Kualitas penduduk tentu menjadi karakteristik fungsional (kemampuan) dari pengertian penduduk, yang memungkinkan penduduk untuk memenuhi tantangan baru dan menggunakan realitas sosio-obyektif, tidak hanya untuk hidup dalam berbagai situasi yang baru, tantangan dan perubahan (struktural, ideologis, ekonomi, sosial, politis), tetapi juga menggunakan untuk pengembangannya. Berkaitan dengan penduduk, gagasan tentang kualitas dan kuantitas tidak saling eksklusif, tapi saling melengkapi dan terkait erat.
Konsep kualitas penduduk bukanlah pengganti untuk serangkaian karakteristik proses demografis, tetapi berfokus pada kesatuan karakteristik tersebut sebagai elemen pelengkap reproduksi penduduk, yang menjelaskan kondisi dan pola perubahan mereka. Kualitas penduduk menggambarkan kondisi dalam pengertian lingkungan historis tertentu di mana penduduk direproduksi, juga menunjukkan penyebab perubahan penduduk di bawah pengaruh transformasi sosial-ekonomi, iklim, teknologi-ekonomi, sosial-budaya dan faktor-faktor lainnya.
Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk dapat dikatakan sebagai mutu penduduk atau mutu sumber daya manusia. Kualitas penduduk ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kualitas fisik penduduk, yang mencakup pemenuhan gizi, kesehatan, kematian, dan harapan hidup pada waktu lahir. Selanjutnya ialah kualitas nonfisik penduduk,yang mencakup pendidikan, latihan kerja, dan sikap (keinginan atau dorongan).
Pengertian Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk sangat berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh penduduk untuk dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya, guna memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya.
Pengertian Kualitas Penduduk Menurut Para Ahli
Adapn definisi kualitas penduduk menurut para ahli antara lain:
- Undang-Undang RI No 10 Tahun 1992, Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian, dan layak.
- Encyclopedia, Kualitas populasi adalah tingkat keseluruhan dari sifat-sifat tertentu yang diinginkan dalam populasi tertentu. Anggota-anggota suatu populasi tidak memberikan kontribusi yang sama pada ukuran generasi berikutnya: Distribusi kelahiran, terutama pada populasi dengan kesuburan rendah, sangat bervariasi di antara para anggota yang sudah dewasa. Karena data tampaknya menunjukkan kemiripan keluarga lintas generasi dalam sifat-sifat ini (sifat-sifat tersebut bersifat kekeluargaan apakah mereka ditransmisikan secara genetis atau sosial), muncul pertanyaan apakah tingkat keseluruhan mereka naik atau turun sebagai akibat distribusi kelahiran yang tidak merata ini.
- Topper Learning, Kualitas penduduk diukur oleh standar kesehatan, tingkat pendidikan dan teknologi. Fasilitas kesehatan memengaruhi harapan hidup, kekuatan dan vitalitas masyarakat; pelatihan di tempat kerja meningkatkan keterampilan angkatan kerja dan fasilitas pendidikan di tingkat dasar, menengah dan lebih tinggi. Jadi orang yang berpendidikan, sehat dan memiliki stok keterampilan dan pengetahuan teknis dikenal sebagai penduduk yang berkualitas.
Macam Indikator Kualitas Penduduk
Indikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas atau mutu dari sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa aspek seperti; tingkat pendidikan, pendapatan, dan tingkat kesehatan.
- Kesehatan
Kualitas penduduk dipengaruhi oleh tingkat kesehatan. Indikator untuk mengetahui tingkat kesehatan penduduk di suatu negara bisa dilihat dari angka kematian dan angka harapan hidup. Angka kematian yang tinggi mencerminkan tingkat kesehatan penduduk yang rendah, sedangkan angka harapan hidup yang tinggi mencerminkan tingkat kesehatan penduduk yang baik.
Tingkat kesehatan penduduk di suatu negara tidak terlepas dari pendapatan penduduk. Secara umum, semakin tinggi pendapatan penduduk, artinya pengeluaran untuk mendapat pelayanan kesehatan juga akan semakin tinggi. Penduduk yang berpenghasilan tinggi dapat menikmati makanan yang berkualitas dan memenuhi standar kesehatan. Sementara penduduk yang perbendidikan tinggi memiliki produktivitas yang tinggi pula apabila dibandingkan dengan penduduk yang berpendidikan rendah.
- Pendapatan
Kualitas penduduk juga dapat dilihat dari tingkat kemakmurannya. Meskipun Indonesia menjadi ciri negara berkembang dan tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar.
Berdasarkan standar dari PBB, lebih dari 37 juta penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hingga kini, angka kemiskinan Indonesia masih berada di atas 10%. Untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, bukan hanya menjadi tanggungjawab bagi pemerintah, tapi menjadi tanggungjawab seluruh bangsa Indonesia.
Tingkat pendidikan adalah potensi sumber daya manusia yang unggul. Pendidikan berperan penting sebagai modal dasar dalam berbagi kemampuan intelektual. Kita dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui pendidikan. Hal tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk kemampuan kita dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan dengan berbagi bentuk kreativitas.
Tingkat kesehatan suatu masyarakat mencerminkan kesejahteraan suatu negara. Kesehatan sebagai harta yang tidak ternilai dan modal yang sangat berharga bagi kita untuk memulai dan melaksanakan segala aktivitas. Pendapatan yang tinggi sangat berpengaruh pada upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat di suatu negara. Ketiga indikator tersebut saling mempengaruhi satu sama lain.
- Pendidikan
Selain itu, ada pula indikator untuk mengukur kualitas penduduk menurut HDI atau IPM. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) atau HDI (Human Development Index) adalah pengukuran perbandingan dari melek huruf, pendidikan dan standar untuk hidup, serta harapan hidup bagi semua negara yang ada di dunia. IPM memiliki fungsi untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan apakah suatu negara termasuk negara terbelakang, negara berkembang, atau negara maju, serta untuk mengatur pengaruh suatu kebijaksanaan ekonomi pada kualitas hidup.
IPM (Index Pembangunan Manusia) atau HDI (Human Development Index) mempunyai tiga dimensi yang menjadi dasar dalam pengukuran atau perhitungannya, yaitu :
- Longevity (Angka Harapan Hidup), dapat diukur melalui angka harapan hidup saat kelahiran (life expectancy of birth) serta angka kematian bayi yang dihitung dengan perbandingan per seribu penduduk (infant mortality rate).
- Educational Achievement (Angka Harapan Sekolah), dapat diukur menggunakan dua indikator, yaitu adult literacy rate (melek huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas), dan the mean years of schooling (tahun rata-rata bersekolah untuk penduduk 25 tahun ke atas).
- Access to Resource (Standar Hidup Layak), dapat diukur melalui keseimbangan kemampuan belanja atau PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita.
Faktor yang Memengaruhi Kualitas Penduduk
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk, antara lain:
- Tingkat Pendapatan Penduduk
Tingkat pendapatan penduduk biasanya diukur dari pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita ialah rata-rata pendapatan yang diperoleh penduduk dalam waktu satu tahun. Pendapatan per kapita bisa mencerminkan tingkat kesejahteraan dan kemajuan perekonomian suatu pengertian negara.
Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka semakin tinggi tingkat kesejahteraan penduduknya, karena bisa memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan yang lain secara pantas dan layak.
Bank Dunia (World Bank) membuat klasifikasi ciri negara maju dan negara berkembang berdasarkan tinggi rendahnya pendapatan per kapita ke dalam lima kategori.
- Kelompok negara yang berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita US$520 atau kurang.
- Kelompok negara yang berpendapatan menengah ke bawah (lower-middle income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita antara US$521 sampai US$1,740.
- Kelompok negara berpendapatan menengah (middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$1,741 sampai US$2,990.
- Kelompok negara berpendapatan menengah ke atas (upper-middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$2,991 sampai US$4,870.
- Kelompok negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita antara US$4,871 sampai US$25,480 bahkan lebih.
Berdasarkan data dari BPS, pendapatan per kapita penduduk Indonesia pada tahun 2005 sebesar 1,308 dolar Amerika Serikat, jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2004 yang berjumlah 1,066 dolar Amerika Serikat. Berdasarkan pendapat World Bank, pendapatan per kapita Indonesia masuk dalam kriteria lower middle economies atau kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah.
- Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu kunci utama untuk mencapai kemajuan suatu negara. Cepat atau lambatnya suatu negara dalam meningkatkan kemajuan ekonominya tergantung pada keberhasilan negara tersebut memberikan pendidikan kepada penduduknya.
Semakin tingginya tingkat pendidikan penduduk, menunjukkan bahwa kualitas penduduk di negara tersebut juga semakin tinggi. Pendidikan dapat meningkatkan kemampuan penduduk untuk melakukan pengolahan sumber daya alam yang dimiliki, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Ditinjau dari segi pendidikan, penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut disebabkan oleh beberapa hal:
- Tingkat pendapatan penduduk rendah
Rendahnya tingkat kemampuan ekonomi orang tua mengakibatkan kesulitan untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Meskipun sudah ada berbagai program bantuan pendidikan bagi keluarga tidak mampu, tapi belum semuanya terjangkau bantuan pemerintah.
- Ketidakseimbangan jumlah murid dengan sarana dan prasarana pendidikan
Daerah-daerah yang aksesibilitasnya sulit memiliki sangat sedikit jumlah sekolah dan tenaga pengajar. Rendahnya layanan pendidikan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi topografi wilayah dan perwilayahan serta adanya permasalahan antarberbagai kelompok masyarakat.
- Kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anakanaknya masih kurang
Masih ada orang tua yang tidak memahami pentingnya pendidikan, sehingga tidak mau mengeluarkan uang untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
- Tingkat Kesehatan
Kualitas penduduk ditinjau dari tingkat kesehatan adalah faktor yang berpengaruh pada kinerja dan produktivitas seseorang. Tinggi-rendahnya tingkat kesehatan penduduk suatu negara bisa dilihat dari besarnya angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan. Semakin rendah angka kematian bayi dan ibu pada saat melahirkan, artinya semakin baik tingkat kesehatan penduduk.
Berdasarkan data BPS, pada tahun 2005 tingkat kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu 35/1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami penurunan dari 51/1.000 pada tahun 1990. Begitu juga angka kematian ibu ketika melahirkan juga mengalami penurunan dari 450/100.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 307 pada tahun 2005.
Tingkat kesehatan penduduk yang rendah disebabkan karena masih banyaknya lingkungan yang kurang sehat, sehingga memudahkan penyebaran berbagai penyakit menular. Oleh karena itu diperlukan adanya kesadaran penduduk untuk selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.
Selain itu, tingkat kesehatan penduduk yang rendah juga disebabkan karena keterbatasan layanan kesehatan oleh tenaga medis terutama di daerah-daerah pedesaan yang terpencil. Di Indonesia berdasarkan sensus penduduk yang memperoleh pelayanan kesehatan baru sekitar 43%. Sedangkan sisanya belum memperoleh pelayanan kesehatan secara optimal.
Nah, demikianlah pembahasan secara lengkapnya mengenai materi atas pegertian kualitas penduduk menurut para ahli, indikator, dan faktor yang mempengaruhinya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan serta pengetahuan bagi pembaca.