Geografi adalah ilmu yang mengutamakan pemahaman materi segala bentuk kenampakan permukaan bumi dan seisinya. Memahami bentuk permukaan bumi dapat dikatakan gampang-gampang susah. Hal ini diakibatkan sebagian objek dapat diamati dengan mata telanjang dan sebagian objek harus diamati dengan alat khusus. Objek yang hanya bisa diamati dengan alat khusus disebut sebagai citra foto.
Sedangkan anonimnya yaitu objek yang dapat diamati dengan mata telanjang disebut citra non foto. Citra non foto memudahkan interpretasinya dalam analisis ilmu geografi. Sebenarnya apa itu citra non foto? Apa sajakah jenis-jenis citra non foto? Penjelasannya dapat diamati pada uraian materi sebagai berikut;
Citra Non Foto
Citra non foto adalah bentuk objek kenampakan permukaan bumi dalam wujud bentang lahan dan dapat diamati langsung tanpa membutuhkan alat untuk pemantauannya. Citra non foto bersifat horizontal. Alat bantu seperti drone tidak diperlukan dalam kegiatan pengamatan objek. Dalam penerapannya, citra non foto hanya dapat digunakan untuk penelitian kecil seperti makalah. Penelitian lanjut yang berat seperti skripsi tidak bisa memakai teknik citra non foto.
Hal ini disebabkan penelitian berat memerlukan kajian spasial, temporal dalam kurun waktu antara 5 sampai dengan 50 tahun. Tentunya bentuk visual sangat mencerminkan data yang hendak diambil. Citra non foto biasanya memiliki warna yang tidak beraturan dan cenderung abstrak.
Contoh Citra Non Foto
Dalam berbagai kajian ilmu pengetahuan tidak terlepas dari sejarah terbentuknya. Ilmu sejarah dalam ilmu geografi tetap akan membutuhkan pendekatan spasial (spatial approach). Pendekatan spasial dalam konteks keruangan akan menghadirkan persebaran pemetaan dalam kajian sejarahnya.
Tentunya membutuhkan objek yang hendak dihadirkan dalam suatu kajian. Terlebih dari citra non foto di bawah ini terbentuknya berdasarkan berbagai hal, sebagai berikut;
Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan
Spektrum elektromagnetik adalah sebuah benda yang menggunakan tenaga listrik sebagai wujud kenampakannya. Tegangan listrik disalurkan melalui kabel-kabel utama dalam satuan ampere. Spektrum elektromagnetik dalam citra non foto didapatkan melalui bantuan dari radiasi panas tegangan listrik.
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra non foto terbagi atas citra radar, citra inframerah thermal, dan citra gelombang mikro.
-
Citra Radar
Citra radar adalah salah satu jenis citra non foto yang terbentuk berdasarkan gelombang spektrum elektromagnetik yang digunakan. Citra radar biasa dipakai oleh pihak penerbangan dalam perjalanan udara. Citra radar mendeteksi sumber-sumber energi panas yang ada di hadapannya. Oleh karena itu pesawat terbang dapat melakukan perjalanan dengan mulus walau dalam kegelapan malam.
Tapi kan pesawat dilengkapi oleh lampu utama seperti layaknya mobil? Lampu pada pesawat hanya sebagai penanda dari Bandar udara tempat tujuan pesawat akan mendarat berikutnya. Lampu pada pesawat hanya mampu menerangi pada radius kurang dari 100 meter. Padahal kecepatan pesawat dapat mencapai 1.000 km per jam. Jadi pesawat memerlukan citra radar untuk memuluskan perjalanan penerbangannya.
-
Citra Inframerah Thermal
Sama seperti tugas yang diemban oleh citra radar, citra inframerah thermal digunakan dalam melihat kegelapan dibantu oleh deteksi energi panas. Spektrum elektromagnetik yang dipakai dalam citra inframerah thermal lebih sedikit dari yang terdapat oleh citra radar. Cara kerja citra inframerah thermal adalah memantulkan energi panas dari makhluk hidup dan benda-benda sumber energi panas.
Pantulan sumber energi panas tersebut akan menghasilkan bayangan yang bersifat maya sehingga bisa dideteksi oleh alat yang dilengkapi dengan citra inframerah thermal. Penggunaan citra inframerah thermal biasanya dipakai oleh pihak bioskop dalam memantau tingkah laku para penonton.
-
Citra Gelombang Mikro
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, klasifikasi citra non foto selanjutnya terdapat citra gelombang mikro. Citra non foto ini memakai gelombang panas dalam jumlah yang kecil untuk kemudian disimpangkan gelombang spektrum elektromagnetiknya.
Penggunaan citra non foto gelombang mikro biasanya dipakai dalam implementasi pembelajaran di ruang kelas. LCD yang kita pakai dalam kegiatan belajar mengajar di kelas memantulkan citra gelombang mikro yang diperoleh dari spektruk elektromagnetik dalam tegangan listrik.
Untuk lebih jelasnya, secara sederhana cara kerjanya adalah tenaga listrik dari stop kontak disalurkan dari kabel LCD, kabel tersebut menerima data spektrum elektromagnetik dari laptop yang dipantulkan menjadi bentuk visual. Kekurangan citra non foto gelombang mikro adalah warna yang dihasilkan terkadang berbeda dengan warna wujud aslinya.
Berdasarkan Sensor yang Digunakan
Klasifikasi pembagian citra non foto yang selanjutnya adalah berdasarkan dari sensor yang digunakan. Sensor berfungsi untuk mendeteksi adanya gejala-gejala wujud pankromatik yang dihasilkan dari citra. Berdasarkan sensor yang digunakan, citra non foto terbagi menjadi.
-
Citra Tunggal
Citra tunggal adalah jenis citra yang hanya memiliki warna dasar, hitam dan putih. Warna tersebut terbagi atas hitam untuk mewakili warna gelap, dan warna putih untuk mewakili warna terang. Seiring perkembangan zaman, citra tunggal jarang digunakan dalam penerapan sehari-hari.
Manusia lebih suka melihat bentuk visual yang memiliki berbagai macam warna. Maka dari itu biasanya citra tunggal hanya nampak pada mesin foto kopi yang menghasilkan spektrum warna hanya hitam dan putih saja.
-
Citra Multi Spektral
Berdasarkan sensor yang digunakan, definisi dari citra multi spektral adalah citra non foto yang tampilannya memiliki banyak warna yang ditampilkan. Meskipun banyak warna yang disediakan, namun citra multi spektral tetap memiliki warna dasar. Warna itu adalah sama seperti warna yang dimiliki oleh pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Warna dasar tersebut saling mencampurkan diri satu sama lain, hingga akhirnya terbentuk wujud warna-warna baru. Citra multi spektral terdapat pada kamera professional yang telah dilengkapi dengan fitur high definition dan 4K. Penggunaan citra multi spektral selain ditemukan pada kamera juga dapat dilihat dari laptop, komputer, televisi, dan benda-benda elektronik lainnya yang menampilkan warna.
Berdasarkan Wahana yang Digunakan
Klasifikasi citra non foto yang terakhir adalah berdasarkan wahana yang digunakan. Wahana adalah alat yang dipakai untuk menangkap berbagai macam objek kajian penginderaan jauh di permukaan bumi. Berdasarkan wahana yang digunakan, citra non foto terbagi atas citra dirgantara dan citra satelit.
-
Citra Dirgantara
Citra dirgantara adalah jenis citra yang digunakan untuk menangkap objek dengan skala pengambilan gambar yang kecil. Jangkauan dari citra dirgantara hanya sebatas mata memandang. Untuk fitur memperbesar dan memperkecil objek, citra dirgantara memiliki kekurangan yang tinggi. Sehingga untuk objek yang sangat jauh tidak disarankan memakai bantuan dari citra dirgantara.
-
Citra Satelit
Citra satelit adalah jenis citra non foto yang terakhir berdasarkan wahana yang digunakan. Citra satelit selain untuk merekam gambar dari luar angkasa juga dapat memantulkan berbagai macam gelombang yang dapat melancarkan hubungan telekomunikasi yang terdapat di permukaan bumi.
Nah, penjelasan diatas merupakan tulisan yang membahas sedikit tentang beragam contoh-contoh citra non foto di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang memiliki tujuan menambah ilmu pengetahuan. Semangat dan terima kasih!