Banjir adalah jenis bencana alam yang paling sering terjadi dan terjadi ketika luapan air menenggelamkan daratan yang biasanya kering. Banjir ini sendiri sering disebabkan oleh hujan deras, pencairan salju yang cepat atau gelombang badai dari siklon tropis atau tsunami di daerah pesisir. Banjir dapat menyebabkan kehancuran yang meluas, mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan pada properti pribadi dan infrastruktur kesehatan masyarakat yang kritis. Antara 1998-2017, banjir mempengaruhi lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia.
Orang yang tinggal di dataran banjir atau bangunan yang tidak tahan, atau tidak memiliki sistem peringatan dan kesadaran akan bahaya banjir, paling rentan terhadap banjir. Beberapa daerah di Indonesia juga termasuk rawan terhadap banjir, misalnya Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Medan.
Banjir
Arti hujan yang berlebihan, bendungan atau tanggul yang rusak, salju atau es yang mencair dengan cepat, atau bahkan bendungan yang ditempatkan dengan buruk dapat membanjiri pola aliran sungai, menyebar di atas lapisan tanah yang berdekatan, yang disebut dataran banjir.
Sebagian besar banjir membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk meluap, memberi penduduk waktu untuk mempersiapkan atau mengungsi, sedangkan yang lain meluap dengan cepat dan dengan sedikit peringatan.
Perubahan arti iklim meningkatkan risiko banjir di seluruh dunia, terutama di daerah pesisir dan dataran rendah, karena perannya dalam peristiwa cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan laut. Peningkatan suhu yang menyertai pemanasan global dapat berkontribusi terhadap badai yang bergerak lebih lambat dan menjatuhkan lebih banyak hujan, menyalurkan kelembaban ke sungai atmosfer seperti yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.
Daerah Rawan Banjir di Indonesia
Berikut ini daerah di Indonesia yang tergolong rawan banjir, antara lain:
-
Jakarta
Bukan hal yang asing lagi tentunya bahwa Jakarta merupakan kota di Indonesia yang rawan banjir, karena hampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Dalam dua bulan terakhir pada awal tahun 2020, Jakarta dilanda banjir sebanyak 6 kali. Hal itu disebabkan karena curah hujan yang ekstrem, tapi tidak diimbangi dnegan sistem drainase yang memadai.
Kelurahan-kelurahan di Jakarta yang terendam banjir meliputi Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.
-
Tanggerang
Beberapa wilayah di Kabupaten Tanggerang juga turut terendam banjir pada awal tahun tahun 2020 bersama dengan Jakarta dan kota-kota Jabodetabek lainnya. Di wilayah ini, kawasan yang terendam banjir diantaranya yaitu Perumahan Pulo Indah, Jalan Pulo Indah Permai, Cipondoh, Kota Tangerang.
Tinggi air mencapai satu meter. Air memasuki rumah-rumah dan mengakibatkan mobil tenggelam. Bukan hanya itu, banjir juga terjadi di beberapa wilayah seperti Jalan Tol Cipali km 136 Indramayu-Jabar.
-
Bandung Barat
Pada tangga 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, wilayah Bandung Barat direndam banjir yang mengakibatkan 150 rumah di Perumahan Cimareme Indah, Blok D RT 04/03, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat mengalami kerusakan.
Wilayah lainnya yang juga terendam banjir bandang yaitu Kampung Pajagalan, RT 05/02, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang menakibatkan 77 rumah mengalami kerusakan.
-
Bogor
Banjir yang merendam Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada awal tahun 2020 menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan 4 desa masih terisolir. Selain itu, pada tanggal 13 Mei 2020, banjir dan tanah longsor menerjang dua desa di Kecamatan Leuwisadeng, Bogor, yaitu Desa Sukamulih Kecamatan Sukajaya dan Desa Wangun Jaya Puluhan rumah diperkirakan terendam dan tertimbun tanah.
-
Lebak, Banten
Hujan yang mengguyur Kabupaten Lebak, Banten sejak tanggal 31 Desember 2019 mengakibatkan Sungai Ciberang di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS meluap. Lima kecamatan di Kabupaten Lebak yang terdampak meliputi Cipanas, Lebakgedong, Curugbitung, Maja, dan Sajira. Banjir tersebut juga menyebabkan tiga orang dilaporkan meninggal.
-
Surabaya
Pada tanggal 31 Januari 2020, banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Surabaya. Hal itu dipicu oleh hujan deras yang turun dari sekitar pukul 15.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Sebelumnya, Surabaya juga direndam banjir pada tanggal 15 Januari 2020, yang juga disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah kemacetan di beberapa ruas jalan seperti Jalan Kutai, Jalan Bogowonto, Jalan Opak, Jalan Cisadane dan Jalan Dr Soetomo.
-
Solo
Solo juga termasuk salah satu kota di Indonesia yang rawan banjir. Sedikitnya terdapat 25 kelurahan di Kota Solo yang rawan banjir. Di antaranya yaitu kawasan Kelurahan Semanggi, Kampung Sewu, Joyontakan, Sangkrah, Gandekan, Pucang Sawit, Laweyan, Pajang, Bumi, dan daerah lain langganan banjir.
Bahkan, Kabupaten Sukoharjo yang terletak di sebelah selatan Solo, juga dilanda banjir pada tanggal 7 Maret 2019 lalu karena luapan air Sungai Bengawan Solo, yang merendam tiga desa yaitu Desa Tegalmade, Gadingan, dan Laban.
-
Medan
Hujan deras yang terjadi sejak tanggal 28-29 Januari 2020 menakibatkan 1.469 rumah di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan terendam banjir. Sebagian warga memilih untuk mengungsi ke tempat pengungsian yang sudah disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
-
Padang
Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon di Padang Sumatera Barat tumbang. Selain itu, sejumlah lokasi juga terendam banjir pada tanggal 9 Januari 2020. Terhitung ada 3 batang pohon yang tumbang, sedangkan banjir melanda kawasan perumahan dan jalanan.
-
Manado
15 Januari 2014 sejumlah wilayah provinsi di Sulawesi Utara, seperti Kota Manado, Minahasa, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow, dan Sangihe dihantam bencana banjir bandang dan tanah longsor. Hal itu disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak dua hari sebelumnya.
-
Kendari
Hujan lebat yang mengguyur Kota Kendari menyebabkan banjir di sekitar Jalan Pembangunan, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-wua. Ketinggian air di wilayah dan perwilayahan tersebut bahkan diperkirakan pernah mencapai 50 cm.
-
Sikka, NTT
Di Dusun Luah Desa Hoder, Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka belasan rumah dan fasilitas umum (gedung posyandu, gedung sekolah, tempat ibadah), sumur air, serta tanaman pertanian terendam banjir. Hal ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras pada tanggal 1 Januari 2020 dari sore hingga malam hari.
-
Palu
Pada tanggal 8 Desember 2019 pada pukul 06.00 sebanyak 7 permukiman warga di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diterjang banjir lumpur, yang diduga karena longsoran di daerah pegunungan Poi akibat pergeseran tanah pada gempa Palu, September 2018.
-
Jayapura
Data Badan Penaggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Jayapura menyebutkan bahwa ada 7 lokasi di wilayah tersebut yang terendam banjir pada tanggal 15 Juli 2019. Ketujuh lokasi itu tersebut meliputi Perumnas IV daerah Organda, Brimob Kotaraja, Jalan Baru, Pasar Baru, depan SMK 3 dan Otonom, SMA 4 Entrop, dan di depan CV Tomas.
-
Sorong
Hujan deras yang terjadi sejak tanggal 27 April 2019 di Kota Sorong, Papua Barat mengakibatkan sejumlah kawasan direndam banjir. Beberapa wilayah yang terendam banjir meliputi beberapa ruas jalan protokol dan jalan-jalan di perumahan warga di antaranya yaitu kampung Bugis, Jalan Sungai Maruni KM 10 Masuk, dan Jalan Basuki Rahmat KM 9 Melati Raya.
Itulah tadi artikel lengkap yang bisa kami bagikan pada semua pembaca. Berkaitan dengan jenis daerah yang rawan banjir di Indonesia dan contoh peristiwa yang pernah terjadi. Semoga bisa menambah pengetahuan untuk kalian semuanya
