8 Ciri Planet dalam Tata Surya Berdasarkan Karakteristiknya

Diposting pada

Gambar Planet Dalam Tata Surya

Pada tahun 2006 pada faktanya International Astronomical Union (IAU) pada Sidang Umum ke-26, mengadopsi definisi formal dari istilah “planet”. Hal ini dilakukan dengan harapan menghilangkan ambiguitas obyek manakah yang harus ditetapkan sebagai “planet“, sebuah masalah yang telah menjangkiti para astronom sejak mereka menemukan objek di luar orbit Neptunus yang sebanding dengan ukuran Pluto. Definii yang mereka adopsi menghasilkan kontroversi dari komunitas astronomi.

Oleh karena itu, sebuah tim ilmuwan planet-yang termasuk “Pembela Pluto”, Alan Stern-telah bersama-sama mengusulkan arti baru untuk istilah “planet”. Berdasarkan definisi geofisika mereka, istilah ini akan berlaku untuk lebih dari 100 obyek di sistem tata surya, termasuk bulan itu sendiri. Hingga saat ini ada 8 planet di tata surya yang telah dikenal luas. Untuk memperjelas pemahman kita tentang 8 planet tersebut, artikel ini akan mengulas ciri-ciri masing-masing planet tersebut.

Planet

Planet dibagi menjadi dua jenis utama yaitu raksasa gas besar dengan kepadatan rendah dan raksasa darat yang kecil berbatu. Sebagiaman definisi IAU, ada delapan planet di Tata Surya. Berdasarkan jaraknya dari Matahari (dekat ke jauh), terdapat empat planet kebumian yaitu planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Selanjutnya empat raksasa gas, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 6 planet di antaranya dikelilingi oleh satu satelit alam atau lebih. disamping itu, IAU juga mengakui adanya lima planet kerdil dan ratusan ribu benda kecil Tata Surya. Tapi mereka juga masih mempertimbangkan benda-benda lain untuk digolongkan sebagai planet.

Pengertian Planet

Pengertian planet adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk mempunyai gaya gravitasi sendiri, tidak terlampau besar untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah “membersihkan” daerah sekitar orbitnya yang dipenuhi planetesimal. Definisi ini di dapatkan dari asal muasal kata Planet atau disebut juga bintang berasal dari bahasa Yunani Kuno “astēr planets”, yang berarti “bintang pengelana”.

Pengertian Planet Menurut Para Ahli

Adapun menurut pendapat para ahli, pengertian planet adalah sebagai berikut;

  1. IAU (Persatuan Astronomi Internasional)

Definisi planet adalah susunan benda langit yang selalu mengelilingi Matahari, yang terjadi sebagai salah satu porsedur untuk menunjukan kesetimbangan hidrostatik (nyaris bulat) yang terjadi di dalam lingkungan di sekitar orbitnya. Istilah ini misalnya saja revolusi bumi.

Ciri Planet di Tata Surya

Adapun karakteristik planet dalam anggota tata surya dan pembahasannya secara lengkap, antara lain;

  1. Planet Merkurius

Merkurius dalam bahasa Arab dikenal sebagai Utarid dan dalam bahasa Sansekerta dikenal sebagai Lintang Budha. Merkurius merupakan planet terdekat letaknya dengan matahari. Jarak rata-ratanya ±58 juta km.  Beredar mengelilingi matahari (berevolusi) selama 88 hari, sedangkan masa rotasinya selama 59 hari. Diameternya kira-kira 4.800 km atau sepertiga lebih besar disbanding ukuran bulan.

Merkurius merupakan planet terkecil kedua, tapi pada selang tertentu, merupakan salah satu yang tercerah. Tapi umumnya Merkurius tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tapi satu hal yang harus diingat, Merkurius hanya tampak di langit selama waktu senja dan fajar, pada saat bintang-bintang yang sangat cerah pun tak menampakkan penampilannya yang terbaik. Di samping itu, Merkurius seringkali kelihatan kabur disebabkan oleh kabut dekat horison.

Ciri planet merkurius dipenuhi kawah-kawah dan kolam-kolam raksasa serta tampak menyerupai permukaan bumi. Seperti Bulan dan mars, Merkurius mempunyai lebih banyak daerah yang tidak rata pada satu hemisfer dan permukaan yang relatif licin pada hemisfer lain. Pengukuran suhu menunjukkan bahwa, seperti bulan, Merkurius mungkin tertutup oleh materi berbutir-butir halus dan berpori.

Namun tidak seperti bulan, Bumi, dan Mars, Merkurius tampak tidak mempunyai celah dan retak pada permukaannya. Sebagai penggantinya, pada permukaan Merkurius terdapat karang-karang panjang, atau lereng-curam yang silang-menyilang. Bagi beberapa ilmuan, hal ini menyatakan bahwa planet ini telah mengerut sejak mula-mula terbentuk beratus-ratus juta tahun lalu.

Merkurius tidak mempunyai atmosfir sehingga nampak bewarna hitam. Merkurius juga tidak mempunyai satelit, diduga ini karena letaknya yang sangat dekat dengan matahari sehingga gaya gravitasinya lebih tinggi dengan matahari dibandingkan dengan planet merkurius itu sendiri.

  1. Planet Venus

Planet Venus dikenal dalam bahasa Arab Zuhara dan dalam bahasa Sansekerta sebagai Sita. Venus adalah “bintang yang amat terang” yang selalu nampak di langit bagian barat pada waktu matahari terbenam (Bintang Senja) dan di langit timur padawaktu matahari terbit (Bintang Fajar).

Diameter Venus sekitar 1.100 km. massanya kurang sedikit dari empat perlima massa bumi. Kepadatannya sekitar sembilan persepuluh kepadatan planet kita. Suhu di permukaan Venus sekitar 4800 C. suhu yang tinggi ini dipercayai terjadi sekurang-kurangnya sebagian karena proses yang dikenal sebagai “efek rumah kaca”

Venus berputar mengelilingi matahari sekali setiap 225 hari dalm orbit yang hampir sirkuler. Pada saat berputar, planet ini berotasi pada sumbunya sekali setiap 243,1 hari bumi, dari timur ke barat. Rotasinya sedikit miring terhadap bidang orbitnya.

Ciri planet venus selalu diliputi oleh awan-awan yang sangat tebal, sehingga menyulitkan usaha untuk mengadakan penelitian pada permukaannya. Awan inilah yang menyebabkan dia amat banyak memantulkan sinar matahari yang diterimanaya. Dengan banyaknya awan tersebut dipastikan bahwa Venus mempunyai atmosfer yang amat tebal/pekat yang mengandung banyak uap air, karbondioksida dan oksigen.

  1. Planet Bumi

Bumi sebagai satu-satunya planet yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Jarak Bumi dan matahari berkisar 150 juta km. Bumi melakukan revolusi selama 365,3 hari, sedangkan melakukan rotasi bumi selama 23 jam 59 menit. Tingkat kerapatan planet bumi ini sekitar 5,52 gram/cm3. Hal inilah yang menyebabkan bumi menjadi planet yang paling padat di dalam tata surya. Bumi hanya memiliki satu satelit yaitu bulan.

Struktur bumi dan komponennya teridiri atas 3 bagian yaitu udara, air, dan bagian padat atau seperti yang dikatakan seorang ilmuan atmosfer, hidrosfer, dan lithosfer. Lapisan atmosfer bumi terdiri atas sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain termasuk uap air dan karbondioksida, serta debu. Hidrosfer merupakan selubung bumi berupa air yang melipti samudra, lautan, sungai, rawa, danau, dan air bawah permukaan. Litosfer adalah bagiab padat bumi yang terdiri atas 3 jenis batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf, serta tanah.

  1. Planet Mars

Mars dalam bahasa Arab dikenal sebagai Marikh, sedangkan di dalam bahasa Sansekerta dikenal sebagai Anggoro. Jika dilihat dengan mata telanjang (tanpa teropong) maupun dengan teropong, Mars tampak berwarna Merah. Itulah sebabnya pkanet ini dianggap Dewa Perang oleh orang Yunani Purba. Orang Jawa menyebutnya “Lintang Joko Belek”.

Mars berukuran jauh lebih kecil daripada Bumi. Rata-rata diameternya 6.780 km, yang lebih sedikit dari setengah diameter Bumi. Daerah permukaannya lebih sedikit dari seperempat daerah permukaan Bumi. Volumenya hanya sekitar sepertujuh volume planet bumi.perbandingan massa Mars dengan massa Bumi adlah 11:110. Perbandinngan kepadatan Mars dengan Bumi adalah 70:100. Jarak rata-rata Mars dari Matahari adalah sekitar 220.000.000 km.

Waktu revolusi Mars adalah 687 hari (1 tahun 10 setengah bulan), berjalan sepanjang lintasan pada kecepatan rata-rata 24 km per detik, sedangkan waktu yang diperlukan untuk berotasi adalah 24 jam 37 menit 23 detik.

Permukaan Mars lebih tidak rata daripada bumi. Hampir tidak ada bentukan permukaan tanah yang terdapat di Mars. Mars mempunyai berbagai gunung tinggi dan plato, gunung berapi raksasa, kawah-kawah dengan garis tengah berkilo-kilometer, dataran luas, lembah, karang curam, punggung bukit bergerigi, jurang yang lebih dalam dari pada Grand Canyon di AS, bukit pasir, goresan panjang, dan celah-celah, atau lembah yang memanjang dalam jarak yang besar dan beberapa gunung berpuncak sangat tinggi. Namun Mars tidak mempunyai deretan gunung seperti di bumi.

Mars mempunyai dua satelit, yaitu Deimos dan Fobos. Kedua satelit tersebut bentuknya tidak teratur dan sangat kecil. Deimos, bulan luar memuliki ukuran sekitar 9-11 km. fobos, bulan dalam, sekitar 16-22 km. keduanya berputar sekeliling daerah khatulistiwa Mars dalam orbit yang hampir bulat dalam arah yang sama dengan Mars yang berotasi dari barat ke timur.

  1. Planet Jupiter

Jupiter dalam bahasa Arab dikenal sebagai Mustari dan di dalam bahasa Sansekerta dikenal sebagai Wrespati. Jupiter merupakan planet terbesar di dalam tata surya yang bahan penyusun utamanya adalah gas, yang terdiri atas hidrogen, helium, metan. Volumenya 1.300 kali volume bumi. Diameternya 142.860 km. Jupiter merupakan planet ketiga yang paling cerah setelah planet Venus dan Mars.

Jupiter bergerak mengelilingi matahari diantara orbit Mras dan Saturnus pada jarak rata-rata hampir 779.000.000 km dari matahari. Karena jaraknya yang sangat jauh Jupiter memerlukan waktu hampir 12 tahun untuk menyelesaikan sekali jalan di sekeliling matahari. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk berputar pada sumbunya yaitu mulai 9 jam 50 menit sampai hampir 9 jam 56 menit.

Hampir sejak awal para ahli astronomi mengamati Jupiter dengan teleskop labih 3 abad lalu, telah dibingungkan oleh salah satu dari hal-hal penting dan aneh yang pernah diamati pada setiap benda tata surya, yaitu Bercak Merah Besar Jupiter, yang ternyata merupakan suatu topan hebat yang mengamuk di bagian atas atmosfer Jupiter.

Planet ini memiliki sebuah cincin yang terdiri atas debu yang sangat tipis. Cincin ini ditemukan oleh peswat antariksa Voyager 1 dari USA. Suhu yang sangat rendah yaitu kira-kira -1300 C bahkan lebih rendah, keadaan atmosfer dan gaya gravitasi yang kuat yaitu 2 setengah kali gravitasi Bumi, jelas tidak memungkinkan adanya kehidupan di planet ini. Jupiter mempunyai 17 satelit yang setia padanya dengan 4 buah satelit terbesarnya yaitu bernama IO, Europe, Ganimede dan Calisto.

  1. Planet Saturnus

Planet Saturnus dalam bahasa Arab adalah Zahal, sedangkan dalam bahasa Sansekerta adalah Syanaiscara. Planet ini sangat indah dengan sistem cincin yang melingkarinya. Cincin ini berhasil diamati oleh pesawat ruang angkasa AS Voyager 1 dan 2 pada tahun 1980 dan 1981.

Saturnus hampir sama dengan Jupiter yaitu tidak padat namun besar karena sebagian besar bahan penyusunnya adalah gas hidrogen dan helium. Sedangkan cincin Saturus terdiri atas batu dan bingkahan es.

Jarak planet saturnus dengan matahri adalah 1.428.000.000 km. Masa revolusinya yaitu selama 29,42 tahun, sedangkan masa rotasinya yaitu 10 jam 40 menit. Suhu planet saturnus berkisar 140°C. salah satu ciri khas planet ini adalah keberadaan angina di dalamnya yang berputar sangat cepat dan tidak berhenti dengan kecepatan 1.100 km/jam.

Saturnus memiliki 2 satelit yang umumnya sangat kecil. Yang terbesar diberi nama Titan, dan memiliki atmosfer yang tebal, yang kecil bernama Phoebe.

  1. Planet Uranus

Nama Uranus diambil dari salah satu dewi pada mitologi romawi kuno dewi Urania. Jarak rata-rata Uranus dari matahari 2.870.000.000 km dan menyelesaikan satu kali revolusinya dalam waktu 84,01 tahun. Sedangkan waktu untuk berotasinya setiap 24 jam. Diameter Uranus sekitar 50.100 km pada ekuator dan kepadatanya kira-kira seperempat kepadatan bumi.

Uranus hampir-hampir tidak kelihatan jika dilihat dengan mata telanjang pada malam hari tanpa bulan. Melalui teleskop, planet ini kelihatan sebagai cakram yang berwarna sedikit hijau laut. Ada beberapa tanda yang perlu diperhatkan termasuk beberapa ikat pinggang suramnya, yang sifatnya tetap merupakan rahasia bagi para ahli astronomi. Atmosfer Uranus sangat tipis tersusun dari ammonia dan metan, suhu maksimum permukaan planet ini adalah 1800C.

Uranus memiliki 5 buah satelit yang diberi nama yaitu Ariel, Umbriel, Titania,Oberon, dan Miranda. Pada tahun 1977, para ahli menemukan 5 cincin dan kini telah dikenal seluruhnya ada 9 buah cincin yang mengelilingi planet ini. Kesembilan planet itu tipis dan sempit (antara 9-10 km) dan berwarna gelap, jauh lebih tipis dan lebih kecil/sempit dari cincin Saturnus.

  1. Planet Neptunus

Nama Neptunus mengikuti nama Dewa Laut Romawi (dipersembahkan kepada Dewa Yunani Poseidon). Jarak rata-rata Neptunus adrimatahari adalah 4.5000.000.000 km. orbit ekliptikanya agak ganjil, yaitu matahari berada hampir di pusatnya. Bidang datar ekuator neptunus miring kira-kira 290 terhadap bidang datar orbit planet. Waktu revolusinya 165 tahun, sedangkan waktu rotasinya 22 jam. Diameternya sekitar 48.600 km. Kepadatannya sedikit lebih dari seperdua kepadatan bumi.

Seperti Saturnus, Neptunus berbentuk sebuah cakram yang kehijau-hijauan, yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, tapi cukup jelas bila dilihat melalui teleskop. Atmosfer Neptunus terdiri atas ammonia dan metan, dengan jumlah metan lebih banyak. Suhu maksimum pada permukaan Neptnus sekitar -1900 C.

Neptunus mempunyai dua satelit yang telah dikenal yaitu Triton. Triton agak lebih besar daripada bulan. Triton mengelilingi Neptunus dari timur ke barat. Ini merupakan gerak mundur, berlawanan arah dengan arah rotasi Neptunus. Satelit lainnya yaitu Nereid. Nereid jauh lebih kecil daripada Triton dan berjarak sangat jauh dari Neptunus. Orbit Triton condong sekitar 400, sedangkan orbit Nereid condong sekitar 50 terhadap ekliptika dengan gerakan langusng dari barat ke timur.

Demikianlah penjelasan secara lengkap mengenai ciri planet dalam sistem tata surya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan yang mendalam bagi segenap pembaca sekalian yang sedang mencari materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *