Sampah sejatinya tersusun atas berbagai material yang tidak lagi digunakan, sehingga dibuang oleh pemiliknya, tapi sampah masih bisa digunakan apabila didaur ulang menjadi sesuatu yang baru. Penentuan dalam proses daur ulang ini tentusaja membutuhkan pemisahan yang baik antara sampah organik dan sampah anorganik. Sehingga pada prosesnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Sampah Organik dan Anorganik
Definisi yang ada dalam sampah organik dan anorganik tersusun atas berbagai barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi digunakan, baik tidak dipakai, tidak disenangi, ataupun yang dibuang. Untuk cirinya dalam sampah organik bisa dilebur dengan mudah sedangkan anorganik memerlukan waktu yang sangat lama, misalnya saja dalam sampah plastik.
Setidaknya untuk memperjelas kedua jenis sampah ini terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pembeda, antara lain:
- Limbah organik diproduksi oleh organisme hidup, sedangkan limbah anorganik adalah produk dari organisme tidak hidup dan intervensi manusia.
- Limbah organik terdiri dari karbon serta ikatan hidrogen, sedangkan limbah kimia tidak mengandung jejak karbon.
- Bahan organik dipengaruhi oleh panas dan terbakar secara alami, tapi limbah anorganik tidak terbakar.
- Bahan organik terdiri dari organisme hidup atau sekali hidup, sedangkan materi anorganik terutama terdiri dari materi tidak hidup dan memiliki karakteristik seperti mineral.
- Pada analisis lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa limbah organik lebih kompleks daripada limbah anorganik, terutama karena komposisinya.
- Sementara limbah organik tidak dapat membentuk garam, zat anorganik larut dalam air sehingga dapat dengan mudah membentuk garam.
- Limbah organik menggambarkan laju reaksi yang lebih lambat dibandingkan dengan limbah anorganik. Ini disebabkan oleh produk yang lebih kompleks yang terbentuk setelah reaksi antara bahan organik.
Manfaatnya Sampah Organik dan Anorganik
Sampah organik dan anorganik dapat diolah atau dimanaatkan kembali, diantaranya yaitu:
-
Pakan ternak
Sampah organik seperti dedaunan, sisa sayuran dan buah dapat digunakan sebagai pakan ternak. Akan tetapi, perlu kita perhatikan bahwa sebelum menggunakannya untuk pakan ternak, kita harus memastukan bahwa dedaunan atau sisa sayur dan buah tersebut aman dan harus sesuai juga dengan kebutuhan dan keinginan ternak.
-
Membuat Pupuk Kompos
Selain untuk pakan ternak, sampah oragnik juga dapat diamnfaatkan untuk membuat pupuk kompos, yaitu pupuk alami untuk tanaman. Pupuk kompos bukan hanya mensuplai unsur hara bagi tanaman, tapi juga bisa memperbaiki struktur tanah serta menjaga fungsi tanah, sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik.
-
Bahan dasar untuk berbagai kerajinan kreatif
Sampah anorganik banyak dimanfaatkan kembali sebagai bahan dasar berbagai kerajinan tangan. Misalnya plastik pembungkus sampo, deterjen, pewangi pakaian dapat dibuat menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas pembungkus permen dapat digunakan untuk membuat kerajinan dompet yang unik.
-
Wadah alternatif
Sampah-sampah yang berupa wadah seperti halnya dengan kaleng bekas minuman, botol beling, kaleng biskuit dan sejenisnya dapat dialihfungsikan menjadi wadah alternatif.
Agar lebih menarik, kita dapat menghiasnya, missal kita beri ukiran atau gambar yang menarik pada wadah tersebut. Misalnya, kaleng bekas minuman dapat kita gunakan untuk membuat tempat penyimpanan pensil yang unik.
-
Bahan dasar pembuat batako
Styrofoam yang sudah tidak lagi digunakan dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuat batako. Daripada hanya kita buang tanpa dimanfaatkan kembali itu justru sangat merusak lingkungan sebab tidak bisa diurai oleh mikroorganisme pengurai di dalam lapisan tanah.
Itulah tadi artikel lengkap yang bisa kami berikan pada segenap pembaca. Tentang manfaat pengelolaan sampah organik dan sampah anorganik yang bisa dilakukan bagi seseorang. Semoga melalui postingan ini bisa memberikan edukasi bagi kalian.