Diakui ataupun tidak bahwa pertumbuhan itu akan selalu ada karena berguna untuk melanjutkan kehidupan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan selalu berkaitan karena kedua hal tersebut dapat bermanfaat. Salah satu ciri dai makhluk hidup yang ada di permukaan bumi ini adalah tumbuh dan berkembang, maka dari itu perubahan biologi dapat terlihat dari segi kuantitas.
Perkembangan sekunder dapat terlihat dari segi kedewasaan organisme, dan secara langsung dapat dibuktikan dengan adanya proses secara kualitatif. Misalnya pertumbuhan pada biji lalu menjadi sebuh tanaman yang subur dan langkap. Pada artikel ini akan menjelaskan tenteng pengertian pertumbuhan sekunder dan contohnya.
Pengertian Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium (meristematik sekunder). Pertumbuhan sekunder juga bisa diartikan sebagai pertumbuhan yang berupa peningkatan ketebalan batang akibat adanya aktivitas meristem lateral yang kurang terdapat pada tanaman herba. Meristem lateral termasuk kambium vaskular dan, pada tumbuhan berkayu, ada pula kambium gabus serta pertmbuhan sekunder in iterdapat pada penggolongan biotik.
Contoh Pertumbuhan Sekunder
Contoh pertumbuha sekunder yaitu sebagai berikut:
-
Pembelahan sel kambium vaskular
Kambium vaskular terletak tepat di luar xilem primer dan di dalam floem primer. Sel-sel kambium vaskular membelah dan membentuk xilem sekunder (trakeid dan elemen pembuluh) ke dalam, dan floem sekunder (elemen saringan dan sel pendamping) ke luar. Contoh pertumbuhan sekunder dapat menjadi rujukan bagi pertumbuhan-pertumbuhan makhluk hidup.
Penebalan batang yang terjadi pada pertumbuhan sekunder disebabkan oleh pembentukan floem sekunder dan xilem sekunder oleh kambium vaskuler, ditambah aksi kambium gabus yang membentuk lapisan terluar batang yang keras. Sel-sel xilem sekunder mengandung lignin, yang memberikan sifat tahan banting dan kekuatan pada batang tanaman.
-
Pertumbuhan kambium gabus
Pada tumbuhan berkayu, kambium gabus merupakan meristem lateral terluar. Ini menghasilkan sel gabus (kulit kayu) yang mengandung zat lilin yang dikenal sebagai suberin. Kulit kayu berperan penting dalam melindungi tumbuhan dari kerusakan fisik, serta membantu dalam mengurangi kehilangan air.
Kambium gabus juga menghasilkan lapisan sel yang disebut phelloderm, yang tumbuh ke dalam dari kambium. Kambium gabus, sel gabus, dan phelloderm secara kolektif disebut periderm, yaitu jaringan pelindung yang terbentuk untuk menggantikan epidermis pada batang dan akar, yang mengalami penebalan karena mengalami pertumbuhan sekunder.
Pada beberapa tumbuhan, periderm memiliki banyak bukaan, yang dikenal sebagai lentisel, yang memungkinkan sel interior untuk bertukar gas dengan atmosfer luar, sehingga dapat memasok oksigen ke sel-sel korteks, xilem, dan floem yang hidup dan aktif secara metabolik.
-
Pembentukan lingkaran tahun (annual rings)
Aktivitas kambium vaskular menimbulkan terbentuknya lingkaran tahun pada tanaman. Selama musim semi, sel-sel xilem sekunder memiliki diameter dalam yang besar; dinding sel primernya tidak menebal secara ekstensif. Ini dikenal sebagai kayu awal (early wood), atau kayu musim semi. Selama musim gugur, xilem sekunder mengembangkan dinding sel yang menebal, membentuk kayu akhir (late wood), atau kayu musim gugur, yang lebih padat dari kayu awal.
Pergantian kayu awal dan akhir ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan jumlah elemen pembuluh musiman dan peningkatan jumlah trakeid musiman. Ini menghasilkan pembentukan lingkaran tahunan, yang dapat dilihat sebagai cincin melingkar di penampang batang. Pemeriksaan jumlah cincin tahunan dan sifatnya (seperti ukuran dan ketebalan dinding sel) dapat mengungkapkan umur pohon dan kondisi iklim yang berlaku selama setiap musim.
-
Pembentukan jari – jari empulur
Empulur, atau medula adalah jaringan di batang tumbuhan vaskular. Empulur terdiri dari sel parenkim yang lembut dan kenyal, yang berfungsi menyimpan dan mengangkut nutrisi ke seluruh tanaman. Empulur ini terdapat pada pohon yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk dalam tumbuhan langka yang ada di Indonesia.
Pada pertumbuhan awal, empulur biasanya biasanya berwarna putih atau pucat, tapi seiring bertambahnya usia jaringan, maka empulur biasanya berubah menjadi lebih gelap (warna coklat yang lebih pekat).
Di pohon, empulur umumnya muncul ketika pertumbuhan tanaman muda, tapi di batang dan cabang yang lebih tua, empulur sering diganti (sebagian besar) oleh xilem. Pada beberapa tumbuhan, empulur di tengah batang dapat mengering dan hancur, mengakibatkan batang berlubang.
Demikianlah materi yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca mengenai materi pengertian pertumbuhan sekunder dan contohnya. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi segenap pembaca serta dapat menjadi sumber rujukan informasi terkait materi tersebut.