Pengertian Ekowisata, Konsep, Prinsip, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Ekowisata

Dengan adanya dampak globalisasi yang kian marak ini semakin sedikitnya tempat wisata yang mengutamakan tentang pelestarian lingkungan. Lingkungan yang sudah tercemar berbagai macam polusi dapat mengurangi keberadaan tempat wisata yang memiliki dasar berwisata dari keindahan lingkungan itu sendiri. Tak khayal banyak lingkungan buatan yang hanya mementingkan keperluan komersial.

Sebenarnya apa itu ekowisata? Kenapa jumlah ekowisata pada zaman yang serba modern ini semakin sedikit dan yang berkembang hanya lingkungan buatan?. Pada artikel kali ini kita akan mengulasanya.

Ekowisata

Sejarah ekowisata belum diketahui secara jelas kapan terjadinya dan kapan terbentuknya. Namun sebenarnya ekowisata itu sendiri merupakan serangkaian bentuk gagasan yang belum lama. Pada tahun 1976, ilmuwan asal Eropa bernama Budowski mengemukakan gagasannya mengenai ekowisata.

Dia beranggapan bahwa wisata alam perlu dikembangkan konservasi di dalamnya agar senantiasa lestari dan dapat dijadikan sebagai penangkaran.

Pengertian Ekowisata

Pengertian ekowisata adalah kegiatan bertamasya yang mana pada hakikatnya bertanggung jawab kepada alam secara penuh. Ekowisata juga memberdayakan kehidupan masyarakat. Dengan kata lain apabila di suatu lokasi dapat dijadikan sebagai tempat wisata maka penduduk sekitar merasakan dampak positif dari ekowisata tersebut yang mana menambah penghasilan masyarakat sekitar.

Latar belakang didirikan ekowisata ialah meminimal menimbulkan beberapa dampak, antara lain;

  1. Dampak fisik
  2. Dampak sosial
  3. Perilaku psikologis pengunjung

Hal ini bukan berarti setiap pengunjung wisata diatur dalam peraturan ekowisata. Namun, yang lebih tepatnya lagi bukan diatur melainkan membuat peraturan agar penunjung dapat berkunjung dengan tertib.

Pengertian Ekowisata Menurut Para Ahli

Adapun definisi ekowisata menurut para ahli, antara lain:

  1. The International Ecotourism Society (2015), Ekowisata diartikan sebagai “perjalanan yang bertanggung jawab ke daerah alami yang melestarikan lingkungan, mempertahankan kesejahteraan masyarakat setempat, dan melibatkan interpretasi dan pendidikan”.
  2. World Conservation Union (WCU), Ekowisata dadalah perjalanan wisata ke wialayh-wilayah yang lingkungan alamnya masih asli, dengan menghargai warisan budaya dan alamnya, mendukung upaya-upaya konservasi, tidak menghasilkan dampak negatif, dan memberikan keuntungan sosial ekonomi serta menghargai partisipasi penduduk lokal.

Materi Ekowisata

Materi yang biasanya dilakukan kajian dalam ekowisata dalam pendidikan dan penelitian, antara lain;

  1. Tujuan ekowisata ialah untuk membangun kesadaran lingkungan. Jika lingkungan tempat wisata sudah terbebas dari bahaya, maka dampak positif yang terjadi adalah tempat wisata tersebut mendapatkan rasa hormat dan budaya yang tinggi dari penduduk sekitar tempat wisata dan penunjung tempat wisata tersebut.
  2. Nilai ekonomi dari setiap pengadaan ekowisata. Nilai ekonomis disini mengandung maksud bahwa setiap ekowisata memberikan manfaat pemasukan keuangan untuk wilayah konservasi. Keuangan yang dimaksud adalah dana yang didapatkan dari pengunjung tempat wisata dan dana tersebut dapat masuk ke dalam devisa negara dan dan kantor konservasi ekowisata tersebut.
  3. Proses ekowisata juga dapat dikatakan sebagai konservasi lingkungan hidup. Pada dasarnya konservasi adalah tindakan untuk melestarikan alam guna menjaga keindahan alam di suatu tempat agar selalu lestari dan cocok apabila dijadikan sebagai objek wisata.
  4. Dampak pada masyarakat lokal. Bagaimana tidak, masyarakat lokal yang belum memiliki pekerjaan akan diberikan pekerjaan dengan berdirinya tempat wisata berbasis ekowisata di daerah mereka. Selain masuk ke dalam devisa pemerintah, pendapatan juga akan terus mengalir pada industri swasta yang bergerak di bidang pariwisata seperti transportasi dan lain sebagainya.

Dari penjelasan diatas dapatlah dikatakan bahwasanya terdapatnya ekowisata di setiap pelestarian lingkungan maka akan memberikan pengalaman secara interpretative bagi pengunjung. Pengalaman interpretative adalah pengalaman menarik dan mengesankan bagi pengunjung agar dapat merasakan sensasi ketagihan berkunjung di tempat wisata tersebut dan akhirnya mulai nyaman dan mau untuk datang kembali.

Ekowisata juga hadir untuk menekan kelangkaan pada fauna yang mulai langka. Perburuan liar yang dilakukan baik dari masyarakat lokal maupun orang luar berdampak pada semakin menipisnya jumlah satwa liar yang ada di alam. Dengan adanya wilayah konservasi dan ekowisata maka kelangkaan pada fauna dapat teratasi dan pelestariannya tetap terjaga.

Hal ini juga terjadi dengan tumbuhan. Beberapa tumbuhan akan mengalami kelangkaan jika terus menerus digunakan tanpa ada badan yang melindungi pelestarian tanaman yang mulai langka tersebut. Diperlukan pelestarian tanaman berjenis konservasi ekowisata agar tanaman tersebut dapat lestari.

Masyarakat global yang turut menjaga kelestarian alam akan membuat suatu lingkungan dapat bekerja secara maksimal. Hal ini lah yang melatarbelakangi konsep ekowisata. Namun tidak semua wisata alam disebut sebagai ekowisata. Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada penjelasan materi sebagai berikut.

Pada tahun 2015, sekelompok pakar lingkungan hidup yang tergabung dalam organisasi The International Ecotourism Society mengemukakan pendapat bahwa ekowisata adalah perjalan yang bertanggung jawab ke daerah-daerah yang masih alami serta harus melestarikan lingkungan yang terdapat di daerah tersebut. Kegiatan ekowisata juga harus menopang kebutuhan masyarakat dan member contoh tentang implementasi pendidikan lingkungan hidup.

Konsep Ekowisata

Berikut adalah konsep-konsep ekowisata, antara lain;

  1. Konservasi Alam

Ekowisata digunakan sebagai konservasi alam. Jenis koservasi alam disini adalah pelestarian alam agar memiliki nilai guna yang tinggi di masyarakat. Nilai guna pada konservasi alam dapat menjadikan lingkungan tersebut sebagai penghasil devisa bagi suatu daerah.

  1. Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Maksud dari pemberdayaan masyarakat lokal disini adalah masyarakat setempat yang tinggal di sekitar kawasan lingkungan tempat wisata harus mendapatkan pekerjaan yang merupakan dampak bagi lingkungan tempat wisata tersebut.

  1. Kesadaran Lingkungan Hidup

Kesadaran lingkungan hidup berarti memperhatikan ulah masyarakat setempat dan ulah pengunjung. Kedua element ini harus sama-sama memperhatikan keindahan lingkungan tempat wisata tersebut berdiri.

Manfaat Ekowisata

Ulasan mengenai manfaat ekowisata dapat kita simak pada penjelasan materi sebagai berikut;

  1. Konservasi

Ekowisata pada dasarnya memperhatikan beberapa tanaman dan lingkungan yang sudah terancam punah. Flora dan fauna yang sudah mendekati langka akan iperhatikan ekowisata dan dipelihara secara baik agar terjaga kelestariannya.

  1. Pemberdayaan Ekonomi

Maksud dari pemberdayaan ekonomi adalah peningkatan devisa negara sebagai proses dari perwujudan ekowisata di berbagai daerah. Pemberdayaan ekonomi juga memperhatikan kesejahetraan penduduk sekitar tempat wisata berdiri.

Penduduk sekitar harus mendapatka lapangan pekerjaan yang baru dengan hadirnya tempat wisata. Pemberdayaan ekonomi ekowisata mengacu kepada pembangunan berkelanjutan.

  1. Pendidikan Lingkungan

Pendidikan dalam pengertian lingkungan yang dimaksud dalam ekowisata adalah penambahan penambahan edukasi tempat wisata yang diperkaya dengan pembelajaran di dalamnya. Pada kasus ini sebagai contoh apabila wisata air terjun maka ditambahkan madding dengan bertempelkan proses terjadinya air terjun, dan lain–lain.

  1. Kesadaran Lingkungan

Ekowisata juga dapat dijadikan sebagai kesadaran dalam karakteristik pengertian lingkungan hidup. Lingkungan yang memiliki potensi pariwisata alam harus diberdayakan agar memiliki nilai wisata yang tinggi bagi pengunjung atau wisatawan.

Sebagai contoh apabila terdapat sungai yang memiliki lengkungan yang indah dan air terjun yang tidak begitu tinggi dengan kejernihan air yang baik maka dengan sedikit hiasan di sekitarnya sudah bisa dijadikan sebagai objek wisata.

Prinsip Ekowisata

 Prinsip-prinsip ekowisata diantaranya sebagai berikut;

  1. Membangun Kesadaran Lingkungan

Prinsip yang pertama pada pembangunan ekowsata adalah membangun kesadaran lingkungan. Apabila warga sekitar dan pengunjung dapat memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi maka kelestarian lingkungan dapat terlaksana dengan baik.

Sebaliknya, apabila masyarakat sekitar dan pengunjung tidak memperhatikan lingkungan sekitar tempat wisata maka yang terjadi adalah ketidakmampuan lingkungan dalam beradaptasi secara fisik.

  1. Membentuk Pengalaman Positif Bagi Tamu dan Tuan Rumah

Tamu yang dimaksud disini adalah pengunjung tempat wisata, sedangkan tuan rumah yang dimaksud disini adalah masyarakat sekitar tempat wisata. Membangun pengalaman positif itu perlu agar jika suatu saat nanti ingin kembali ke tempat tersebut maka tidak akan enggan dan kemungkinan dapat terjadi.

  1. Menghargai Keyakinan Spiritual Daerah Tempat Wisata

Jika kalian pernah mendengar bahwa dilarang berkata kotor di tempat wisata A, B, dan C sebenarnya untuk membiasakan kita untuk senantiasa berkata dengan baik. Namun dibalik maksud pembiasaan tersebut ada maksud tersendiri secara spritiual saat berada di suatu tempat wisata.

Seluruh tempat wisata sebagai salah satu jenis pemandangan alam yang sedang kita kunjungi tentunya itu bukan daerah tempat tinggal kita, maka sebagai seorang tamu kita harus sopan santun menjaga tata karma dalam bertamu sebagai bentuk menghargai keyakinan spiritual daerah sekitar tempat wisata.

Contoh Ekowisata

Adapun untuk beberapa contoh adanya ekowisata, antara lain;

  1. Tangkahan, Sumatra Utara

Tangkahan sering disebut sebagai Surga Tersembunyi Sumatra karena lingkungan alamnya yang indah ke pusat pengembangbiakan gajah. Kawasan wisata ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser. Di Tangkahan wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan alami.

Salah satunya adalah menunggang gajah di hutan liar. Saat menunggang gajah, wisatawan akan dididik tentang hutan oleh penangannya. Aktivitas selanjutnya adalah memandikan gajah. Wisatawan juga dapat melakukan arung jeram di Sungai Alas serta mengunjungi konservasi orangutan Sumatra yang terancam punah.

Demikianlah penjelasan tentang materi pengertian ekowisata menurut para ahli, konsep, prinsip, manfaat, dan contohnya di Indonesia dan Dunia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *