Gerhana matahari terjadi ketika bulan melewati garis lurus antara Bumi dan matahari. Sehingga dalam hal ini bayangan rotasi bulan jatuh di atas permukaan bumi dan menghalangi cahaya matahari seperti yang terlihat dari Bumi. Karena itulah bulan mengorbit Bumi pada sudut, sekitar 5 derajat relatif terhadap bidang Bumi-Matahari, bulan melintasi bidang orbit Bumi hanya dua kali setahun.
Masa-masa ini disebut musim gerhana, karena itu adalah satu-satunya saat gerhana dapat terjadi. Gerhana matahari (dan bulan) karena itu terjadi hanya selama musim gerhana yang menghasilkan setidaknya dua dan lima gerhana matahari setiap tahun melalui prosedur tersendiri dalam kajian ilmiah.
Gerhana Matahari
Gerhana matahari adalah fenomena alam. Namun, dalam beberapa budaya kuno dan modern, gerhana matahari dikaitkan dengan penyebab supernatural atau dianggap sebagai pertanda buruk. Gerhana matahari total dapat menakutkan bagi orang-orang yang tidak menyadari penjelasan astronomisnya, karena dalam arti matahari tampaknya menghilang pada siang hari dan langit menjadi gelap dalam hitungan menit.
Karena melihat langsung ke Matahari dapat menyebabkan kerusakan mata permanen atau kebutaan, pelindung mata khusus atau teknik pengamatan tidak langsung digunakan saat melihat gerhana matahari. Secara teknis aman untuk melihat hanya fase total dari gerhana matahari total dengan mata tanpa bantuan dan tanpa perlindungan;
Namun, itu adalah praktik yang berbahaya, karena kebanyakan orang tidak dilatih untuk mengenali fase gerhana, yang dapat menjangkau lebih dari dua jam sementara fase total hanya dapat bertahan maksimal 7,5 menit untuk satu lokasi.
Orang yang disebut sebagai pemburu gerhana atau umbraphiles akan melakukan perjalanan ke lokasi terpencil untuk mengamati atau menyaksikan gerhana matahari pusat yang diprediksi.
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Bulan mengorbit Bumi sebulan sekali, dan gerhana terjadi jika itu berbaris tepat dengan Bumi dan Matahari. Gerhana matahari terjadi pada Bulan Baru, ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Gerhana bulan terjadi pada Bulan Purnama, ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
Gerhana tidak terjadi setiap bulan karena orbit Bulan dan Bumi dimiringkan secara miring. Sebagian besar waktu, pensejajaran (line-up) tidak cukup tepat untuk gerhana. Namun, ada lebih banyak gerhana daripada yang diketahui orang pada umumnya:
- Ada setidaknya dua gerhana Matahari setiap tahun, meskipun sebagian besar parsial.
- Ada setidaknya dua gerhana bulan setiap tahun, meskipun sebagian dari ini hanya penumbra, ketika bulan tidak terlihat terlalu gelap.
- Ada sebanyak tujuh gerhana (matahari plus bulan) dalam satu tahun. Pada tahun 1935 ada lima gerhana matahari – empat parsial dan satu annular.
- Rata-rata, ada gerhana matahari total yang terlihat di suatu tempat setiap 18 bulan. Namun, dari satu lokasi di Bumi, gerhana total terjadi rata-rata hanya sekali dalam beberapa ratus tahun.
Proses Terjadi Gerhana Matahari Total
Secara rinci, ketika akan terjadi gerhana Matahari total, maka melalui beberapa tahapan, yaitu:
- Pada mulanya, ketika detik- detik dan belum terjadi apa- apa, kita hanya akan merasakan dan melihat bahwa langit yang berwarna biru cerah akan terlihat sedikit redup seperti kehilangan satu level kecerahannya.
- Kemudian, saat akan memulai proses gerhaana, perlahan-lahan akan muncul bayangan hitam menuju matahari. Bayangan hitam tersebut merupakan bayangan bulan yang akan menutupi matahari tersebut.
- Ukuran bayangan bulan yang berwarna hitam pada awalnya terlihat kecil, tapi semakin lama semakin membesar dan akan meutupi Matahari yang bersinar terang, sehingga Matahari perlahan lahan akan tampak menyabit.
- Setelah itu, posisi matahari yang sudah menyabit akan semakin tertutup hingga bayangan hitam menutup seluruh matahari. Fase ini dikenal dengan istilah gerhana matahari total. Pada fase ini, seluruh permukaan Bumi yang dilintasi bulan akan menjadi gelap gulita seperti malam hari secara tiba- tiba. Akan tetapi, kondisi gelap gulita tersebut hanya berlangsung beberapa menit saja.
- Setelah fase gerhana matahari total terlewati, secara perlahan-lahan bayangan bulan yang berwarna hitam akan meinggalkan matahari dan matahari akan nampak seperti menyabit kembali.
- Setelah Matahari menyabit untuk kedua kalinya, bayanag bulan yang berwarna hitam tersebut perlahan akan menghilang, hingga akhirnya Matahari kembali bersinar tanpa adanya penghalang, sehingga kondisi di Bumi sudah menjadi terag seperti semula.
Untuk lebih lengkapnya terkait dengan proses terjadinya gerhana mataharo total tersebut, berikut adalah gambar dan penjelasannya;
Setelah menjelaskan tentang proses terjadinya salah satu jenis gerhana matahari, yakni total. Maka dalam artikel ini akan mengurikan terkait waktu perkiraan terjadinya gerhana Matahari yang bersumber dari timeanddate. Antara lain sebagai berikut;
- 21 Juni 2020, Gerhana Matahari (Annular)
- 14 Des 2020, Gerhana Matahari (Total)
- 10 Jun 2021, Gerhana Matahari (Annular)
- 4 Des 2021, Gerhana Matahari (Total)
- 30 Apr 2022, Gerhana Matahari (Sebagian)
Demikianlah penjelasan dan pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan proses terjadinya gerhana matahari total dan penjelasan lengkapnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.