Anda tentu saja sudah tidak asing lagi dengan istilah pasar. Pasar sering didefiniskian sebagai tempat terjadinya transaksi permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli. Pengertian tersebut lebih mengarah pada definisi tradisional yang menempatkan permintaan dan penawaran berbentuk barang dan jasa. Sedangkan dalam arti yang lebih luas, pasar dapat didefinisikan sebagai proses transaksi antara permintaan dan penawaran dalam bentuk barang dan jasa yang melibatkan proses yang kompleks dan melibatkan banyak pihak.
Dalam definisi modern ini, yang ditansaksikan tidak selalu berupa barang dan jasa, melinkan juga dapat berbentuk transaksi jual beli hutang, saham, dan hak membeli atau menjual (option), dan lain sebagainya. Pada dasarnya pasar dibedakan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan strukturnya (jumlah penjual dan pembeli), pasar dibedakan lagi menjadi beberapa macam, salah satunya ialah pasar oligopoli.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli pada umumya diterapkan dengan tujuan untuk mencegah perusahaan-perusahaan potensial agar tidak masuk ke dalam pasar. Selain itu, praktik ini juga diterapkan oleh perusahaan-perusahaan sebagai usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan cara menetapkan harga jual yang bersifat terbatas.
Hal ini dapat menimbulkan tidak adanya kompetisi atau persaingan harga yang terjadi antara para pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli.
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah mekanisme jual beli yang menempatkan etiap perusahaan yang terlibat di dalamnya memiliki berbagai peran yang sangat besar untuk mempengaruhi harga pasar. Produk dalam perusahaan dapat bersifat homogen atau terdiferensiasi.
Perilaku setiap perusahaan akan berpengaruh terhadap perilaku perusahaan lain yang terlibat dalam industri. Hal ini menyebabkan semua usaha promosi, sponsor, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya bertujuan untuk menjauhkan konsumen dari perusahaan-perusahaan pesaing mereka.
Hal ini sejalan dengan asal kata oligopoli, yakni dari kata oligos yang berarti banyak, dan polein yang berarti menjual,Pasar dengan struktur oligopoli (oligopoly) merupakan pasar (industri) yang hanya terdiri dari sedikit perusahaan. Umumnya perusahaan yang terlibat dalam pasar oligopoli lebih dari dua, namun kurang dari sepuluh.
Struktur pasar oligopoli biasanya terbentuk pada berbagai industri dengan capital intensive yang cukup tinggi seperti industri semen, mobil, dan kertas.
Pengertian Pasar Oligopoli Menurut Para Ahli
Adapun definisi pasar oligopoli menurut para ahli, antara lain;
- Sukirno (2000)
Pasar oligopoli adalah bagian dari adanya jenis pasar yang terdiri dari beberapa produsen saja, namun ada kalanya dalam menjalankan pasar oligopoli terdiridari dua perusahaan saja, yang dinamakan duopoli
Ciri Pasar Oligopoli
Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa ciri penting pasar oligopoli. Unsur/ ciri penting tersebut antara lain:
-
Hanya sedikit perusahaan yang terlibat dalam industri (few number of firms)
Untuk menetapkan jumlah perusahaan yang terlibat dalam pasar sehingga dapat digolongkan sebagai pasar oligopoli sebenarnya sangat sulit. Namun sebagai dasar analisis, umumnya jumlah perusahaan diperkirakan kurang dari sepuluh. Bahkan dalam beberapa kasus, perusahaan yang terlibat dalam praktik oligopoli ini hanya berjumlah dua perusahaan (duopoli).
-
Produknya homogen atau terdiferensiasi
Apabila dilihat dari sifat keluaran (output) yang dihasilkan, maka pasar oligopoli dapat tergolong sebagai peralihan antara pasar persainga sempuran dengan pasar monopoli. Sifat output yang berbeda tentunya akan sangat berpengaruh terhadap perilaku perusahaan untuk mencapai kondisi optimal atau laba maksimum.
Apabila dalam pasar persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output untuk mengatur tingkat laba yang didapatkan, dan dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan yang mempu mengendalikan harga dan output, maka dalam pasar oligopoli persaingan yang terbentuk antar perusahaan ialah bentuk persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy).
Penggolongan ini memiliki arti yang sangat penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik. Jika tingkat diferensiasinya semakin besar, maka perusahaan semakin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya. Dengan demikian oligopoli dapat mempermudah berbagai reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.
Disamping unsur permodalan, tantangan yang masuk ke dalam industri oligopoli yang menghasilkan produk homogen lebih sedikit. Hal ini disebabkan karena pada industri oligopoli dengan produk diferensiasi sangat terkait oleh tinggi rendahnya loyalitas konsumen terhadap produk (merek) tertentu.
-
Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (homogen or diferentiaed product)
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah produksi akan mempengaruhi produsen-produsen lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih di luar industri (potential firms).
Karena fungsi dari praktik oligopoli ini adalah untuk menaham perusahaan potensial untuk masuk industri, maka perusahaan yang sudah ada sebelumnya menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices), yang menyebabkan perusahaan menikmati keuntungan super normal di bawah tingkat maksimum.
-
Kompetisi Non Harga (non pricing competition)
Agar perusahaan mencapai kondisi optimal, maka berbagai perusahaan tidak hanya bersaing dalam segi harga, namun juga non harga (non pricing competition). Berbagai bentuk kompetisi non harga antara lain adalah
- pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
- memberikan citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
- memengaruhi perilaku konsumen.
Agar perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi, maka dibutuhkan keputusan investasi yang sangat akurat. Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan perusahaan dapat melakukan kegiatan intelijen industri untuk memperoleh informasi mengenai keadaan, kekuata, dan kelemahan pesaing yang nyata maupun yang potensial. Informasi-informasi ini sangat penting agar perusahaan dpat memperkirakan reaksi pesaing terhadap setiap langkah yang diambil.
Jenis Pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperjual belikan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
-
Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)
Pasar oligopoli jenis ini merupakan bagian dari adanya praktek oligopoli dimana barang yang diperjual belikan merupakan barang dengan sifatnya yang cenderung identik satu sama lain, misalnya praktek oligopoli pada air mineral.
-
Pasar Oligopoli Dengan Pembedaan (Differentiated Oligopoly)
Pasar oligopoli jenis ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana setiap barang ataupun jasa yang diperjual belikan dapat dibedakan. Cotohnya saja ialah pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek saja. Misalnya saja seperti Yamaha, Honda, Kawasaki, dan Suzuki.
Contoh Pasar Oligopoli
Contoh dari adanya pasar oligopoli di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
-
Produk homogen (murni)
Jenis ini biasanya banyak dijumpai dalam industri yang memproduksi bahan mentah. Produk yang bersifat homogen yang termasuk ke dalam praktik oligopoli antara lain ialah baja, alumunium, kaca, besi, dan lain sebagainya.
-
Produk terdiferensiasi
Barang yang digolongkan dalam jenis ini ialah barang dengan corak yang berbeda. Prihal ini misalnya saja untuk produk terdiferensiasi yang termasuk kedalam praktik oligopoli misalnya ialah mobil, rokok, sabun, deterjen, sereal, dan lain sebagainya.
Kelebihan Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Mampu melakukan pengembangan produk dan penelitian
- Pembeli lebih memiliki kebebasan
- Karena terjadi persaingan antar perusahaan, maka kepuasan konsumen lebih diperhatikan
- Adanya penggunaan teknologi-teknologi terbaru.
Kekurangan Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah:
- Menciptakan ketimpagan distribusi pendapatan.
- Dapat memicu inflasi karena harga yang cenderung stabil dan terlalu tinggi
- Apabila terjadi kerjasama antar perusahaan oligopolis, maka akan menimbulkan pemborosan biaya produksi karena kurangnya semangat bersaing.
- Munculnya eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi dan pembeli.
- sulit dimasuki perusahaan baru
- Dalam kelebihan dan kekurangan pasa oligopoli ini bisa berkembang ke arah pasar monopoli
Hambatan dalam Persaingan Oligopoli
Adapun hambatan-hambatan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki peran dalam praktik oligopoli antara lain sebagai berikut:
-
Skala Ekonomis
Perusahaan yang telah melakukan produksi lebih lama akan memiliki kesempatan yang lebih besar dalam skala ekonomis, karena untuk memperbesar jumlah produksinya produsen cukup menambah produksi yang telah ada, sehingga memungkinan menurunkan biaya produksi dan menjual produk yang lebih murah daripada pendatang baru.
-
Ongkos Produksi yang Berbeda
Penurunan biaya produksi dapat dilakukan perusahaan dengan membuka kapasitas produksi baru daripada tetap menggunakan kapasitas yang laa dan seterusnya, semantara bagi perusahaan baru diperlukan anggaran yang tidak disertai dengan produksi langsung.
-
Keistimewaan Hasil Produksi
Perusahaan yang telah berdiri sejak lama menyebabkan produk yang diproduksinya lebih dikenal oleh masyarakat dan telah mencetak konsumen-konsumen yang loyal terhadap produknya.
Disamping itu, berkaitan dengan tingkat kerumitan produk yang dihasilkan membuat perusahaan-perusahaan baru harus memiliki kecermatan dan kehati-hatian untuk mempelajarinya sehingga memakan waktu yang cukup banyak, sementara bagi perusahaan yang telah berkecimpung sejak lama hal tersebut adalah hal biasa.
Demikianlah adanya penjelasan mengenai pengertian pasar oligopoli menurut para ahli, ciri, dan contohnya. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan menyuguhkan informasi baru yang memperkaya pengetahuan.