Proyeksi peta adalah tata cara yang dilakukan untuk menggambarkan bentuk permukaan bumi yang bulat menjadi bentuk datar hingga tergolong dalam proses pembuatan peta.
Dimana untuk proses proyeksi peta ini juga sejatinya membutuhkan transformasi sistematis dari lintang dan bujur dari suatu lokasi di permukaan dunia menjadi lokasi pada bidang datar. Salah satu metode yang dipergunakan ialah dengan proyeksi azimuthal.
Proyeksi Azimuthal
Proyeksi azimuthal yang dikenal dengan zenithal atau planar hakekatnya menjadi lembaran datar bersentuhan dengan globe dengan membutuhkan cahaya yang dipancarkan dari posisi tertentu, termasuk pusat planet bumi yang berlawanan dengan area tangen dan dari jarak tak terhingga.
Pengertian Proyeksi Azimuthal
Proyeksi azimuth adalah salah satu jenis proyeksi peta yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya, sehingga untuk proyeksi azimuthal menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik dengan berukuran kecil. Realitas penggambaran ini bisa dilihat pada Pnegara yang berukuran kecil, seperti Misalnya Negara Singapura, Negara Timor Leste, dan Brunai.
Jenis Proyeksi Azimuthal
Proyeksi azimuthal setdaknya terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Proyeksi Azimut Normal, ialah proyeksi azimuthal yang bidang proyeksinya menyinggung kutub.
- Proyeksi Azimut Transversal, ialah proyeksi azimuthal yang bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
- Proyeksi Azimut Oblique atau Miring, ialah proyeksi azimuthal yang bidang proyeksinya bersinggungan dengan salah satu tempat yang terletak diantara kutub dan khatulistiwa atau ekuator.
Manfaat Proyeksi Azimuthal
Sedangkan untuk fungsi proyeksi azimuthal, diantaranya yaitu;
- Proyeksi azimuthal gnomonik biasanya digunakan untuk keperluan navigasi dan penerbangan
- Proyeksi azimuthal gnomonik digunakan oleh ahli seismologi untuk menentukan gelombang seismik, sebab ini bergerak dalam bentuk lingkaran besar
- Proyeksi azimuthal stereografik dapat diterapkan untuk pemetaan penerbangan, karena mampu mempertahankan bentuk
- Proyeksi azimuthal ortografik dapat digunakan untuk pemetaan bumi
- Proyeksi azimuthal memungkinkan pembuatan peta untuk tempat-tempat yang kecil dan padat, serta atlas universal
- Proyeksi azimuthal berguna dalam membantu sistem komunikasi, sebab operator dapat menggunakan proyeksi azimuth untuk menemukan antena sesuai dengan sudut yang mereka buat di peta
Cara Penggambaran Area Kutub Menggunakan Proyeksi Azimunthal
Adapun untuk teknik penggambaran daerah kutub cocok dipetakan menggunakan proyeksi azimuth dapat dengan tiga cara, yaitu:
- Proyeksi Gnomonik, pada proyeksi ini, titik pusat seolah-olah berada di pusat lingkaran (yang digambarkan seperti sinar matahari yang bersumber di pusat lingkaran). Dengan menggunakan proyeksi ini, lingkaran paralel semakin keluar akan semakin membesar hingga wilayah ekuator.
- Proyeksi Stereografik, pada proyeksi ini, seolah-olah sumber arah sinar matahari berasal dari arah kutub yang berlawanan dengan titik singgung proyeksi. Hal itu mengakibatkan jarak antarlingkaran paralel semakin membesar ke arah luar.
- Proyeksi Orthografik, pada proyeksi ini, sumber arah sinar matahari seolah-olah berasal dari titik yang jauhnya tak terhingga. Hal itu mengakibatkan sinar proyeksi sejajar dengan sumbu Bumi. Jarak antarlingkaran akan semakin mengecil jika semakin menajuhi pusat.
Itulah saja artikel yang bisa kami sajikan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian proyeksi azimuthal, macam, dan fungsinya. Semoga saja memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya. Trimakasih,