5 Manfaat Batu Kuarsit dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada
Kegunaan Batu Kuarsit
Kegunaan Batu Kuarsit

Batuan adalah massa material geologi yang kokoh. Dimana dalam pembahasann geologi ini sendiri meliputi kristal mineral tunggal, padatan non mineral anorganik. Seperti halnya dengan kaca, pecahan dari batuan lain, dan bahkan fosil.

Namun yang pastinya, dari adanya bahan geologi dalam batuan mungkin anorganik, tetapi juga dapat mencakup bahan organik seperti materi tumbuhan yang sebagian membusuk yang diawetkan dalam batubara. Salah satu bentuk bantuan ini adalah batuan kuarsit.

Batu Kuarsit

Kuarsit adalah jenis batuan metamorf non foliasi yang hampir sepenuhnya terdiri dari kuarsa. Batu kuarsit terbentuk saat batu pasir yang memiliki banyak kandungan kuarsa diubah oleh panas, tekanan, serta aktivitas kimiawi metamorfosis. Metamorfisme mengkristalkan kembali butiran pasir dan semen silika yang mengikatnya, menghasilkan jaringan butiran kuarsa yang saling terkait kuat.

Sebagian besar kuarsit terbentuk selama peristiwa pembentukan gunung berapi di batas lempeng konvergen, di mana batu pasir diendapkan di lempeng benua. Di sana, batu pasir bermetamorfosis menjadi kuarsit oleh tekanan kuat dari tumbukan lempeng dan seringkali dengan penguburan yang dalam. Gaya tekan pada batas lempeng melipat dan mematahkan batuan dan menebalkan kerak menjadi pegunungan. Kuarsit merupakan jenis batuan penting di pegunungan terlipat di seluruh dunia.

Manfaat Batu Kuarsit

Manfaat batu kuarsit di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Yakni;

  1. Penggunaan dalam arrsitektur

Dalam arsitektur, marmer dan granit telah menjadi material favorit selama ribuan tahun. Kuarsit, dengan skala kekerasan Mohs 7 (skala kekerasan Mohs adalah ukuran kekerasan dan ketahanan relatif terhadap goresan antar mineral) bersama dengan ketangguhan yang lebih besar, lebih unggul dari keduanya dalam banyak kegunaan.

Kuarsit lebih tahan terhadap goresan ringan/lecet pada tapak tangga, ubin lantai, dan countertop. Selain itu, kuarsit juga lebih tahan terhadap sebagian besar bahan kimia dan kondisi lingkungan, serta tersedia dalam berbagai warna netral yang disukai banyak orang.

  1. Penggunaan dalam konstruksi

Kuarsit bisa menjadi batu pecah yang sangat tahan lama yang cocok untuk digunakan dalam aplikasi. Kekokohan dan ketahanan goresan lebih unggul dari sebagian besar bahan lainnya. Sayangnya, daya tahan yang sama yang menjadikan kuarsit sebagai bahan konstruksi unggul juga membatasi penggunaannya.

Kekerasan dan ketangguhannya menyebabkan keausan berat pada penghancur, kasa, bak truk, alat pemotong, loader, ban, trek, mata bor, dan peralatan lainnya. Akibatnya, penggunaan kuarsit terbatas pada wilayah geografis di mana agregat lain tidak tersedia.

  1. Penggunaan dalam manufaktur

Kuarsit dinilai sebagai bahan baku karena kandungan silika yang tinggi. Beberapa endapan yang tidak biasa memiliki kandungan silika lebih dari 98%. Ini ditambang dan digunakan untuk membuat kaca, ferrosilikon, ferrosilicon mangan, logam silikon, silikon karbida, dan bahan lainnya.

  1. Penggunaan dekoratif dan gemologis

Kuarsit bisa menjadi batu yang sangat menarik jika diwarnai dengan inklusi. Dimasukkannya fuchsite (sejenis mika muskovit yang kaya kromium) dapat memberikan warna hijau yang menyenangkan pada kuarsit. Jika kuarsit bersifat semitransparan hingga tembus cahaya, serpihan datar mika dapat memantulkan cahaya untuk menghasilkan kilau yang berkilauan yang dikenal sebagai aventurescence.

Bahan yang menampilkan properti ini dikenal sebagai “aventurine”, merupakan bahan populer yang digunakan untuk membuat manik-manik, batu tumbuk, dan ornamen kecil. Aventurine bisa menjadi merah muda atau merah jika diwarnai dengan besi.

  1. Peralatan batu

Lebih dari sejuta tahun yang lalu, kuarsit sudah digunakan oleh manusia untuk membuat perkakas dari batu. Itu terutama digunakan untuk alat tumbukan, tetapi fraktur conchoidal-nya memungkinkannya dipatahkan untuk membentuk tepi yang tajam.

Kuarsit bukanlah bahan yang disukai untuk memproduksi alat pemotong seperti bilah pisau dan titik proyektil, tapi telah dipergunakan.

Batu api, rijang, jasper, batu akik, dan obsidian semuanya dapat dirajut untuk menghasilkan pinggiran tajam, yang sulit diproduksi saat mengerjakan kuarsit. Kuarsit paling sering digunakan ketika melimpah secara lokal dan bahan unggul jarang atau tidak tersedia.

Nah, demikinalah saja artikel yang bisa kita bagikan pada semua kalangan berkenaan dengan kegunaan batu kuarsit di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga saja mampu memberikan edukasi, refrensi, sekaligus literasi bagi kalian semuanya.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *