Geografi bisa dikatakan sebagai serangkaian bentuk ilmu pengetahuan yang bercabang dari kajian disiplin ilmu yang lainnya. Objek studi geografi ini memang fokus mempelajari lokasi yang pada hakekatnya merambah pada perbedaan dan persamaan keruangan fenomena fisik manusia dalam kedupan sehari-hari di permukaan bumi.
Dimana dalam objek studi geografi mewakili semua fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Landasan ilmu geografi menjadi pembelajaran bagi konsep geografi yang berkiatan dengan feonomena alam dan fenomena sosial di masyarakat.
Konsep Geografi
Geografi memiliki kaitannya dengan manusia tentang studi yang mempelajari beragam fenomana dalam biosfer, atmosfer, lithosfer, hidrosfer, dan antrofosfer. Geografi pun juga mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan.
Selain itu secara konsep, ilmu geografi membagi 2 aspek kajian. Yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik lebih cenderung membahas tentang makhluk hidup, lingkungan, dan wilayah. Sedangkan aspek sosial mempelajari tentang manusia.
Pengertian Konsep Geografi Menurut Para Ahli
Adapun definisi konsep geografi menurut para ahli, antara lain:
- Ikatan Geograf Indonesia
Dalam Seminar Loka Karya Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di Semarang pada tahun 1988 dihasilkan suatu rumusan yang menyebutkan bahwa geografi ialah ilmu yang mengkaji tentang persamaan dan perbedaan gejala-gejala geosfer ditinjau dari sudut pandang kelingkungan dalam konteks keruangan.
Berdasarkan kesamaan-kesamaan sudut pandang tersebut, muncullah 10 konsep geografi dari para ilmuwan dalam ikatan geograf Indonesia tersebut:
- Konsep Lokasi
- Konsep Jarak
- Konsep Keterjangkauan
- Konsep Pola
- Konsep Morfologi
- Konsep Aglomerasi
- Konsep Nilai Kegunaan
- Konsep Interaksi dan Interdependensi
- Konsep Deferensiasi Areal
- Konsep Keterkaitan Keruangan
- Nursid Sumaatmadja
Menurut pendapat Nursid Sumaatmadja, konsep geografi merupakan suatu bentuk abstrak yang berkaitan dengan fenomena-fenomen nyata mengenai geografi. Di dalam konsep geografi tersebut terdapat nilai guna, keterhubungan ruang, kaitan dan interdependensi. Konsep Geografi yang dikemukakan oleh Nursid Sumaatmadja bisa dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu:
- Konsep Geografi Denotatif
- Konsep dasar Konotatif
Jenis Konsep Geografi
Berbagai bentuk konsep ilmu geografi dan contoh-contoh kajian yang dipelajarinya. Antara lain;
-
Lokasi
Lokasi adalah tempat yang menunjukan posisi sebuah objek atau tujuan di muka bumi. Pembagian cabang ilmu goegrafi yang menunjukkan konsep lokasi dibagi menjadi 2, yaitu lokasi absolut atau lokasi mutlak, dan lokasi relatif.
- Lokasi Absolut/Lokasi Mutlak
Lokasi absolut atau lokasi mutlak adalah penandaan lokasi di permukaan bumi yang berdasarkan astronomi, yaitu menggunakan garis lintang dan garis bujur. Perbedaan lokasi garis lintang menyebabkan perbedaan iklim sedangkan perbedaan garis bujur menyebabkan perbedaan waktu.
Lokasi negara Indonesia secara astronomis berada di 6 derajat lintang selatan sampai dengan 11 derajat lintang utara yang menyebabkan iklim tropis dan 95 derajat bujur timur sampai dengan 141 derajat bujur timur yang menyebabkan perbedaan waktu 8 jam dari 0 derajat bujur.
- Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah konsep geografi yang membahas tentang lokasi yang diukur dari keadaan geoografis sekitarnya. Dimana khusus pada lokasi relatif dapat berubah-ubah sesuai dengan kenampakan alam yang berada pada sekitar objek.
Contoh dari konsep relatif adalah lokasi relatif negara Indonesia diapit oleh 2 benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia, diapit oleh 2 samudra yaitu samudra hindia dan samudra pasifik.
-
Jarak
Jarak adalah salah satu konsep geografi untuk menentukan kondisi objek satu dengan objek lainnya. Seperti konsep lokasi, konsep jarak juga dibagi menjadi 2, yaitu jarak absolut atau jarak mutlak dan jarak relatif.
- Jarak Absolut atau Jarak Mutlak
Jarak Absolut atau Jarak Mutlak adalah suatu konsep geografi yang menyetakan kondisi satu objek dengan objek yang lainnya yang diukur dalam satuan yang pasti seperti senti meter (cm), meter (m), kilo meter (km), dan lain-lain.
Contoh dari jarak absolut atau jarak mutlak ini adalah jarak Kota Semarang dan Kota Surakarta adalah sejauh 100 km, panjang sebuah penggaris yang dipegang Rini adalah 30 cm, tinggi Gedung Suara Merdeka di Kota Semarang adalah 30 m.
- Jarak Relatif
Jarak relatif adalah suatu konsep geografi yang digunakan untuk mengukur kondisi objek yang satu dengan objek yang lain dengan satuan ukur waktu. Jarak relatif dapat berubah-ubah karena kondisi yang tertentu.
Contoh konsep geografi jarak relatif adalah jarak antara Kota Surakarta dan Kota Semarang adalah 2 jam 15 menit jika jalanan terpantau lancar, dan memerlukan waktu 2 jam 40 menit jilka lalu lintas padat. Jarak antara Kota Surakarta dan Kabupaten Banyuwangi adalah 10 jam 30 menit menggunakan mobil, dan 8 jam 20 menit menggunakan sepeda motor.
-
Keterjangkauan
Keterjangkauan merupakan konsep geografi yang digunakan untuk mengidentifikasi tempat dari wilayah satu ke wilayah yang lain dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada dan mengutamakan kemudahan akses.
Misalnya saja pada zaman dahulu orang Indonesia yang hendak melakukan ibadah haji menggunakan kapal yang memakan waktu hingga 2 bulan, namun sekarang dapat menggunakan pesawat yang hanya memakan waktu 2 hari.
-
Pola
Pola merupakan struktur yang terjadi di lingkungan sekitar dan memperhatikan gejala alam serta persebarannya. Pola dikaitkan dengan kondisi fisik permukaan bumi. Interaksi manusia diperlukan untuk menentukan pola yang berkaitan dengan fenomena alam. Pola karakteristik memerlukan analisis topografi agar konsep pola dapat berfungsi dengan baik.
Contoh dari konsep geografi pola adalah penduduk yang bermukim disekitaran sungai mempunyai rumah yang berpola mengikuti garis sungai, hal ini terjadi agar masyarakat mendapatkan manfaat dari menggunakan pola tersebut.
-
Geomorfologi
Geomorfologi erat kaitannya dengan kenampakan alam yang terjadi di permukaan bumi. Geomorfologi adalah imu tentang mengkaji topografi, lembah, bukit, kontur, pegunungan, dan dataran. Geomorfologi selain menjadi konsep geografi juga salah satu objek ilmu geografi.
Contoh geomorfologi sebagai konsep geografi secara umum adalah geomorfologi Kota Surakarta adalah dataran rendah (50 hingga mencapai 100 mdpl), geomorfologi Kabupaten Wonosobo adalah dataran tinggi (500 sampai dengan 1000 mdpl).
-
Aglomerasi
Aglomerasi adalah konsep geografi yang merupakan pengelompokan dari suatu aktivitas manusia yang menjadikannya karakteristik khas. Aglomerasi dinilai sebagai kecenderungan yang mampu membawa dampak yang signifikan.
Contoh dari aglomerasi sebagai konsep geogarfi adalah lingkungan industri yang terpisah dari kawasan permukiman, pasar yang dekat area permukiman, serta proyek jalan tol yang menghindari kawasan perbukitan.
-
Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan merupakan konsep geografi yang mengkaji tentang manfaat yang dirasakan makhluk hidup akibat perkembangan lingkungan suatu wilayah dan perwilayahanan di permukaan bumi. Tentu saja nilai guna yang dihasilkan bersifat relatif.
Contoh konsep geografi sebagai nilai kegunaan adalah daerah yang berada di dataran tinggi digunakan untuk area perkebunan tanaman sejuk, daerah yang berada di dataran rendah digunakan untuk area pertanian, sedangkan daerah pantai digunakan untuk area rekreasi.
-
Interaksi atau Interpendensi
Interaksi atau interpendensi adalah hubungan saling melengkapi atau ketergantungan antara satu objek dengan objek yang lain dengan gejala keterkaitan yang saling membutuhkan. Interaksi atau interpendensi terjadi statis.
Contoh interaksi atau interpendensi dalam konsep geografi adalah daerah pedesaan menghasilkan bahan pangan yang dikirim ke daerah perkotaan, daerah perkotaan membuat bahan industri yang dikirim ke pedesaan, istilah ini lebih dikenal dengan interaksi desa kota.
-
Diferensiasi Area
Kegunaan diferensiasi area pada konsep geografi adalah membandingan 2 wilayah dengan fenomena karakteristik yang unik pada setiap wilayahnya yang kemudian dikaji satu sama lain dengan sudut spasial.
Contoh diferensiasi area dalam konsep geografi adalah mata pencaharian penduduk desa mayoritas petani karena dekat dengan ladang pertanian, mata pencaharian penduduk desa pekerja di sektor industri karena terdapat bermacam-macam jenis pabrik, sedangkan penduduk disekitar pantai mempunyai mata pencaharia sebagai nelayan.
-
Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah konsep geografi yang memiliki arti hubungan antara sebuah gejala yang satu dengan gejala yang lain. Namun segala gejala tersebut merupakan suatu keterkaitan fungsi keruangan. Fenomena ini mendorong terjadinya sebab akibat antar wilayah.
Contoh keterkaitan ruang dalam konsep geografi adalah polusi udara yang terjadi di Kota Kuching, Malaysia terjadi karena kebakaran hutan secara terus menerus di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Hal ini terjadi karena letak kedua wilayah tersebut berdekatan.
Nah, demikianlah serangkaian deskripsi atas penjelasan konsep geografi dan contoh kajiannya. Semoga tulisan pengulasan ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi sumber refrensi kepada segenap pembaca yang sedang memahami materinya.