Pengertian Sampah Plastik, Dampak, dan 3 Pengelolaannya

Diposting pada

Setelah mengunjungi mini market untuk belanja berbagai jenis barang kebutuhan yang diinginkan pasti petugas kasir akan member kantung plastik kepada kita. Sebagian kasir menanyakan terlebih dahulu kepada kita untuk memakai kantung plastik atau tidak. Sebaiknya jika barang belanjaan kita masih bisa dibawa dengan tangan lebih baik tolak penawaran kantong plastik dari petugas kasir.

Atau jika barang belanjaan banyak namun tidak ingin memakai kantong plastik dan tidak dapat dibawa dengan tangan lebih baik untuk membawa tas sendiri. Hadirnya sampah plastik membawa dampak buruk bagi pencemaran. Hal ini dikarenakan kita harus turut menjaga struktur bumi kita dari membludaknya sampah plastik. Pertumbuhan sampah plastik merupakan contoh gejala alam.

Sampah Plastik

Sampah plastik bisa dikatakan sebagai wujud barang yang dihasilkan dari sisa pembungkus makanan yang sudah tidak terpakai. Oleh karena alasan itulah sampah plastik termasuk sampah anorganik yang sangat sulit terurai.

Disisi lainnya, menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.

Pengertian Sampah Plastik

Sampah plastik adalah penumpukan berbagai jenis benda-benda plastik seperti halnya dengan botol plastik dan banyak lagi yang ada di lingkungan bumi yang berdampak buruk pada satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia. Sehingga dalam hal inilah sampah plastik juga mengacu pada sejumlah besar plastik yang tidak didaur ulang dan berakhir di TPA atau, di negara berkembang, dibuang ke tempat pembuangan sampah yang tidak diatur.

Tiga perempat yang tidak didaur ulang masuk ke arti lingkungan kita, mencemari lautan kita dan menyebabkan kerusakan ekosistem kita. Di negara kurang berkembang, sebagian besar sampah plastik akhirnya berakhir di laut, yang berarti hewan laut sangat berisiko.

Pengertian Sampah Plastik Menurut Para Ahli

Adapun definisi sampah plastik menurut para ahli, antara lain:

  1. Kamus Lingkungan (1994), Sampah plastik adalah sebagai bahan yang tidak memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian barang atau cacat selama manufaktur atau materi berkelebihan atau buangan.
  2. Dr. Tanjung, M. Sc, Sampah plastik ialah sesuatu barang yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.

Dampak Sampah Plastik

Berikut adalah dampak adanya sampah plastik yang ada di planet bumi. Antara lain;

  1. Mengganggu Kesehatan Manusia

Pada dasarnya pengelolaan sampah yang tidak baik dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Tidak terkecuali sampah plastik yang mampu mengganggu kesehatan manusia.

Dampak kesehatan yang terganggu karena pengolahan sampah plastik bagi kesehatan manusia adalah mudah terserang penyakit seperti diare, tifus, demam berdarah, jamur, dan cacing pita. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

  1. Diare

Sampah plastik dapat menyebabkan diare bagi manusia. Sampah plastik yang telah terkumpul hingga jumlahnya tidak terbendung lagi mengakibatkan menjadi sarang bagi tumbuh kembang lalat. Lalat merupakan hewan jenis serangga yang suka bergerumul di tempat-tempat yang kotor.

Apabila lalat sudah menyentuh makanan yang hendak kita makan maka kita berpotensi besar terkena diare karena lalat kotor telah menjamah makanan kita.

  1. Tifus

Tifus adalah jenis penyakit yang menyerang pencernaan manusia. Tifus juga ditandai dengan gejala demam tinggi. Seperti layaknya penyakit diare, tifus berasal dari lalat yang yang kotor karena sampah plastik menjadi sarang bagi tumbuh kembang lalat.

  1. Demam Berdarah

Penyakit selanjutnya yang berasal dari sampah plastik adalah penyakit demam berdarah. Demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aides Aygepti.

Hubungan nyamuk tersebut dengan sampah plastik adalah. Nyamuk jenis tersebut suka melakukan perkembang biakan di genangan air. Sifat plastik adalah tidak dapat ditembus air akhirnya menimbulkan genangan. Genangan tesebutlah yang menjadikan sebagai rumah perkembang biakan oleh nyamuk demam berdarah.

  1. Jamur

Jamur disini yang dimaksud adalah jamur yang menyerang pada kulit manusia. Jamur dapat berkembang biak melalui sampah plastik. Apabila sampah plastik tersebut tersebtuh oleh manusia dapat menyebabkan serangan jamur kulit.

  1. Cacing Pita

Cacing pita dapat disebabkan karena tumpukan sampah plastik. Cacing pita berkembang biak di sampah plastik yang kemudian dimakan oleh hewan ternak. Cacing pita tidak dapat dicerna dan tetap hidup di dalam hewan ternak. Bahkan ketika hewan ternak tersebut dimasak dan dikonsumsi oleh manusia, cacing pita akan tetap hidup dan berkembang biak di dalam tubuh manusia.

  1. Ekosistem Lingkungan Dapat Tercemar

Sampah plastik sejatinya dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena menyerang ekosistem. Penjelasannya adalah sampah yang sudah terkumpul di berbagai jenis tanah apalagi tanah tersebut adalah jenis sampah plastik maka akan menyebabkan pencemaran tanah. Tanah yang sudah tercemar dapat merusak ekosistem lingkungan. Hal ini dikarenakan tanah menjadi tempat hidup bagi tumbuhan.

Tumbuhan menyerap makanan lewat unsur hara yang terdapat dalam kandungan tanah. Apabila tanah yang yang ditempati oleh tanaman tersebut sudah tercemar maka yang terjadi adalah tanaman akan mudah mati. Tanaman yang mati tersebut juga dikarenakan tanaman mengambil air yang diserap oleh tanah. Tanah yang sudah tercemar sampah plastik akan mengurangi kualitas dari kemurnian air sehingga penyerapannya dapat berdampak buruk bagi tanaman.

Penyebab pencemaran tanah oleh sampah plastik juga akan mematikan hewan yang hidup di tanah seperti cacing serta dapat mengganggu kesuburan tanah itu sendiri. Tanah yang telah tercemar oleh sampah plastik akan mematikan cacing.

Padahal tugas cacing secara alami adalah untuk menggemburkan tanah. Jika cacing mati maka tanah tidak akan tergenmbur secara alami dan dapat mengurangi kesuburan tanah.

Cara Pengelolaan Sampah Plastik

Cara Pengelolaan Sampah Plastik
Cara Pengelolaan Sampah Plastik

Sampah plastik dapat dikelola melalui prinsip reuse, reduce, dan recycle. Dengan penjelasan sebagai berikut;

  1. Reuse berarti memakai kembali, tekniknya adalah apabila kita mendapatkan kantong plastik ketika kita sedang belanja di mini market maka ada baiknya apabila kantong plastik tersebut dipakai kembali.
  2. Reduce berarti mengurangi, Sudah sewajarnya tugas bagi kita untuk mengurangi sampah plastik. Caranya adalah jika kita sedang belanja ke mini market apabila petugas kasir menawarkan kantong plastik maka lebih baik ditolak jika masih bisa dibawa dengan tangan. Apabila tidak bisa dibawa menggunakan tangan maka ada baiknya kita membawa tas belanjaan sendiri dari rumah.
  3. Recycle yang berarti mendaur ulang, Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi berbagai macam jenis kerajinan. Kerajinan yang berasal dari sampah plastik tersebut dapat memiliki nilai fungsi ekonomi yang tinggi dan dapat diperjual belikan.
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa sampah plastik tergolong sebagai sampah anorganik, Yang artinya jenis sampah yang bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah anorganik berasal dari barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai. Sampah anorganik sebagian besar berasal dari plastik.

Sampah plastik tidak dapat terurai dengan baik. Memerlukan waktu hingga 200 tahun untuk menguraikan sampah plastik secara alami. Sampah plastik dapat dipercepat dekomposisinya dengan cara dibakar atau didaur ulangkan.

Nah, penjelasan diatas adalah artikel tentang pengertian sampah plastik menurut para ahli, dampak, dan cara pengelolaannya. Semoga hadirnya tulisan ini dapat menambah wawasan kepada segenap pembaca, yang membutuhkan materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *