Sistem tata surya sangat menarik untuk dipelajari secara mendetail. Mempelajari tata surya kaitannya dengan heliosentris, yaitu paham yang menganut bahwa matahari merupakan pusat dari tata surya. Disebut sebagai pusat karena matahari termasuk jenis dari bintang. Bintang yaitu benda langit yang mampu memproduksi cahaya dengan sendirinya. Dalam sistem tata surya, matahari dikelilingi oleh beberapa planet.
Terbentuknya planet salah satunya dikenal dengan nama Teori Nebula. Teori ini ditemukan oleh Immanuel Kant pada tahun 1755. Lalu kemudian selang 39 tahun teori ini disempurnakan oleh Piere de Laplace. Teori Nebula berbunyi “kabut liar yang tersebar di jagat raya saling tarik menarik akibat gaya gravitasi masing-masing partikel sehingga mengalami pendinginan”. Dari pendinginan tersebut maka benda-benda langit terbentuk.
Meski teori ini sedikit membingungkan namun validitas datanya teruji secara ilmiah. Hal ini disebabkan karena material kabut masih ditemukan berterbangan liar di luar angkasa. Salah satu benda langit yang terbentuk dari Teori Nebula adalah planet. Definisi planet merupakan benda langit yang bertugas mengelilingi matahari. Salah satu planet dalam gugusan tata surya ada yang namanya Saturnus.
Planet Saturnus
Saturnus, nama ini tidak asing jika didengar oleh Bangsa Yunani. Karena pada masa Kejayaan Romawi Kuno, Saturnus merupakan nama dari Dewa Pertanian. Bangsa Arab memiliki sebutan lain bagi saturnus, yaitu Zahal. Sedangkan dalam bahasa sansekerta, saturnus disebut dengan Syanaiscara. Ciri planet ini sangat indah, nilai estetika yang tinggi tersebut dikarenakan terdapatnya cincin jelas sedang mengitarinya.
Ciri Planet Saturnus
Posisi planet saturnus berada pada urutan keenam dari matahari. Fakta ini menyebabkan suhu udara yang sangat dingin selalu terjadi di permukaan planet saturnus. Dinginnya planet bumi pada era zaman glasial sekalipun tidak bisa menandingin suhu yang dimiliki oleh planet saturnus. Setiap planet yang mengitari matahari dalam gugusan tata surya memiliki karakteristik tersendiri. Berikut beberapa ciri-ciri yang melekat pada planet saturnus.
-
Termasuk Kategori Planet Superior
Menurut massanya, saturnus termasuk dalam planet superior. Superior mengandung arti planet yang besar. Kategori besar penilaiannya adalah dengan pertimbangan ukuran planet bumi.
Mengapa harus planet bumi yang dijadikan acuan? Karena bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat makhluk hidup di dalamnya. Makhluk hidup tersebut (manusia) adalah yang mempelajari tentang segala aspek kehidupan.
-
Saturnus adalah Eksterior Planet
Berdasarkan jarak dengan matahari, saturnus termasuk dalam kategori planet eksterior. Lagi-lagi acuan ini dinilai dari planet bumi. Planet yang berada di depan bumi dinamakan sebagai interior planet. Sebaliknya, yang berada di belakang bumi dinamakan eksterior planet.
Namun teori lain mengatakan bahwa eksterior planet diambil diukur dari posisi asteroid. Mau menggunakan teori manapun, saturnus tetap tergolong eksterior planet.
-
Terdapat 18 Satelit Alami
Planet saturnus memiliki 18 satelit alami. Satelit alami adalah benda langit bawaan yang selalu mengikuti kemanapun planet yang diikutinya bergerak. Dari 18 satelit alami yang dimiliki oleh planet saturnus, hanya 1 yang telah diberi nama. Yaitu Titan, satelit ini merupakan yang terbesar dari 18 satelit tersebut. Ukuran titan bahkan setara dengan diameter planet bumi. Dasar memberi nama titan adalah wujudnya yang hitam dan besar.
-
Memiliki 3 Lapisan Cincin
Saturnus adalah planet unik yang memiliki cincin terlihat jelas. Bahkan cincin ini dapat terlihat oleh Neil Armstrong pada saat menginjakkan kakinya di bulan pada tahun 1959.
Cincin tersebut selalu menempel pada planet saturnus dari awal ditemukan hingga sekarang. Lapisan cincin saturnus terdapat 3 bagian. Bagian tersebut antara lain luar, tengah, dan dalam yang masing-masing memiliki ketebalannya sendiri-sendiri.
-
Rotasinya Sangat Cepat
Planet saturnus memiliki jangka waktu rotasi yang sangat cepat. Kecepatannya hanya membutuhkan waktu 10 jam 14 menit. Sama halnya dengan setengah hari di planet bumi sudah menjadi seharian penuh di saturnus. Rotasi adalah perputaran planet pada sumbunya yang bertujuan untuk meratakan sinar matahari masuk menerangi. Dengan ini maka siang dan malam di planet saturnus hanya berjalan sangat singkat.
-
Revolusinya Sangat Lambat
Meski mengalami rotasi yang cepat, namun revolusi planet saturnus sangat lambat. Revolusi adalah perputaran planet pada orbitnya sebagai fungsi dari heliosentris.
Revolusi planet saturnus berlangsung selama 30 tahun. Artinya, jika planet saturnus dapat dihuni oleh manusia maka 30 tahun disana sama dengan 1 tahun di bumi. Hal ini tidak mungkin terjadi karena planet saturnus tidak memiliki kadar kandungan oksigen.
-
Kutub Berbentuk Pipih
Saturnus tidak berbentuk bulat sempurna. Pada daerah kutubnya tepatnya di ujung utara dan selatan planet, bentuknya datar.
Gambarannya adalah sebuah bola dengan lingkaran cincin namun ujung atas dan bawah dipotong. Bentuk pipih tersebut menyebabkan dampak yang sangat vital, yaitu kecepatan rotasi planet saturnus. Bentuk yang pipih tersebut jika diamati dari permukaan bumi menggunakan teleskop tidak terlihat dengan jelas.
-
Atmosfernya Terdiri dari Helium, Hidrogen, Methana, dan Amonia
Lapisan atmosfer planet saturnus terdiri dari 3% helium, 96% hidrogen, 0,2% methana, dan 0,02% ammonia. Dari kandungan atmosfer tersebut yang paling banyak adalah unsur gas hidrogen.
Hidrogen yang ada di planet bumi adalah kandungan air, namun saturnus memiliki hidrogen yang fungsinya lain. Fungsi hidrogen milik planet saturnus antara lain untuk mengikat reduksi biji besi sehingga menambah nilai estetika permukaan.
-
Medan Magnet Bersifat Simetris
Medan magnet planet saturnus sifatnya simetris, efek yang timbul adalah lebih lemah dari gravitasi milik Jupiter. Hal ini dibuktikan saat NASA (perusahaan yang meneliti astronomi asal Amerika Serikat) mencoba menaruh gelombang radio pada planet saturnus. Gelombang tersebut tidak dapat dideteksi dari planet bumi. Medan magnet yang bersifat simetris satu-satunya hanya dialami oleh planet saturnus.
-
Selalu Terjadi Angin Ribut
Sepanjang sejarah, angin tornado yang terjadi di planet bumi yang paling mengerikan berjenis Hurricane dengan kecepatan 483 km/jam. Angin tersebut belum ada apa-apanya dengan kecepatan angin di planet saturnus. Disana rata-rata kecepatan angin harian adalah 1.800 km/jam. Kecepatan angin tersebut berasal dari rotasi planet saturnus yang berlangsung sangat cepat.
-
Terdapat Awan Hexagonal
Wahana antariksa Voyager menemukan bukti mengejutkan pada saat diluncurkan menuju planet saturnus. Fakta mencengangkan tersebut adalah ditemukannya awan berbentuk hexagonal di area kutub planet saturnus. Awan hexagonal tersebut terbentuk dari aliran gelombang atmosfer yang tidak menentu. Hexagonal adalah definisi dari bentuk suatu objek yang memiliki 6 sisi.
Nah, pembahasan di atas merupakan ulasan materi yang menguraikan tentang beragam ciri-ciri planet saturnus dalam tata surya dan penjelasannya. Semoga artikel tersebut dapat menjadi sarana edukasi bagi pembaca dalam hal menambah pengetahuan.