Itu berarti bahwa fluktuasi dalam kelimpahan satu spesies dapat secara drastis mengubah keanekaragaman dan kelimpahan spesies lainnya. Sementara penyebab alami seperti angin topan dan peristiwa badai besar lainnya dapat menjadi pendorong perubahan tersebut, lebih umum kekuatan antropologis yang mempengaruhi jenis pergeseran dalam ekosistem. Arti terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis di wilayah perairan laut dengan sejenis tumbuhan alga serta dimanfaatkan keguanaanya oleh manusia.
Misalnya, penangkapan ikan berlebihan pada ikan herbivora sering kali menyebabkan peningkatan pertumbuhan alga dan rumput laut. Hal ini umumnya menghasilkan peningkatan kehidupan laut herbivora lainnya, seperti bulu babi. Terumbu karang bermanfaat dalam kehidupan karena bisa melindungi daerah bibir pantai sehingga tida terjadi bencana alam.
Seiring waktu, semua ekosistem secara alami akan membentuk keseimbangan antara predator dan mangsa dan organisme dalam persaingan untuk sumber daya serupa. Pertanyaannya adalah berapa lama keseimbangan tersebut terbentuk dan hubungan terumbu lain apa yang terpengaruh.
Para ilmuwan hanya menjelajahi sekitar 20 persen dari dasar laut, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Dengan demikian, para penjelajah lautan terus menemukan terumbu karang yang sebelumnya tidak diketahui yang kemungkinan besar telah ada selama ratusan tahun.
Beberapa spesies karang, seperti koral otak, bersifat hermafrodit, artinya menghasilkan telur dan sperma pada saat yang bersamaan. Reproduksi seksual terjadi selama peristiwa pemijahan massal yang, untuk beberapa spesies, hanya terjadi setahun sekali.
Spesies lain, seperti karang elkhorn, bersifat gonochoric, yang berarti mereka membuat koloni yang terdiri dari semua jantan atau betina. Di dalam setiap koloni karang semua polip hanya akan menghasilkan telur atau sperma saja. Untuk reproduksi yang sukses, koloni harus bergantung pada koloni tetangga yang menghasilkan sel reproduksi lainnya.
Sebagian besar terumbu karang yang ditemukan saat ini berusia antara 5.000 dan 10.000 tahun. Mereka paling sering ditemukan di perairan yang hangat, jernih, dan dangkal di mana terdapat banyak sinar matahari untuk memelihara alga yang diandalkan oleh karang untuk makanan.
Pengertian Ekosistem Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan habitat laut dangkal yang dipenuhi dengan kehidupan di laut. Struktur masif terumbu karang tersebut sebenarnya dibangun dari polip karang, yaitu hewan laut kecil yang tumbuh subur secara koloni. Struktur keras tertinggal ketika makhluk laut ini mati, dan struktur berbatu dan bercabang yang tersisa cukup kokoh dari batu kapur untuk menciptakan habitat bagi spesies baru. Salah satu karakteristik terumbu karang adalah berada di perairan yang jernih dan perkumpulan ekosistemnya mempunyai karang yang keras.
Apa ekosistem terumbu karang?
Kesehatan, kelimpahan dan keanekaragaman organisme yang berperan sebagai pembentuk terumbu karang terkait secara langsung dengan lingkungan darat dan laut di sekitarnya. Hutan bakau dan padang lamun adalah dua aspek terpenting dari ekosistem terumbu karang yang lebih besar. Mangrove adalah pohon tahan garam yang tumbuh di sepanjang pantai tropis dan sub-tropis.
Sistem akarnya yang kompleks membantu menstabilkan garis pantai, sambil menyaring polutan dan menghasilkan nutrisi. Akar dan detritusnya yang terendam menjadi tempat pembibitan, pengembangbiakan, dan tempat makan bagi invertebrata, ikan, burung, dan kehidupan laut lainnya. Banyak hewan yang dibesarkan di hutan bakau bermigrasi ke terumbu karang untuk makanan, pemijahan, dan habitat.
Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang sering membentuk padang rumput di antara habitat mangrove dan terumbu karang. Mereka membentuk dasar dari banyak jaring makanan, menyediakan nutrisi untuk segala hal mulai dari bulu babi dan siput hingga penyu dan manate.
Lamun juga memberikan perlindungan dan perlindungan bagi spesies yang bernilai komersial seperti kepiting batu, kakap, dan lobster. Selain itu, mereka menyaring kolom air, mencegah erosi dasar laut, dan melepaskan oksigen penting untuk sebagian besar kehidupan laut. Jasa ekosistem bakau dan lamun sangat penting untuk kesehatan terumbu karang dalam jangka panjang.
Ada elemen lain yang sangat penting dari ekosistem terumbu yang sering diabaikan: tanah. Polutan, nutrisi dan serasah masuk ke perairan dekat pantai melalui sungai, aliran, rembesan bawah tanah, air limbah dan limpasan air hujan.
Bahkan daerah yang berjarak ratusan mil dari pantai dapat mempengaruhi kejernihan dan kualitas air yang mengalir ke terumbu. Tidak peduli seberapa jauh polutan terlihat, itu semua mengalir ke hilir dan itu semua dapat mempengaruhi lingkungan laut dan terumbu kita.
Pengertian Terumbu Karang Menurut Para Ahli
Adapun pengertian terumbu karang menuurut para ahli, antara lain:
-
Sukarno dkk (1981)
Definisi terumbu karang menurut Sukarno, terumbu karang dapat didefinisikan sebagai ekosistem khas di perairan tropis yang mempunyai diversifikasi taksonomik dan produktifitas yang tinggi, serta mempunyai nilai estetika yang tinggi. Terumbu karang berperan sebagai tempat tinggal dan tempat berlindung serta berkembang biota yang ada di dalamnya.
-
Mapstone G. M (1990)
Terumbu karang dapat didefinisikan sebagai suatu ekosistem yang mempunyai sifat menonjol yaitu produktifitas dan keanekaragaman jenis biotanya yang tinggi. Terumbu karang dibentuk oleh komponen utama yaitu hewan karang yang berkembang di perairan tropis hangat yang mendominasi dasar perairan.
Ciri-ciri Ekosistem Terumbu Karang
Berikut adalah ciri-ciri ekosistem terumbu karang di laut;
-
Laut Temperatur Tinggi
Terumbu karang menyukai laut yang memiliki temperatur lebih dari 20 derajat celcius. Terumbu karang sering kali menempatai ekosistem pada daerah yang bersuhu stabil. Laut dengan temperatur tinggi ditempati oleh satu per delapan terumbu karang dunia ada di Indonesia. Ciri ekosistem terumbu karang yang paling mencolok adalah terumbu karang menempati laut yang mempunyai temperatur tinggi.
-
Arus Terus Bergerak
Arus terus bergerak merupakan ekosistem yang di sukai oleh Terumbu karang karena bisa memberikan kadar air yang stabil. Pergerakan ombak tersebut dipengaruhi oleh perbedaan iklim, temperatur, dan rotasi bumi. Sifat terumbu karang yang terkadang dapat berubah merupakan salah satu andalan terumbu karang untuk menempati pada arus terus bergerak sehingga dapat melindungi laut dari abrasi.
-
Laut Kadar Garam Tinggi
Terumbu karang menyukai daerah laut yang mempunyai kadar garam yang sangat tinggi karena dapat menetralkan daerah sekitar sehingga terumbu karang dapat berkembang biak dengan baik. Laut kadar garam tinggi erat kaitannya dengan pembentukan kapur oleh koral dan alga.
-
Iklim dan Cuaca Stabil
Ejosistem terumbu karang menyukai daerah yang memiliki iklim serta cuaca yang stabil. Berigtu juga cocok dengan Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dimana mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Terkadang terumbu karang berada di daerah yang mempunyai i iklim yang tidak ekstrim. Salah satu ciri yang menonjol dari ekosistem terumbu karang adalah mendiami wilayah dengan cuaca stabil
-
Intensitas Cahaya Tinggi
Terumbu karang kebanyakan berada pada daerah atau bertahan hidup di lingkungan yang mempunyai intesitas sangat tinggi, misalnya terumbu karang berada di laut dengan kedalaman yang masih terjangkau sinar cahaya matahari. Ekosistem terumbu karang terdapat du kedalaman laut kurang lebih hingga 50 meter dibawah permukaan laut
-
Terbentuk karena Ribuan Hewan Polip
Terumbu karang dapat bertahan hidup karena terbentuk dari adanya ribuan polip yang memancarkan warna menarik sehingga biasnya warna terumbu karang sanagt disukai oleh banyak orang. Polip – polip tersebut awalnya hanya satu, akan tetapi lama-kelamaan berkembang menjadi koloni – koloni yang indah.
-
Terdapat Banyak Organisme Laut
Ekosostem terumbu karang biasnaya terdapat di perairan laut yang jernih sehingga jika kita mengunjungi terumbu karang serta mengamatinya, kita akan menemukan macam-macam hewan laut yang saling bersimbiosis. Terumbu karang juga sangat berguna untuk habitat para mahluk hidup di laut.
-
Menghasilkan CACO3
Terumbu karang dalam masa berkembang biaknya dapat menghasilkan CACO3 atau zat kapur dari dalam tubuhnya. Jika koral mengalami kematian sehingga mengeras membentuk kapur lian hal dengan terumbu karang yang sangat berbeda dan sedikit tahan lama. Proses menghasilkan CACO3 terjadi di laut karena kadar garam tinggi.
-
Berwarna Menarik
Dalam ekosistemnya terumbu karang daoat di jumpai di berbagai laut di dunia, sehingga terumbu arang mempunyai warna enarik sehingga mausia terkadang tertarik untuk mengambilnya. Semakin cerah pada terumbu karang tersebut maka semakin bersih laut tersebut. Karang memiliki kemampuan dalam hal untuk penetrasian warna berdasarkan kebersihan laut tersebut.
-
Dapat Memecahkan Gelombang Lautan
Terumbu karang juga dapat mengahasilkan pemecah gelombang asli dan natural yang biasanya muncul di laut lepas dan dapat melindungi daerah pesisir disekitarnya, karena terumbu karang bisa sangat produktif jika dirawat dibandingkan dengan laut yang ada di sekelilingnya yang tidak di lindungi oleh terumbu karang.
-
Dapat Melindungi Pantai dari Abrasi
Lalu yang terakhir tentang ekosistem terumbu karangadalah dapat berfungsi sebagai pembantu di pantai serta melindungi pantai agar tidak terjadi erosi atau kerusakan yang ada pantai maka dari itu terumbu karang harus ditanami di sekiataran pantai, kekuatan-kekuatan yang dihasilkan oleh terumbu karang itu melindungi pantai seutuhnya.
Demikianlah materi yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca mengenai 11 ciri-ciri terumbu karang di laut. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada segenap pembaca dan juga menjadi salah satu sumber referensi dalam mencari materi yang terkait.