Dataran rendah bisa dikatakan sebagai hamparan luas tanah pada ketinggian rendah (sampai dengan 200 meter dari permukaan laut (m dpl). Komtur di dataran rendah bisa dikenali melalui ciri-cirinya, diantaranya yaitu daerahnya datar, banyak tersedia sumber air, sehingga banyak dimanfaatkan untuk permukiman penduduk dan aktivitas keseharian penduduk yang bekerja di bidang pertanian, perikanan, beragam jenis industri, dan perniagaan.
Selain ketersediaan sumber air, dari segi suhu yang cukup nyaman karena tidak terlalu dingin seperti dalam arti dataran tinggi, dan tidak terlalu panas seperti di pesisir membuat dataran rendah lebih dipadati oleh penduduk dengan segala aktivitasnya. Contoh dataran rendah yang ada di Indonesia, mislanya Dataran Rendah Semarang, Dataran Rendah Surakarta, Dataran Rendah Palembang, dan lain-lain.
Dataran Rendah
Dalam objek studi geografi, dataran rendah mengacu pada daerah datar dengan sedikit atau tanpa perubahan ketinggian. Ini adalah salah satu bentuk lahan utama dunia.
Dataran rendah sering merupakan tempat yang paling padat penduduknya di dunia karena kemudahan relatif transportasi di sepanjang permukaan tanah yang mendukung pemukiman manusia. Dataran di banyak bagian dunia penting untuk pertanian.
Pengertian Dataran Rendah
Dataran rendah adalah wilayah yang relative datar dan berada pada daerah yang rendah. Di Indonesia, sebagian besar dataran rendahnya berupa dataran aluvial. Dataran aluvial, terbentuk dalam periode waktu yang lama oleh sedimentasi sungai di daerah dataran banjir, yang menjadi tanah alluvial.
Perbedaan antara dataran banjir dan dataran aluvial adalah: dataran banjir mewakili daerah yang mengalami banjir cukup teratur pada saat ini, sedangkan dataran aluvial meliputi daerah yang hanya mengalami banjir beberapa kali dalam satu abad.
Dataran aluvial mewakili pola pergeseran dataran banjir dari waktu ke waktu geologis. Saat sungai mengalir menuruni gunung atau bukit, sungai mengangkut sedimen yang dihasilkan dari erosi dan mengangkut sedimen ke dataran rendah. Ketika sedimen menumpuk dari waktu ke waktu, ketinggian dataran banjir meningkat sementara lebar saluran sungai berkurang.
Karena tidak tahan tekanan, sungai sekarang mencari jalur alternatif dengan kapasitas saluran yang lebih tinggi. Dengan demikian, sungai membentuk berliku-liku dan mengalir melalui saluran baru. Dengan cara ini, dataran banjir terus tumbuh dan bertambah hingga membentuk dataran aluvial yang luas. Selain di Indonesia, Dataran Indo-Gangga di India dan Lembah Po di Italia juag termasuk contoh dataran aluvial.
Pengertian Dataran Rendah Menurut Para Ahli
Adapun definisi dataran rendah menurut para ahli, antara lain:
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Dataran rendah dapat didefinisikan sebagai bagian permukaan bumi di daerah rendah yang relatif rata.
- Rumaru, Dataran rendah dapat didefinisikan sebagai dataran yang terbentuk akibat proses-proses geomorgologi yang didominasi oleh tenaga eksogen seperti iklim, angin, arti curah hujan, batuan, dan lain sebagainya.
Ciri Dataran Rendah
Karakteristik yang ada dalam dataran rendah, diantaranya yaitu:
- Dataran rendah berupa hamparan tanah yang datar yang terletak kisaran 200 meter diatas permukaan laut.
- Biasanya ditemukan disekitar pantai, tetapi ada juga yang bisa ditemukan di daerah pedalaman
- Mempunyai tanah yang lebih subur dan lebih sering ditempati oleh penduduk sebagai tempat tinggal dan bercocok tanam.
- Dataran rendah bisa terbentuk karena adanya proses sedimentasi. Di Indonesia sendiri dataran rendah terbentuk karena akibat dari sedimentasi sungai.
- Tanahnya lebih subur dan banyak yang ditempati penduduk jika dibandingkan atas daerah pegunungan.
- Suhu udara sekitar 23 derajat celcius hingga 28 derajat celcius, sehingg tidak terlalu dingin dan terkesan lebih hangat dibanding dengan suhu yang ada di dataran tinggi.
Manfaat Dataran Rendah
Lahan di daerah dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas penduduk, antara lain:
-
Permukiman
Daerah yang relatif datar sehingga memudahkan aksesbilitas menjadikan dataran rendah sesuai untuk permukiman penduduk. Selain itu, faktor kemudahan sumber air dan suhu udara yang nyaman juga berpengaruh terhadap padatanya permukiman di dataran rendah.
-
Sawah Irigasi
Sawah irigasi merupakan sawah yang sumber air utamanya berasal dari irigasi. Sawah irigasi sesuai untuk dilakukan pada lahan sawah yang mendapatkan pengairan secara teratur dari air hujan maupun irigasi dari sungai atau waduk.
Irigasi yang efektif akan mempengaruhi seluruh proses pertumbuhan mulai dari persiapan persemaian, perkecambahan, pertumbuhan akar, pemanfaatan nutrisi, pertumbuhan dan pertumbuhan kembali tanaman, hasil dan kualitas.
-
Sawah Tadah Hujan
Sawah tadah hujan merupakan sawah yang sumber air utamanua berasal dari hujan atau dengan kata lain sawah tadah hujan sangat bergantung pada air hujan, sehingga pengolahannya dilakukan ketika musim hujan.
Sawah tadah hujan mempunyai fungsi yaitu bisa menampung atau menyangga genangan air saat terjadi hujan atau pada musim hujan. Sawah tadah hujan juga baik untuk dikembangkan di daerah yang curah hujannya cukup konsisten dan jauh dari aliran perairan.
-
Lahan Kering
Pertanian lahan kering adalah penanaman tanaman tanpa irigasi di daerah dengan kelembaban terbatas, biasanya curah hujan kurang dari 20 inci (50 sentimeter) per tahun. Pertanian lahan kering tergantung pada penyimpanan yang efisien dari kelembaban yang terbatas di tanah dan pemilihan tanaman dan metode penanaman yang memanfaatkan kelembaban ini dengan sebaik-baiknya.
Mengolah tanah tak lama setelah panen dan membebaskannya dari gulma adalah metode yang umum, tetapi pada garis lintang tertentu, sisa-sisa panen tersebut ditinggalkan di ladang setelah panen untuk menjebak salju.
Kontrol kelembaban selama penanaman sebagian besar terdiri dari penghancuran gulma dan pencegahan limpasan. Permukaan tanah yang ideal bebas dari gulma tetapi memiliki cukup banyak gumpalan atau sayuran yang mati untuk menghalangi limpasan dan mencegah erosi.
-
Peternakan
Peternakan mengacu pada pemeliharaan ternak dan pembiakan selektif. Hal ini tentusaja mencerminkan manajemen dan perawatan hewan di mana kualitas genetik dan perilaku hewan dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan keuntungan. Sejumlah besar petani bergantung pada peternakan untuk mata pencaharian mereka.
Hewan dibiakkan secara komersial untuk memenuhi permintaan makanan yang tinggi. Produk susu dari hewan seperti sapi, kerbau, kambing, adalah sumber protein yang kaya. Kelompok hewan lain yang menyediakan makanan kaya nutrisi adalah ayam, bebek, angsa, dan lain-lain. Mereka memberi kita telur yang lagi-lagi merupakan sumber protein yang kaya.
Contoh Dataran Rendah
Beberapa contoh dataran rendah yang ada di Indonesia, antara lain:
-
Dataran Rendah Semarang
Dataran Rendah Semarang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Ini adalah ibu kota Jawa Tengah. Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Dataran Rendah Semarang, diantaranya yaitu:
- Ketinggiannya sekitar 0-3,5 meter diatas permukaan laut
- Berbatasan langsung dengan Laut Jawa
- Kemiringan lereng sekitar 0 hingga 2 persen.
- Curah hujan rata-rata 2215-2183 mm/th.
- Suhu udaranya berkisar antara 25,8 derajat hingga 29,3 derajat Celcius.
-
Dataran Rendah Surakarta
Dataran Rendah Surakarta terletak di Provinsi Jawa Tengah. Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Dataran Rendah Surakarta, diantaranya yaitu:
- Ketinggiannya sekitar 95-105 meter diatas permukaan laut.
- Diapit oleh tiga gunung yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan juga Gunung Lawu.
- Dilewati oleh aliran sungai bengawan solo, sehingga mempunyai tanah yang subur.
- Tanahnya mempunyai komposisi mineral yang cukup tinggi.
- Curah hujan sekitar 2200 mm/th, dengan curah hujan tertinggi ada pada bulan desember hingga februari.
- Temperatur udara rendah berkisar 21 sampai dengan 32,5 derajat Celcius.
-
Dataran Rendah Madiun
Dataran Rendah Madiun terletak di Provinsi Jawa Timur. Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Dataran Rendah Madiun, diantaranya yaitu:
- Ketinggiannya antara 63 hingga 67 meter di atas permukaan air laut.
- Suhu udaranya berkisar antara 20 derajat sampai 35 derajat celcius.
- Biasanya di akhir dan awal tahun curah hujan tinggi, dan baru akan mulai turun atas pertengahan tahun.
-
Dataran Rendah Palembang
Dataran Rendah Palembang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Dataran Rendah Palembang, diantaranya yaitu:
- Ketinggian rata-rata sekitar 0-20 meter diatas permukaan laut.
- Tanahnya berawa sehingga akan tergenang saat musin hujan. Dataran ini juga memiliki beragam jenis tanah diantaranya ialah tanah aluvial, tanah liat, dan tanah pasir.
- Curah hujan pertahunnya berkisar 2000-3000 mm/tahun.
- Temperatur udaranya berkisaran antara 23,4 hingga 31,7 derajat Celcius.
-
Dataran Rendah Banjarmasin
Dataran Rendah Banjarmasin terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin memiliki sebutan Kota Seribu Sungai. Sungai-sungai yang terkenal di Banjarmasin yaitu Sungai Martapura dan Sungai Barito. Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang Dataran Rendah Palembang, diantaranya yaitu:
- Sungai sebagai media transportasi dan perdagangan.
- Jenis tanah di daerah ini adalah tanah aluvial yang sebagian besar berstruktur lempung.
- Batuan dasar berupa batuan metamorf yang pada permukaannya tertutup oleh pasir, kerikil dan lempung.
- Curah hujan yang turun setiap tahunnya memiliki rata- rata sekitar 2.400 mm.
- Suhu udara rata-rata sekitar 25 derajat sampai 38 derajat celcius.
Itulah tadi penjelasan yang bisa kami berikan dan sampaikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan pengertian dataran rendah menurut para ahli, ciri, manfaat, dan contohnya dalam berbagai bidang. Semoga bisa memberikan edukasi bagi semuanya.