Gerhana dalam arti matahari adalah bagian fenomena selestial yang tidak terlalu sering terjadi, akan tetapi gerhana ini menarik untuk diamati. Sehingga tak khayal ketika perisitiwa alam ini menujukan eksistensinya di lama media sosial pada akhirnya menjadi tempat ajang untuk menarik wisatawan, pasalnya memanglah banyak orang yang ingin mengabadikannya. Oleh sebab itu, pada artikel ini akan mengulas tentang macam gerhana matari dan penjelasannya.
Gerhana Matahari
Gerhana matahari adalah contoh fenomena alam yang terjadi ketika sebagian dari Bumi ditelan oleh bayangan Bulan, sehingga sepenuhnya atau sebagian menghalangi sinar matahari. Kondisi ini terjadi ketika Matahari, Bulan dan Bumi disejajarkan.
Pensejajaran seperti itu bertepatan dengan bulan baru (syzygy) yang menunjukkan Bulan paling dekat dengan bidang ekliptika. Dalam gerhana total, cakram Matahari sepenuhnya dikaburkan oleh Bulan. Pada gerhana parsial dan annular, hanya sebagian Matahari yang dikaburkan.
Jika Bulan berada di orbit melingkar sempurna, sedikit lebih dekat ke karakteristik planet Bumi, dan di bidang orbit yang sama, akan ada gerhana matahari total setiap bulan baru. Namun, karena orbit Bulan dimiringkan lebih dari 5 derajat ke orbit Bumi mengelilingi Matahari, bayangannya biasanya merindukan Bumi.
Macam Gerhana Matahari
Adapun untuk jenis-jenis gerhana matahari dan penjelasannya, antara lain;
-
Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari total terjadi ketika piringan Matahari ditutup seluruhnya terhadap piringan Bulan. Ketika hal itu terjadi, piringan Bulan lebih besar atau sama besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari serta Piringan bulantersebut berubah-ubah, terjadi tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan serta Bumi-Matahari.
-
Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari sebagaian terjadi ketika piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada saat terjadi gerhana ini, pasti ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutupi oleh piringan Bulan.
-
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari cincin terjadi ketika piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana ini terjadi apabila ukuran piringan Bulan lebih kecil dibandingkan ukuran piringan Matahari, sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari.
Tidak semua piringan Matahari tertutupi oleh piringan Bulan. Ada bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan. Posisi disekeliling piringan Bulan yang tidak tertutupi tersebut terlihat seperti cincin yang bercahaya.
-
Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana Matahari hibrida merupakan gerhana Matahari yang bergeser diantara gerhana total serta cincin. Ketika berada pada titik tertentu di permukaan Bumi, gerhana tersebut muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Akan tetapi, gerhana hibrida relatif jarang terjadi.
Posisi Gerhana Matahari
Perlu setidaknya diapahami bahwa posisi planet Bumi, Bulan, dan Matahari ketika terjadinya Gerhana matahari yaitu terletak pada satu garis lurua. Berikut ini waktu-waktu kontak gerhana Matahari berdasarkan urutan terjadinya:
- Kontak I
Kontak I ialah ketika piringan bulan dan piringan matahari mulai bersinggungan. Kontak I menandai dimulainya peristiwa gerhana.
- Kontak II
Kontak II ialah ketika seluruh piringan matahari tertutup oleh piringan bulan (untuk peristiwa gerhana matahari total), atau saat seluruh piringan bulan seluruhnya berada ‘di dalam’ piringan matahari (untuk peristiwa gerhana matahari cincin). Kontak II menjadi pertanda mulainya fase total (untuk gerhana matahari total), atau fase cincin (untuk gerhana matahari cincin).
- Puncak gerhana
Puncak gerhana matahari ialah ketika jarak antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari mencapai minimum.
- Kontak III
Kontak III ialah kebalikan dari Kontak II. Kontak III ialah ketika piringan matahari mulai keluar dari belakang piringan bulan (untuk peristiwa gerhana matahari total), atau ketika piringan bulan mulai meninggalkan piringan matahari (untuk peristiwa gerhana matahari cincin). Interval antara Kontak II dan kontak III ialah panjangnya fase gerhana total.
- Kontak IV
Kontak IV ialah ketika piringan matahari dan piringan bulan bersinggungan ketika piringan bulan meninggalkan piringan matahari. Kontak IV merupakan kebalikan dari Kontak I, dan menandai berakhirnya peristiwa gerhana secara keseluruhan. Interval antara Kontak I dan Kontak IV merupakan panjangnya peristiwa gerhana matahari.
Itulah tadi penjelasan dan pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan macam-macam gerhana matahari dan penjelasan lengkapnya. Semoga melalui artikel ini memberikan edukasi serta referensi bagi segenap pembaca sekallian. Trimakasih,