Konsep geopolitik dan geostrategi adalah kesatuan bergerak ke arah baru setelah keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991 dan serangan “teroris” antistate di World Trade Center dan Pentagon pada 11 September 2001. Adapu untuk istilah geopolitik merujuk pada analisis pengaruh letak geografis terhadap hubungan kekuasaan dalam hubungan internasional. Sedangkan istilah geostrategik yang merupakan cabang dari geopolitik mengacu pada kombinasi faktor geopolitik dan strategis yang mencirikan wilayah geografis tertentu.
Meskipun demikian keduanya memiliki hubungan yang sangat erat, yaitu geopolitik sebagai landasan awal saat akan melakukan perluasan politik dengan mempertimbangkan faktor geografisnya melalui geostrategi yang melihat bermacam-macam potensi yang dimiliki suatu negara. Negara kita, Indonesia sendiri juga memiliki konsep geopolitik yang dikenal dengan “wawasan nusantara”.
Geopolitik dan Geostrategi
Kata geopolitik awalnya diciptakan oleh ilmuwan politik Swedia Rudolf Kjellen tentang pergantian abad ke-20, dan penggunaannya menyebar ke seluruh Eropa pada periode antara Perang Dunia I dan II (1918–39) dan mulai digunakan di seluruh dunia selama periode terakhir. Dalam wacana kontemporer, geopolitik ini telah dipergunakan secara luas sebagai sinonim yang longgar untuk politik internasional.
Argumen tentang efek politik geografi, terutama iklim, topografi, tanah subur, dan akses ke laut, telah muncul dalam pemikiran politik Barat setidaknya sejak era Yunani kuno dan menonjol dalam tulisan para filsuf yang beragam seperti Aristoteles (384 sampai dengan 322 SM) dan Montesquieu (1689 hingga 1745). Tulisan geopolitik yang paling terkenal adalah literatur ekstensif dari akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang sebagian besar berfokus pada dampak teknologi baru Revolusi Industri terhadap politik dunia.
Pengertian Geopolitik
Geopolitik adalah studi tentang pengaruh kondisi dasar geografi, khususnya permukaan bumi (manusia dan fisik) pada politik dan hubungan internasional. Meskipun geopolitik biasanya mengacu pada negara dan hubungan di antara mereka, geopolitik juga dapat berfokus pada dua jenis negara lainnya, yaitu negara merdeka de facto dengan pengakuan internasional terbatas dan hubungan antara entitas geopolitik sub-nasional, seperti negara federasi yang membentuk federasi, konfederasi atau sistem semi-federal.
Sedangkan perlu diketahui dalam tataran hubungan internasional, geopolitik merupakan metode mempelajari politik luar negeri untuk memahami, menjelaskan dan memprediksi perilaku politik internasional melalui variabel geografis. Hal ini termasuk studi wilayah, iklim, topografi, demografi, sumber daya alam, dan ilmu terapan dari wilayah yang sedang dievaluasi.
Pengertian Geostrategi
Geostrategi adalah sub bidang geopolitik yang membahas terkait berbagai jenis kebijakan luar negeri yang pada prinsipnya dipandu oleh faktor geografis karena menginformasikan, membatasi, atau mempengaruhi perencanaan politik, dan militer.
Seperti halnya semua strategi lainnya, geostrategi berkaitan dengan pencocokan cara untuk mencapai tujuan, yang dalam hal ini adalah sumber daya suatu negara (apakah mereka terbatas atau ekstensif) dengan tujuan geopolitiknya (yang mana bisa lokal, regional, atau global).
Pengertian Geopolitik dan Geostrategi Menurut Para Ahli
Penjelasan pendapat para ahli, terkait dengan kedua istilah ini. Antara lain;
Antara lain:
- Frederich Ratzel, Geopolitik adalah sebagai suatu ilmu politik yang menjadi peletak dasar-dasar suprastruktur untuk kekuatan suatu negara dalam mewadahi pertumbuhannya.
- Peter Haggett, Makna geopolitik sebagai cabang ilmu geografi adalah mengkaji mengenai aspek keruangan pemerintah, mencakup hubungan regional, atau hubungan internasional, yang ada di muka bumi.
- Rudolf Kjellen, Pengertian geopolitik adalah suatu seni serta praktek penggunaan kekuasaan politik atas suatu wilayah tertentu.
Antara lain:
- James Rogers dan Luis Simon
Geostrategi adalah tentang penggunaan kekuasaan atas ruang-ruang yang sangat kritis di permukaan bumi; tentang menyusun kehadiran politik atas sistem internasional. Ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kemakmuran seseorang; tentang membuat sistem internasional lebih makmur; tentang membentuk daripada dibentuk.
Sehingga dalam hal ini geostrategi adalah tentang mengamankan akses ke jalur perdagangan tertentu, kemacetan strategis, sungai, pulau, dan laut. Ini membutuhkan kehadiran militer yang luas, biasanya berkaitan dengan pembukaan stasiun militer di luar negeri dan pembangunan kapal perang yang mampu memproyeksikan kekuatan samudra dalam.
- Jakub J. Grygiel
Geostrategi adalah arah geografis dari politik luar negeri suatu negara. Lebih tepatnya, geostrategi menggambarkan di mana suatu negara memusatkan upayanya dengan memproyeksikan kekuatan militer dan mengarahkan aktivitas diplomatik. Asumsi yang mendasari adalah bahwa negara memiliki sumber daya yang terbatas dan tidak mampu, bahkan jika mereka bersedia, untuk melakukan tous asimuths kebijakan luar negeri.
Sebaliknya mereka harus fokus secara politik dan militer pada wilayah tertentu di dunia. Geostrategi menggambarkan dorongan kebijakan luar negeri suatu negara dan tidak berurusan dengan motivasi atau proses pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, geostrategi suatu negara tidak selalu dimotivasi oleh faktor geografis atau geopolitik. Suatu negara dapat memproyeksikan kekuasaan ke suatu lokasi karena alasan ideologis, kelompok kepentingan, atau hanya keinginan pemimpinnya.
Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi
Kajian geopolitik mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang dapat mengatur mobilitas dalam mengarahkan kepentingan negara. Kajian geopolitik akan mempunyai nilai yang lebih penting apabila disandingkan dengan geostrategi yang memuat beragam cara untuk mengelola unsur-unsur penting geopolitik suatu negara dalam menghadapi isu tertentu (Sulistyo 2017).
Hubungan antara geopolitik dan geostrategi yaitu geopolitik sebagai landasan awal saat akan melakukan perluasan politik dengan mempertimbangkan faktor geografisnya melalui geostrategi yang melihat bermacam-macam potensi yang dimiliki suatu negara.
Upaya yang dilakukan untuk memperluas kekuasaan melahirkan empat konsep dasar geopolitik, yaitu time, people, space, dan struggle (O Thuathail 1998).
Time sendiri merupakan unsur yang menjelaskan waktu dari suatu fenomena, people merupakan aktor-aktor yang terlibat; Space merupakan cakupan ruang, teritorial, atau objektif statis dari suatu fenomena (Sulistyo 2017), dan Struggle yang merujuk pada usaha dan interaksi dari para aktor untuk mencapai tujuannya.
Contoh Geopolitik
Contoh geopolitik Indonesia;
-
Konsep Wawasan nusantara
Konsep dasar wawasan nusantara pemerintah dan rakyat membutuhkan konsepsi wawasan nasional dalam penyelenggaraannya, yang bertujuan atau dimaksudkan untuk:
- Menjamin kelangsungan hidup suatu negara,
- Menjamin keutuhan wilayah serta jati diri kehidupan suatu bangsa,
- Negara senantiasa dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis
Oleh sebab itu, wawasan tersebut harus mampu menginspirasi suatu bangsa dalam menghadapi beragam hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan strategis dalam mengejar kejayaannya. Wawasan nasional Indonesia dilandasi oleh falsafah Pancasila dan adanya konsep geopolitik.
-
Kawasan Laut China Selatan
Indonesia dalam kajian ini memiliki peran strategis dalam isu Laut China Selatan karena beberapa pulau di Kepulauan Natuna berada di perbatasan maritim dengan wilayah klaim Tiongkok. Hal ini tentu saja membuat Indonesia terlibat dalam perselisihan wilayah dan sumber daya di kawasan tersebut.
Contoh Geostrategi
Contoh geostrategi ini misalnya saja;
-
Lokasi
Dimana lokasi meliputi lembah sungai, laut pedalaman, samudra dunia, pulau dunia, dan sebagainya. Misalnya, awal peradaban Barat (Western civilization) terletak di lembah sungai Sungai Nil di Mesir dan Sungai Tigris dan Efrat di Mesopotamia.
Sungai Nil, Tigris, dan Efrat tidak hanya menyediakan tanah yang subur untuk produksi tanaman, tetapi juga memungkinkan terjadinya banjir yang membebani kecerdasan penduduknya.
Iklim daerah itu kondusif untuk kehidupan yang berbasis pada pertanian. Sungai-sungai juga menyediakan jalan perdagangan pada periode ketika otot manusia dan angin langit menjadi kekuatan penggerak kapal. Lembah sungai menjadi faktor pemersatu dalam perkembangan politik masyarakat.
Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa geopolitik berfokus pada kekuatan politik yang terkait dengan ruang geografis. Secara khusus, wilayah perairan dan wilayah daratan berkaitan dengan sejarah diplomatik. Topik geopolitik meliputi hubungan antara kepentingan aktor politik internasional yang terfokus pada suatu wilayah, ruang, atau elemen geografis, hubungan yang membentuk sistem geopolitik.
Sedangkan geostrategi dapat berfungsi secara normatif, mengadvokasi kebijakan luar negeri berdasarkan faktor geografis, secara analitis menggambarkan bagaimana politik luar negeri dibentuk oleh geografi, atau secara prediktif, memprediksi keputusan kebijakan luar negeri suatu negara di masa depan berdasarkan faktor geografis.
Banyak ahli geostrategi juga merupakan ahli geografi, yang mengkhususkan diri pada subbidang geografi, seperti geografi manusia, geografi politik, geografi ekonomi, geografi budaya, geografi militer, dan geografi strategis. Geostrategi paling erat kaitannya dengan geografi strategis.
Ahli geopolitik berusaha memahami bagaimana kemampuan industri baru, seperti transportasi, komunikasi, dan pembongkaran, terutama rel kereta api, kapal uap, pesawat terbang, telegrafi, dan bahan peledak, berinteraksi dengan fitur geografis skala terbesar di Bumi akan membentuk karakter, jumlah, dan lokasi unit keamanan yang layak dalam sistem internasional global yang sedang berkembang.
Geostrategi merupakan kombinasi faktor geopolitik dan strategis yang mencirikan wilayah geografis tertentu. Sebagai ilmu atau praktek politik berbasis ilmu pengetahuan geostrategy menggunakan analisis faktual dan empiris, sehingga formulasi teoritis dalam geostrategi biasanya sangat bergantung pada basis empiris meskipun hubungan fakta-nilai atau kesimpulan diamati secara berbeda oleh pendekatan geostrategis yang berbeda dan / atau kompetitif.
Konsep geostrategis yang bersumber dari teori tersebut menjadi dasar bagi kebijakan luar negeri dan internasional negara tersebut. Konsep geostrategis juga diperoleh secara historis atau bahkan diwariskan dari satu negara ke negara lain karena kesamaan sejarah, hubungan antar negara, budaya dan bahkan propaganda.
Nah, demikinalah artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkaitan dengan pengertian geopolitik dan geostrategi menurut para ahli, hubungan, serta contoh penerapannya. Semoga memberikan wawasan bagi kalian yang membutuhkan.