Penggambaran permukaan bumi dalam berbagai bidang-bidangnya, mulai daratan, udara, dan laut dengan ukuran diperkecil melalui skala merupakan salah satu pengertian peta yang dibuat dengan syarat-syarat tertentu agar terlihat sama dengan bentuk aslinya.
Proses pembuatan peta ini seniri dilakukan oleh para akademisi ataupun para ahli memiliki beragam manfaat yang dapat didapatkan. Selain dalam kehidupan, bidang ekonomi, pendidikan, pertanian, investasi, juga dapat meningkatkan pengetahuan bagi setiap orang yang mampu membacanya dengan baik.
Peta
Peta adalah struktur lukisan yang memperjelas permukaaan bumi dengan ukuran tertentu yang diperkecil melalui skala dalam mendapatkan sistem proyeksi peta, sehingga terjadi korelasi dari keadaan nyata dengan gambaran yang telah dibuatnya.
Hal ini sejalah dengan pengertian peta menurut para ahli, yang diperjelaskan oleh;
- Erwin Rainsz (1948), Mengemukakan bahwa peta adalah konvensional yang dibentuk berdasarkan pada ketampakan permukaan bumi.
- Aryono Prihandito (1988), Peta adalah suatu gambaran permukaan bumi dengan memakai skala tertentu yang digambar pada sebuah bidang datar dengan melalui sistem proyeksi tertentu.
Manfaat Peta
Adapun beragam manfaat yang dapat dikemukakan dari peranan peta untuk setiap sisi kehidupan manusia, antara lain;
-
Kehidupan Manusia
Manfaat peta yang dipergunakan secara umum ialah memberikan penunjukkan kondisi keruangan suatu tempat atau daerah dengan beragam aspek-aspek yang spesifik, sehingga dalam hal ini fungsinya dapat dijadikan potensi serta gambaran jelasnya pada kondisi yang ada.
Adapun untuk serangkaian kegunaan peta, dalam bergam bidang, antara lain adalah sebagai berikut;
-
Pertanian
Pertanian merupakan sektor ekonomi yang penting bagi masyarakat Indonesia. Peta untuk pertanian menyajikan informasi mengenai aspek-aspek yang memengaruhi aktivitas pertanian. Aspek yang memengaruhi aktivitas pertanian, misalnya jenis tanah, curah hujan, morfologi, dan jenis tanaman.
Setiap aspek tersebut dapat dipetakan persebarannya. Oleh karena itulah melalui penggunaan peta dapat diperoleh informasi lokasi yang tepat untuk lahan pertanian.
Contoh peta yang digunakan untuk analisis faktor-faktor tersebut sebagai berikut;
- Peta curah hujan
Air merupakan aspek penting dalam pertanian. Melalui peta dalam arti curah hujan dapat diketahui ketersediaan air di suatu wilayah. Data ketersediaan air digunakan untuk penentuan jenis tanaman pertanian yang sesuai untuk dikembangkan di wllayah tersebut.
- Peta jenis tanah
Setiap jenis tanah mempunyai karakteristik berbeda. Setiap karakteristik memiliki sifat berbeda. Beberapa tanaman hanya cocok pada jenis tanah tertentu, yang aspek ini secara penuhnya dapat dilihat dari peran peta dalam bidang pertanian.
- Peta topografi
Definisi peta topografi akan senantiasa berkaitan dengan faktor kemiringan hereng dan ketinggian tempat. Ketinggian tempat berkaitan dengan suhu udara. Teknik budi daya dan jenis pertanian menyesuaikan dengan karakteristik suhu udara dan kondisi topografi yang ada di dalam suatu wilayah dan perwilayahan tertentu.
- Peta geologi
Pata geologi memiliki manfaat untuk memberikan serangkaian informasi mengenai karakteristik batuan yang menjadi pendorong dan kemunduran dalam petanian. Karakteristik batuan dapat digunakan untuk mengetahui permeabihitas dan porositas batuan.
-
Industri
Manfaat peta dalam bidang industri ialah dapat dipergunakan untuk penentuan lokasi industri dapat menggunakan peta sebagai alat analisis. Sebuah jenis industri harus memperhatikan aspek ke tersediaan bahan baku, sumber energi, tenaga kerja, dan jaringan transportasi.
Oleh karena itu, peta yang dapat digunakan dalam bidang industri sebagai berikut.
- Peta sumber daya alam, digunakan untuk mengetahui ketersediaan dan persebaran berbagai jenis sumber daya alam sebagai bahan baku suatu industri.
- Peta jaringan jalan, untuk mengetahui aksesabilitas suatu lokasi berkaitan dengan kegiatan pemasaran hasil industri.
- Peta kepadatan penduduk, berguna sebagai sumber data ketersediaan tenaga kerja khususnya pada jenis industri padat karya.
-
Transportasi
Dalam bidang sistem transportasi pata sangatlah bermanfaat, terutama peta dibutuhkan dalam proses perpindahan barang atau orang. Transportasi meliputi jalur darat, air, dan udara.
Peta yang digunakan pada bidang transportasi sebagai berikut.
- Peta jaringan transportasi, dapat berupa jalur lalulintas yang dipergunakan di darat, air, dan udara. Peta ini sangatlah berfungsi sebagal petunjuk rute perjalanan suatu alat transportasi antar daerah yang berbeda wilayah dan tempatnya
- Peta aksesibilitas jalan, berkaitan dengan aksesibilitas suatu jaiur transportasi darat. Aksesibilitas dapat diketahui melalui berbagai faktor seperti tingkat kelancaran transportasi, jarak suatu tempat, dan kondisi jalan.
-
Tata Guna Lahan
Manfaat peta dalam tata guna lahan berkaitan dengan perencanaan penggunaan lahan dalam suatu kawasan. Melalui tata guna lahan pembagian wilayah disesuaikan dengan fungsinya seperti untuk permukiman, kawasan perdagangan, kawasan industri, dan ruang terbuka hijau.
Peta yang dapat digunakan antara lain peta kepadatan permukiman, peta penggunaan lahan, dan peta lokasi industri.
-
Kebencanaan
Manfaat peta dalam bidang bencana ialah dapat mengurangi adanya kerugian besar bagi penduduk yang terkena dampaknya. Penggunaan peta untuk analisis perencanaan kegiatan sebelum (prabencana) dan sesudah (pascabencana) terjadi bencana.
Hasil analisis digunakan sebagai data dasar untuk tindakan preventif berupa pemetaan wilayah rawan bencana. Dengan demikian, tindakan mitigasi dapat dilakukan melalui pemetaan wilayah yang mengalami kerusakan.
Contoh pemetaan dan peta yang dapat digunakan sebagai berikut;
- Pemetaan rawan longsor dapat diperoleh dari peta kemiringan lereng, peta curah hujan, peta jenis tanah, dan peta penggunaan lahan.
- Pemetaan rawan banjir, dapat diperoleh dan pengolahan peta curah hujan, peta topografi, peta penggunaan lahan, dan peta jenis tanah.
- Pemetaan rawan tsunami, biasanya merepresentasikan wilayah yang terkena genangan pada ketinggian gelombang tertentu. Pemetaan dilakukan dengan mengolah data ketinggian gelombang, peta penggunaan lahan, peta jaringan sungai, danpeta morfologi pantai.
- Peta kerusakan infrastruktur, digunakan untuk memetakan wilayah yang terkena dampak suatu bencana. Pemetaan ini berfungsi mempencepat upaya tanggap bencana terhadap penduduk.
-
Pembangunan
Pada kegiatan perencanaan, pemantaun, dan evaluasi pembangunan peta dapat digunakan sebagai salah satu sumber data dan informasi. Adapun untuk contoh peta yang digunakan yaitu peta kepadatan penciuduk, peta rupabumi, peta sumber daya alam, dan peta pariwisata.
Dari serangkaian penjelasan tentang manfaat peta di Indonesia dalam beragam bidang yang telah disebutkan diatas, dapatlah disimpulkan bahwasanya peta akan senantiasa melakat pemakaiannya dalam bidang pendidikan, dan terus menerus diprbaiki agar hasil yang dikeluarkan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Kondisi seperti inilah menjadi salah satu syarat peta yang benar.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang manfaat peta, semoga melalui serangkaian tulisan ini bisa memberikan wawasan kepada segenap pembaca sekalian, terutama yang sedang mencari materi seputar tentang “peta”. Trimakasih,