya kita berada dalam galaksi Bima Sakti atau yang biasa disebut dengan Milky Way.

Jenis-jenis benda langit yang berada dalam sistem tata surya adalah sebagai berikut;

  1. Matahari

Pusat dari sistem tata surya kita adalah matahari. Planet-planet dalam tata surya kita selalu beredar mengelilingi matahari karena matahari memiliki gaya gravitasi yang sangat besar. Jarak antara matahari dan bumi ialah 150 juta Km atau 1 Satuan Astronomi.

Matahari tersusun atas gas Hidrogen dan Helium serta berbentuk seperti bola pijar dengan suhu permukaan sekitar 6000 K. Suhu tersebut akan semain meningkat apabila semakin dekat dengan inti matahari. Besar matahari ialah 332.830 kali massa bumi.

Massa matahari yang sebesar itu menyebabkan kepadatan inti yang besar pula agar dapat endukung keberlangsungan fungsi nuklir dan menimbulkan sejumlah energi yang sangat hebat. Matahari terdiri dari berbagai lapisan dengan bagian inti sebagai lapisan yang paling dalam dari matahari, kemudian dulanjutkan fotosfer, kromosfer, dan korona yang menjadi lapisan terlur dari matahari.

  1. Planet

Planet adalah benda angkasa yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri dan senantisa beredar mengelilingi matahari. Adapun susun dan ciri planet-planet yang masuk kedalam sistem tata surya kita antara lain:

  1. Merkurius

Planet dalam tata surya kita yang paling dekat dengan matahari ialah planet merkurius. Jarak antara planet merkurius dengan matahari adalah sekitar 58,5 juta kilometer. Temperatur permukaan planet ini pada siang hari adalah 450oC dan pada malam hari mencapai -180oC.

Planet merkurius tidak dilengkapi dengan satelit dan merupakan planet terkecil dalam tata surya kita. Diameter planet ini hanya sekitar 4.878 km. Periode revolusi merkurius 88 hari dan periode rotasinya 59 hari.

  1. Venus

Planet venus merupakan benda langit yang paling terang setelah mmatahari dan bulan. Permukaan planet Venus tersusun atas awan tebal karbondioksida sehingga memiliki efek rumah kaca. Efek rumah kaca inilah yang menjadikan Venus sebagai planet yang paling panas pada sistem tata surya dengan suhu yang mencapai 460oC. Periode revolusi planet ini adalah 225 hari dan periode rotasinya 241 hari.. planet venus memiliki diameter 12.104 km. Dan jarak antara planet venus ke matahari ialah 108 juta km.

  1. Bumi

Bumi merupakan satu-satunya planet dalam tata surya kita yang ditinggali oleh makhluk hidup. Jarak antara bumi dan matahari sekitar 150 juta kilometer dengan periode revolusi 365,3 hari da periode rotasi 23 jam 56 menit. Satu-satunya satelit yang dimiliki oleh bumi adalah bulan. Bumi memiliki diameter sebesar 12.760 km.

Bumi memiliki kandungan Nitrogen (N) dan Oksigen (O) sehingga dapat melindungi bumi dari bahaya radiasi matahari. Hal ini menyebabkan planet ini memungkinkan berlangsungnya kehidupan. Dua per tiga bagian bumi ialah lautan.

  1. Mars

Jarak antara planet mars dengan matahari ialah 228 juta km. Mars memiliki periode revolusi 687 hari dengan periode rotasi sebesar 24 jam 37 menit. Planet mars memiliki diameter sebesar 6.787 km dan dilengkapi dengan dua satelit yakni Phobos dan Deimos. Atmosfer planet Mars terdiri dari 95% karbondioksida (CO2), dan sisanya ialah Nitrogen (N2) serta Argon (Ar).

Permukaan mars terlihat berwarna merah karena banyak mengandung besi oksida (FeO). Planet mars tidak dapat menyimpan banyak panas karena memiliki atmosfer yang sangat tipis. Oleh karena itu temperatur planet mars berkisar antara -87oC pada musim dingin hingga suhu maksimalnya ialah -5oC pada musim panas.

  1. Jupiter

Jarak antara jupiter dengan bumi ialah 780 juta km. Planet jupiter memiliki periode revolusi 11,86 tahun dan periode rotasi 9,8 jam. Planet jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya kita dengan diameter 139.822 km dan memiliki massa sebesar 1,9 x 1027 kg.

Jupiter dilengkapi dengan empat satelit, yakni Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Atmosfer planet ini mengandung 75% Hidrogen (H2) dan 24% sisanya ialah Helium (He). Jupiter memiliki gas berwarna merah yang selalu berputar mengelilingi bagian tengah planet ini dan membentuk gugusan seperti ikt pinggang merah raksasa yang kemudian menghasilkan badai besar pada permukaan Jupiter.

  1. Saturnus

Jarak antara saturnus dengan Matahari ialah 1.425 juta km dengan periode rotasi 10 jam 2 menit dan periode revolusi selama 29,5 tahun. Planet saturnus merupakan planet yang terbesar kedua setelah Jupiter. Diameter planet ini adalah sebesar 120.500 km dengan massa 2,68 x 1026 kg.

Planet ini dihiasi oleh gelang cincin yang terdiri atas es dan batuan-batuan yang sangat besar. Planet ini memiliki 9 satelit yakni Mimas, Enceladus, Dione, Rhea, Tethys, Hyperion, Titan, Lapetus, dan Phoebe.

  1. Uranus

Jarak antara uranus dengan matahari ialah 2880 juta km. Uranus merupakan planet yang terlihat berwarna biru kehijauan dan ditutupi oleh awan tebal. Uranus merupakan planet terdingin yang ada dalam sistem tata surya kita dengan suhu atmosfer -224oC. Planet ini tersusun atas berbagai unsur seperti helium, hidrogen, dan metana.

Planet ini memiliki lima satelit yakni Miranda, Umbriel, Arie, Oberon, dan Titania.

  1. Neptunus

Neptunus dikenal sebagai planet terluar dalam sistem tata surya kita. Jarak antara planet neptunus dengan matahari ialah 4.510 juta km dengan periode revolusi 164,8 tahun dan periode rotasi 19 jam. Planet ini memiliki angin badai sehingga dijuluki sebagai planet yang paling berangin dalam sistem tata surya kita. Planet ini memiliki dua satelit yakni Nereid dan Triton.

  1. Planet kerdil

Planet kerdil merupakan planet kecil yang tidak memiliki orbit yang jelas. Contoh planet kerdil ialah Pluto, Eris, dan Ceres. Semenjak tahun 2006, Pluto tidak lagi dikategorikan sebagai planet karena pluto memiliki orbit yang memotong orbit Neptunus sehingga dianggap orbit Pluto belum bersih dari berbagai benda angkasa lainnya.

  1. Asteroid

Asteroid biasa disebut dengan planet minor atau planetoid. Asteroid adalah pengisi ruang yang berada di antara Mars dan Yupiter dan senantiasa berputar diantara Mars dan Jupiter membentuk sabut asteroid.

  1. Komet

Komet adalah benda langit yang memiliki orbit berebentuk lonjong sehingga jaraknya ke matahari bisa sangat dekat dan sangat jauh. Komet tersusun atas kristal-kristal es yang rapuh sehingga mudah lepas dari badannya dan menimbulkan semburan cahaya ketika melintas dekat matahari.

  1. Satelit

Satelit adalah benda angkasa yang mengitari benda lain dan akan tetap berada pada gaya tarik benda tersebut tergantung daripada fungsi dan kegunannya.

  1. Meteor

Meteor merupakan serpihan-serpihan benda padat yang beterbangan yang berasal dari serpihan asteroid, ekor komet, atau pecahan dari benda-benda langit lain yang terpengaruh gravitasi bumi sehingga melesat serta terbakar hingga sampai ke arah bumi.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bawha tata surya terdiri dari Matahari dan delapan planet resmi, setidaknya tiga “planet kerdil“, lebih dari 130 satelit planet, sejumlah besar benda kecil (komet dan asteroid), dan medium antarplanet. Benda-benda langit itulah yang sekaligus menjadi anggota tata surya. Untuk sebagian besar sejarah, umat manusia tidak mengenali atau memahami konsep Tata Surya.

Dimana dalam mekanisme yang menyebabkan orbit benda-benda di Tata Surya adalah salah satu kekuatan mendasar di alam: gravitasi. Sementara kecenderungan alami untuk objek di Tata Surya adalah untuk melanjutkan dalam garis lurus gerakan, Matahari mengerahkan kekuatan (gravitasi) pada setiap objek dan oleh karena itu “membengkokkan” jalan lurus menjadi melengkung.

Selain itu, objek lain di Tata Surya cukup besar untuk mengerahkan gaya gravitasi yang cukup signifikan untuk mengubah orbit benda yang lebih kecil. Misalnya, gravitasi Bumi cukup kuat untuk menjaga Bulan tetap berada di orbit di sekitar Bumi.

Demikianlah penjelasan secara lengkapnya mengenai pengertian sistem tata surya menurut para ahli, komponen, dan susunan anggotanya. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan menyuguhkan informasi baru yang memperkaya pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *