Air laut tentu bergerak untuk memengaruhi arti iklim dari ekosistem yang ada. Kondisi seperti ini tentusaja arus laut menjadi karakteristik daripada contoh lingkungan abiotik lantaran untuk pergerakan air laut yang terus menerus dan terarah.
Oleh karena itulah terdapat berbagai macam-macam arus laut terjadi di permukaan bumi maupun kedalaman laut yang dilihat berdasarkan pada berdasarkan letaknya, gaya yang ditimbulkan, serta temperaturnya. Tetapi yang pasti, arus laut di seluruh dunia mengalir baik secara lokal maupun global. Sehingga atas alasan inilah bisa dikatakan bahwa arus air laut merupakan pergerakan massa air lau secara horizontal maupun vertikal, sehingga menuju keseimbangan.
Arus Laut
Arus laut adalah arus yang terdiri dari komponen horizontal dan vertikal dengan sistem sirkulasi perairan laut yang dihasilkan oleh gravitasi, gesekan angin, dan variasi densitas air di berbagai belahan lautan, sehingga arus laut ini mirip dengan angin di lapisan atmosfer karena sama-sama mentransfer sejumlah besar panas dari daerah ekuator bumi ke kutub dan dengan demikian memainkan peran penting dalam menentukan iklim wilayah dan perwilayahan pesisir.
Jenis Arus Laut
Adapun untuk jenis-jenis arus laut dapat dibedakan menjadi berbagai bentuk. Berikut penjelasannya:
-
Berdasarkan letaknya
Secara garis besar arus laut berdasarkan letaknya bisa dibedakan menjadi dua yaitu arus horizontal dan arus vertikal yang masing-masing dibagi lagi menjadi beberapa jenis arus lainnya.
-
Arus Horizontal
Terdapat dua jenis arus horizontal, yaitu:
- Arus Permukaan (Surface Currents)
Arus permukaan adalah arus yang terjadi di lapisan atas lautan dan terutama digerakkan oleh angin. Arus permukaan mempengaruhi air hingga kedalaman 300m di bagian atas lautan. Arus tersebut mencerminkan sirkulasi udara dalam skala besar, yang sebagian besar berasal dari pemanasan yang tidak merata di permukaan planet oleh matahari.
Oleh karena itu, arus membentuk sistem berputar di tengah sistem samudra, yang disebut gyres. Arus permukaan bertanggung jawab untuk mendistribusikan kembali panas pada skala planet.
- Arus Air Dalam (Deep-water Currents)
Berbeda dengan arus permukaan yang terjadi di permukaan atas laut, arus air dalam terjadi jauh di dalam laut. Karena terjadi jauh di bawah permukaan, arus yang satu ini tidak terpengaruh oleh angin. Namun, arus muncul sebagai akibat dari variasi kepadatan air laut dan dikendalikan oleh suhu dan kandungan garam di air.
-
Arus Vertikal
Terdapat dua jenis arus horizontal, yaitu:
- Arus Naik (Upwelling)
Arus upwelling adalah arus yang bergerak dari dalam lautan menuju ke permukaan. Arus upwelling bertanggung jawab membawa bahan organik dari bawah laut ke permukaannya, yang berguna untuk membantu beberapa kehidupan laut. Hal itu terlihat ketika ada getaran atau gempa bumi di permukaan bawah laut dan gelombang didorong ke atas.
Di Antartika, arus naik memompa nitrogen dan fosfat dari laut dalam ke yang bermanfaat dalam proses mekarnya ganggang dan tumbuhan lain. Plankton dapat dimakan oleh krustasea yang disebut krill, yang pada gilirannya dimakan oleh penguin, burung laut, anjing laut, dan paus balin, hewan terbesar di bumi.
- Arus Turun (Downwelling)
Arus downwelling adalah arus yang memindahkan material dari permukaan laut menuju dasarnya. Air permukaan dapat didorong ke bawah oleh tekanan air ketika arus bertemu atau angin mendorong lautan melawan garis pantai.
Arus downwelling penting karena oksigen terlarut dalam sedimen dan air di bawahnya akan dengan cepat habis oleh pembusukan bahan organik. Selain itu, bakteri anaerob akan mengendalikan dekomposisi, berkontribusi pada penumpukan hidrogen sulfida dan hanya segelintir hewan bentik yang akan bertahan dalam kondisi beracun tersebut.
-
Berdasarkan Gaya yang Ditimbulkan
Sedangkan untuk arus laut berdasarkan pada gaya yang ditimbulkan menjadi empat golongan, yaitu;
-
Arus Ekman
Arus ekman ialah arus yang terjadi pada lapisan permukaan air laut yang ditimbulkan oleh adanya pergerakan angin. Nama arus ekman diambil dari nama seorang ilmuan yang bernama “Ekman”. Ekman mengemukakan bahwa arah arus yang terjadi di permukaan laut tidak searah dengan angin yang bergerak dipermukaan laut itu sendiri.
-
Arus Pasang Surut
Arus pasang surut (arus pasut) ialah pergerakkan massa air laut secara horizontal yang dihubungkan dengan naik-turunnya permukaan air laut karena adanya gaya tarik Bulan dan Matahari (Hadi dan Radjawane, 2009).
Arus pasang surut air laut yang bergerak menuju pantai dinamakan flood, sedangkan arus pasang surut yang bergerak menuju lautan dinamakan ebb. Arah pasang surut tersebut berubah secara periodik tergantung tipe pasang surut yang terjadi di perairan laut tersebut.
Selain itu, kecepatan arus pasang surut juga dipengaruhi oleh fase Bulan. Saat Bulan Baru atau Bulan Purnama, arus pasut memiliki kecepatan yang lebih tinggi, sedangkan ketika Bulan memasuki fase pertama atau ketiga (setengah purnama), maka arus pasut akan melemah.
-
Arus Termohalin
Arus termohalin adalah arus laut yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu atau kadar garam (salinitas) air laut di suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Perbedaan tersebut mengakibatkan perubahan kerapatan (densitas) massa air laut sehingga menimbulkan adanya pergerakan.
-
Arus Geostrofik
Arus geostropik adalah arus laut yang terjadi akibat adanya keseimbangan antara gaya gradien tekanan dengan gaya Coriolis. Gaya Coriolis dapat diartikan sebagai gaya yang menyebabkan terjadinya pembelokkan arah pada suatu objek yang bergerak akibat adanya rotasi Bumi.
Meskipun ada dua buah gaya yang bekerja pada arus geostropik, yang menjadi penggerak utama dari arus yang satu ini adalah gradien tekanan, yang timbul akibat adanya slope muka air yang mengakibatkan air laut mengalami pergerakan dari daerah bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Bumi yang berotasi mengakibatkan pergerakan arus tersebut dibelokan ke kanan atau kiri bergantung lokasinya berada di Belahan Bumi Utara/Selatan.
Disisi lain, Brown (1989) membuat pengelompokkan jenis arus seperti halnya yang dikemukakan oleh Gross (1990), perbedaannya arus ekman tidak termasuk dalam pengelompokkan yang dikemukakan oleh Brown et al (1989), tapi ada dua jenis arus lainnya yang belum disebutkan oleh Gross (1990), yaitu:
-
Arus Inersia
Arus inersia adalah arus permukaan yang timbul akibat adanya angin yang bertiup dalam waktu yang tidak terlalu lama dan kemudian angin tersebut berhenti. Dalam pergerakannya arus tersebut akan dipengaruhi oleh gaya coriolis yang membuat arus bergerak dalam arah melingkar.
-
Wind Driven Current
Wind driven current adalah arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan. Atau bisa juga dikatakan bahwa wind driven current merupakan arus yang timbul akibat adanya pergerakan udara atau angin yang mendorong di atas permukaan air.
-
Berdasarkan pada Temperaturnya
Selain jenis-jenis arus laut seperti yang telah disebutkan di atas, ada pula pembagian jenis arus berdasarkan suhunya yang bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
-
Arus Panas
Arus panas adalah arus yang terjadi jika perairan laut bertemperatur panas sedangkan daerah di sekitarnya bertemperatur dingin hal ini terjadi karena pergerakan massa udara yang hangat atau kolom udara yang naik di atmosfer. Oleh karena itulah arus panas sering kali terkait dengan pembentukan awan dan perubahan iklim mikro di suatu daerah. Contoh arus panas misalnya Arus Gulfstrem, Arus Teluk, Arus Kuroshio.
-
Arus Dingin
Arus panas adalah arus yang terjadi ketika kondisinya berbanding terbalik dengan arus panas, yaitu apabila temperaturnya lebih dingin dibandingkan temperatur air laut di daerah sekitarnya. Contoh arus dingin misalnya Arus Oyasyiwo, Arus California, Arus Peru, Arus Labrador.
Itulah tadi artikel yang bisa dibagikan pada semua pembaca berkenaan dengan macam-macam arus laut jikalau dilihat berdasarkan letaknya, berdasarkan gaya, berdasarkan temperatur, beserta dengan contohnya. Semoga saja memberikan wawasan untuk kalian.